NusanTaRa.Com
byTorobukU FB, 14/11/2019
Sebelum
masa kolonialisme, Indonesia terkenal dengan sejarah kerajaannya yang kokoh
berdiri tersebar diseluruh wilayah nusantara. Kerajaan-kerajaan itulah yang
juga menjadi salah satu sumber jalur perdagangan di nusantara. Tercatat
Kerajaan Majapahit lah yang terkuat kala itu yang berhasil mempersatukan hampir
seluruh wilayah nusantara sekarang.
Namun,
tidak hanya itu, dilansir dari beberapa sumber, Kerajaan Gapi di Maluku
merupakan kerajaan kecil yang konon lebih kuat dibanding kerajaan Majapahit.
Kerajaan yang terletak di Maluku ini adalah bukti bahwa Indonesia tidak hanya
memiliki Kutai, Sriwijaya, Samudera Pasai, dan Majapahit saja kerajaan besar
yang berkembang pesat, namun ia juga memiliki kerajaan kecil yang justru
berperan penting bagi Indonesia kala itu.
Berdirinya
kerajaan Gapi di Pulau Ternate terjadi setelah kawasan ini mulai ramai
dikunjungi oleh padagang dan ditekan oleh perompak. Untuk melindungi semua aset
yang ada, penduduk yang heterogen di sini melakukan musyawarah untuk membentuk
sebuah organisasi yang kuat agar masalah perdagangan hingga pengerusuh seperti
perompak bisa diatasi dengan mudah.
Akhirnya,
empat kampung besar yang memiliki momole atau kepala marga memutuskan untuk membuat
sebuah kerajaan. Mereka mengangkat seorang raja untuk pertama kali pada tahun
1257. Raja yang memiliki nama Baab Mashur Malamo ini menjabat sebagai Raja Gapi
selama kurang lebih 20 tahun sebelum akhirnya pensiun dan diteruskan Jamin
Qadrat. Dari sini, Kerajaan Gapi terus memiliki raja hingga raja terakhir
bernama Haji Mudaffar Syah meninggal pada tahun 2015 silam.
Wilayah kekuasaan kerajaan GAPI |
Kerajaan
Gapi dikenal sebagai Kesultanan Ternate sekaligus kerajaan islam pertama yang
terletak di kepulauan Maluku dan didirikan oleh Baab Mashur Malamo tahun 1257
sekaligus menjadi raja pertama selama 20 tahun. Kerajaan Gapi terus memiliki
raja hingga pada akhirnya raja terakhir bernama Mudaffar Syah meninggal tahun
2015 silam. Terdapat empat kampung di Ternate dengan masing-masing kampung
dikepalai oleh seorang marga yang dalam Bahasa Ternate disebut Momole.
Lambat
laun, empat kampung ini bersatu dan membentuk sebuah kerajaan yang dinamakan
Ternate. Wilayah kerajaan ini terkenal dengan penghasil rempah-rempah, oleh
karenanya banyak sekali pedagang asing dari Cina, Arab, dan Melayu yang datang
untuk berdagang. Awal berdirinya kerajaan ini dipengaruhi oleh desakan untuk
membentuk sebuah organisasi lantaran adanya ancaman dan tekanan dari perompak
laut yang mulai ramai berkunjung ke kawasan Pulau Ternate karena ingin merebut
rempah-rempah.
Akhirnya,
penduduk di daerah tersebut bermusyawarah untuk membentuk sebuah pertahanan dan
organisasi yang lebih kuat agar permasalahan perusuh dapat teratasi dan
perdagangan di Pulau Ternate tidak jatuh ke tangan perompak. Aspek perdagangan menjadi unggulan Kerajaan
Gapi kala itu. Wilayah kekuasaan perdagangannya terbentang ke seluruh kawasan
Indonesia Timur mulai dari Nusa Tenggara sampai hampir semua Kepulauan Maluku.
Meski kecil, kerajaan ini tak kalah kuat dibanding Majapahit.
Hal
ini dibuktikan dengan Gapi yang pernah mengalami masa kejayaannya di abad
ke-16. Masa kejayaannya ini diawali dengan perdagangan rempah-rempahnya yang
menyebar sampai ke saudagar-saudagar luar negeri dan banyak diborong oleh
bangsa Eropa sampai pada akhirnya datanglah perompak bangsa Portugal yang
berniat ingin merampas rempah-rempah dari Maluku. Niat ini awalnya tidak
diketahui oleh penduduk Maluku sehingga sang raja Sultan Bayanullah yang sedang
berkuasa kala itu mengizinkan Portugal untuk mendirikan pos dagang dan bermukim
di situ dalam waktu yang relatif lama.
Namun,
Portugal mulai menunjukan watak imperialismenya dan memaksa penduduk Maluku
untuk menjual seluruh rempah-rempahnya ke pihak mereka guna untuk mencari
keuntungan. Dengan tekad yang kuat dari penduduk setempat, rakyat melakukan
pengusiran selama 5 tahun memerangi bangsa Portugal dan akhirnya mereka
menyerah dan pergi dari Maluku.
Masa
kejayaan Kerajaan Gapi terus berlangsung hingga Belanda datang ke Indonesia
usai abad ke-16. Gapi mengalami kemunduran karena pertahanannya yang semakin
berkurang. Belanda banyak menguasai sektor di kawasan Indonesia yang membuat
kekuasaan Kerajaan Gapi semakin menurun. Namun demikian, kini, Kerajaan Gapi
digunakan sebagai simbol dan bukti kekuatan nyata bahwa kerajaan islam kecil
pertama dapat terus bertahan bahkan setelah Majapahit runtuh. Peranan yang
dilakukan kerajaan ini amat besar dan sangat berpengaruh bagi Indonesia
khususnya Indonesia bagian timur.
Majapahit,
Sriwijaya kerajaan besar dan hebat,
Gapi
Kerajaan Kecil di Ternate yang kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar