NusaNTaRa.Com
byBakuINunukaN, S
e n i n,
1 7 A
p r i l
2 0 2 3
Parq Ubud Jadi Kampung Rusia ? Imigrasi Denpasar: Tidak Ada Temuan |
KanWil Kementerian Hukum dan HAM Bali dan Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Denpasar menggelar operasi di Ubud untuk mencari kampung
Rusia. Hasilnya nihil !. Mereka
menggelar operasi mandiri di Parq, Ubud pada Sabtu (15/4/2023) malam, melalui Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora),
operasi ini sudah tiga kali dilakukan di tempat yang sama, "
Ini merupakan operasi mandiri yang rutin atau yang lazim kami laksanakan
terhadap warga negara asing (WNA) di wilayah kerja Imigrasi Kelas I TPI
Denpasar ", Ujar Tedy Riyandi Kepala Kantor Imigrasi
(Kakanim) Denpasar.
Timpora yang terdiri dari 24 orang gabungan dari Kanim
Denpasar dan Kemenkumham menyasar Parq karena diduga menjadi salah satu tempat
dengan berbagai kegiatan WNA di dalamnya.
Parq merupakan apartemen yang dilengkapi ruang kerja (coworking space),
restoran, café dan lain-lain, "
Menurut kacamata kami, Parq ini merupakan salah satu tempat yang cukup
besar di Ubud, di mana terdapat banyak kegiatan warga negara asing. Seperti itu
kira-kira ", Ujar Tedy Riyandi dengan Soppenger
(Jumawanya)
Disebut-sebut sebagai kampung Rusia di Bali, membuat
manajemen Parq Ubud buka suara, mereka
dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
General Manager (GM) Parq I Made Dwi Suryapermadi membantah bahwa Parq
adalah kampung asing atau kampung Wong Rusia
dan ia mengaku Parq adalah sebuah tempat yang terbuka untuk siapa saja,
termasuk masyarakat lokal, bantahan
tersebut dilontarkan lantaran sempat beredar di media sosial bahwa Parq adalah
kampung Rusia.
Terkait hasil operasi di malam itu, Tedy Riyandi tidak
menemukan seorangpun WNA dengan paspor
atau izin tinggal yang melanggar sembari menambahkan tak seorang pun overstay. "
Tim sudah memeriksa bahwa seluruh dokumen yang menginap di sini, baik
paspor maupun izin tinggal, semuanya masih valid. Tidak ada yang overstay ",
Ujar SiDin Tedy Riyandi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu juga menegaskan tidak ada kampung Rusia di Bali. Menurut Anggiat, adanya hanyalah kawasan yang didominasi turis asing, tepatnya di Ubud, Gianyar, Bali. " Seperti saya sebutkan sebelum-sebelumnya, kampung (Rusia) ini tidak ada. Kawasan seperti ini (Parq) yang ada. Kami melihat ke mereka bahwa mereka jangan take it for granted, kami awasi sekali. Kami konsisten seperti ini ", Ujar SiDin Anggiat Napitupulu saat mengikuti operasi imigrasi mandiri di Parq, Ubud, Sabtu (15/04/2023) malam.
Ia mengungkapkan operasi tersebut bertujuan menunjukkan
konsistensi imigrasi dalam mengawasi warga asing di Bali, "
Operasi malam ini, kita sama-sama saksikan, kami konsisten awasi
kawasan-kawasan yang sempat di-declare sebagai kampung asing atau kampung
Rusia ", Cakapnya
tegas. " Tim sudah memeriksa seluruh dokumen yang
menginap di sini, baik paspor maupun izin tinggal, semuanya masih valid. Tidak
ada yang overstay ", Ujar Kakanim Denpasar Tedy Riyandi di
sela-sela operasi semalam.
Sementara itu, hasil operasi Kanwil Kemenkumham Bali dan Kanim Kelas I TPI Denpasar melalui Timpora, tidak menemukan WNA dengan paspor atau izin tinggal yang melanggar. Tim operasi juga tidak menemukan WNA yang overstay. " Tim sudah memeriksa seluruh dokumen yang menginap di sini, baik paspor maupun izin tinggal, semuanya masih valid. Tidak ada yang overstay ", Ujar Kakanim Denpasar Tedy Riyandi dengan Plabomoranya (hebatnya).
Kanim Dempasar Bali operasi oram Asing di Parq Ubud
Bali
tempat berlibur Wong asing juga warga kita.
Operasi
di Parq Ubud Bali tidak menemukan kampong Rusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar