NusanTaRa.Com
byKariTaLa LA, 12/11/2019
Mesjid SMRS memiliki sembilan kubah, satu kubah utama, empat kubah gendong dan empat kubah kecil dengan Ruang salat utama berukuran 63x63 meter atau 3.969 meter persegi. Ruang salat utama ditutup kubah utama dengan bentang 63 meter yang dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi " space frame ".Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah memiliki kubah dengan tinggi 41 meter, tinggi makara 12 meter dan tinggi plafon 37,98 meter. Masjid yang dibangun dengan arsitektur Arab, Turki Melayu itu juga memiliki membran seperti di Masjid Nabawi Madinah yang menutupi area extended seluas 5.832 meter persegi. Delapan payung membran setungga 17 meter berukuran 25X25 meter bisa menampung 8.100 jemaah, ini didatangkan langsung dari Jerman.
Budaya Melayu budaya Islam,
Mesjid Sultan Riayat Syah imajinasi melayu sejak silam.
byKariTaLa LA, 12/11/2019
Masjid Agung Batam, “ Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) “ yang dibangun Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dikatakan masjid terbesar di pulau Sumatera, yang akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Lingga, yang kebetulan memiliki keterkaitan langsung dengan nama masjid tersebut. " Ketika orang mengenal icon baru wisata religi Kota Batam tersebut, mereka pasti penasaran dengan namanya, dan kebetulan makamnya ada di Lingga sejarahnya ada di Lingga, tentu memberikan keuntungan bagi Pemda kita ", Ujar SiDin Datok Muhammad Ishak, Ketua Lembaga Adat Melayu, Kabupaten Lingga.
Muhammad Rudi wali Kota Batam Kepulauan Riau yang meresmikan penggunaan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, masjid terbesar di Sumatera dengan kapasitas tampung 25.000 jamaah pada Jumat 20/09/2019. Peresmian dilaksanakan bersamaan Tabligh Akbar Kemilau Muharram 1441 H/ 2019 dengan menghadirkan dai kondang Ustad Abdul Somad, Ustaz Mohammad Kazim bin Elias dari Malaysia dan dimeriahkan dengan kedatangan sekitar 2.000 jemaah dari Negara jiran, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Peletakan batu pertama masjid dilakukan Ustad Arifin Ilham pada lahan seluas 4,2 hektar 30 April 1997 dan Pemkot Batam bersama Lembaga Adat Melayu memberikan nama masjid ini Sultan Mahmud Riayat Syah yang merupakan pemimpin Kesultanan Riau-Lingga-Johor dan Pahang. " Masjid ini berdiri di atas lahan 41,422 meter persegi dengan luas bangunan 57,144 meter persegi. Dengan daya tampung jamaah 25 ribu. Pemkot Batam akan terus melakukan perluasan lahan karena bangunan masjid ini belum sempurna ", Ujar SiDin Laji.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah mengadopsi arsitektur dari Masjid Nabawi Madinah, masjid dengan konsep desain perpaduan Arab dan Melayu. Kemegahan dan keunikan masjid tempat ibadah ini diperkirakan mampu mendatangkan jutaan wisawatan bahkan Kemegahan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sempat memukau Yang Dipertua Dewan Undangan Negeri Pahang Malaysia, YB Dato Sri Haji Ishak bin Haji Muhammad yang menjadi wisatawan mancanegara pertama yang datang mengunjungi.
" Alhamdulillah, kami berkesempatan meninjau dan melawat Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang terbesar di Batam. Kami bersyukur karena dapat melihat dengan mata kami sendiri, betapa cantik dan indahnya masjid ini. Kami yakin masjid ini akan dapat menarik pelancong seluas-luasnya. Di samping meningkatkan lagi image Islam di Indonesia ", Ujar SiDin YB Dato Sri Haji Ishak bin Haji Muhammad.
Muhammad Rudi wali Kota Batam Kepulauan Riau yang meresmikan penggunaan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, masjid terbesar di Sumatera dengan kapasitas tampung 25.000 jamaah pada Jumat 20/09/2019. Peresmian dilaksanakan bersamaan Tabligh Akbar Kemilau Muharram 1441 H/ 2019 dengan menghadirkan dai kondang Ustad Abdul Somad, Ustaz Mohammad Kazim bin Elias dari Malaysia dan dimeriahkan dengan kedatangan sekitar 2.000 jemaah dari Negara jiran, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Peletakan batu pertama masjid dilakukan Ustad Arifin Ilham pada lahan seluas 4,2 hektar 30 April 1997 dan Pemkot Batam bersama Lembaga Adat Melayu memberikan nama masjid ini Sultan Mahmud Riayat Syah yang merupakan pemimpin Kesultanan Riau-Lingga-Johor dan Pahang. " Masjid ini berdiri di atas lahan 41,422 meter persegi dengan luas bangunan 57,144 meter persegi. Dengan daya tampung jamaah 25 ribu. Pemkot Batam akan terus melakukan perluasan lahan karena bangunan masjid ini belum sempurna ", Ujar SiDin Laji.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah mengadopsi arsitektur dari Masjid Nabawi Madinah, masjid dengan konsep desain perpaduan Arab dan Melayu. Kemegahan dan keunikan masjid tempat ibadah ini diperkirakan mampu mendatangkan jutaan wisawatan bahkan Kemegahan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sempat memukau Yang Dipertua Dewan Undangan Negeri Pahang Malaysia, YB Dato Sri Haji Ishak bin Haji Muhammad yang menjadi wisatawan mancanegara pertama yang datang mengunjungi.
" Alhamdulillah, kami berkesempatan meninjau dan melawat Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang terbesar di Batam. Kami bersyukur karena dapat melihat dengan mata kami sendiri, betapa cantik dan indahnya masjid ini. Kami yakin masjid ini akan dapat menarik pelancong seluas-luasnya. Di samping meningkatkan lagi image Islam di Indonesia ", Ujar SiDin YB Dato Sri Haji Ishak bin Haji Muhammad.
Pemberian nama Sultan Mahmud Riayat Syah pada Masjid ini tak lepas dari kebesarannya yang pernah memerintah di Kerajaan Riau Lingga yang kuasanya meliputi seluruh Riau, Singapura dan Johor Malaysia serta popularitasnya hingga dibeberapa kawasan Eropah. Penamaan ini juga merupakan satu wujut penghargaan pada jasa-jasa beliau yang telahpun disematkan sebagai pahlawan Nasional, " Karena itu nama nama fasum (Fasilitas umum) di Pulau Lingga terutama, yang sudah lama dibangun sudah diberi nama yang ada kaitannya dengan sejarah ", Ujar SiDin Muhammad Ishak, Kepala Dinas PK dan Kebudayaan Kab. Lingga.
Mesjid SMRS memiliki sembilan kubah, satu kubah utama, empat kubah gendong dan empat kubah kecil dengan Ruang salat utama berukuran 63x63 meter atau 3.969 meter persegi. Ruang salat utama ditutup kubah utama dengan bentang 63 meter yang dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi " space frame ".Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah memiliki kubah dengan tinggi 41 meter, tinggi makara 12 meter dan tinggi plafon 37,98 meter. Masjid yang dibangun dengan arsitektur Arab, Turki Melayu itu juga memiliki membran seperti di Masjid Nabawi Madinah yang menutupi area extended seluas 5.832 meter persegi. Delapan payung membran setungga 17 meter berukuran 25X25 meter bisa menampung 8.100 jemaah, ini didatangkan langsung dari Jerman.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, hadirnya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah akan menambahk atraksi wisata di Kota Batam. Dengan kata lain, destinasi wisata di Batam semakin beragam dan komplit. " Pergerakan muslim traveler di dunia semakin luar biasa. Tak heran
jika Indonesia juga punya komitmen tinggi untuk mengembangkan wisata
religi. Tentu saja, ini merupakan semangat dan ide brilian karena
Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim
terbesar di dunia ", Ujar SiDin Arief Yahya.
Budaya Melayu budaya Islam,
Mesjid Sultan Riayat Syah imajinasi melayu sejak silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar