Senin, 17 April 2023

INDONESIA TERIMA HIBAH DARI AMERIKA DALAM PROGRAM MILLENNIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) Rp 9,5 TRILLUN

NusaNTaRa.Com

byIndaHPalloranG,      J  u  m  a  t,    1  4     A  p  r  i  l    2  0  2  3

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan AS Janet Yellen menandatangani kesepakatan hibah Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai US$ 698 juta atau Rp 10,2 T. 

Sri Mulyani Indrawati  Menteri Keuangan (Menkeu) RI   dan  Janet  Yellen  Menkeu Amerika Serikat (AS)   menandatangani kesepakatan hibah Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai US$ 698 juta atau setara Rp 10,2 triliun.   Dana hibah selama lima tahun tersebut terjalin antara Program Compact II  Millennium Challenge Corporation (MCC) pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia, di mana kontribusi senilai Rp 9,5 triliun (US$ 649 juta) dari AS dan Rp 718 miliar (US$ 49 juta) dari RI.   "  Kemitraan ini mewakili keyakinan bersama Amerika Serikat dan Indonesia terhadap demokrasi dan pertumbuhan ekonomi yang digerakkan oleh inovasi  ",  Ujar SiGaluH Janet Yellen  Wakil Ketua Dewan Direksi MCC,  Jumat   (14/04/2023).

Chief Executive Officer (CEO) MCC Alice Albright menyatakan bangga atas hubungannya dengan Pemerintah Indonesia yang telah terjalin selama hampir 20 tahun.   "  Dengan investasi ini, kami akan bekerja sama dalam proyek-proyek yang bernilai total lebih dari US$ 1 miliar. Kesepakatan yang ditandatangani hari ini akan fokus pada keberlanjutan dan skalabilitas, meningkatkan ketahanan negara terhadap perubahan iklim dan guncangan eksternal lainnya sambil menciptakan lebih banyak peluang bagi pemilik bisnis untuk mengakses modal pasar  ",  Ujar SiGaluH Alie Albright.

Melalui program yang bernama Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) ini, Pemerintah AS terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tetapi juga mengentaskan kemiskinan dunia melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara.   "  Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan tersebut  ",  Ujar SiGaluh Sri Mulyani dalam akun instagram resminya @smindrawati.   Sejak tahun 2013-2018 lalu, dia menyebutkan Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai senilai USD 600 juta atau setara dengan Rp8,82 triliun.

Dalam program Compact II MCC yang ditandatangani tersebut, ada tiga tujuan utama yang akan diakselerasi selama periode lima tahun ke depan.    Pertama, pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara,  Kepulauan Riau  dan Bali.   Kedua yakni pengembangan pasar keuangan dan tujuan ketiga yaitu pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),   "  Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah AS atas kepercayaan yang diberikan kepada kami  ",  Ujar SiGaluH Sri Mulyani dengan Plabomoranya (hebatnya).

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan dana hibah tersebut,   "  Sejak 2013-2018 lalu, Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai US$600 juta  ",  Cakap Sri Mulyani melalui unggahan Instagram-nya.  "  Melalui program ini, Pemerintah Amerika Serikat terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tetapi juga mengentaskan kemiskinan dunia melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara  ",  Cakap Sri Mulyani  menambahkan.

Indonesia Infrastructure and Finance Compact sendiri terdiri dari tiga proyek.  Pertama, Proyek Memajukan Aksesibilitas Transportasi dan Logistik (ATLAS) akan bekerja sama dengan lima pemerintah provinsi, yakni Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Bali.   Proyek ini  meningkatkan perencanaan dan persiapan infrastruktur di tingkat daerah  yang  transportasi dan logistik lebih terbatas,   Proyek  akan meningkatkan akses kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia dan aksesibilitas layanan transportasi bagi perempuan dan penumpang penyandang disabilitas.

Kedua, Proyek Akses Keuangan untuk Usaha Milik Perempuan/Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang bertujuan untuk meningkatkan layanan pinjaman formal kepada UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan dengan  memberikan pelatihan bisnis, termasuk pelatihan literasi digital dan keuangan, serta bantuan teknis untuk meningkatkan kelayakan kredit dan kesiapan investasi.   Ketiga, Proyek Pengembangan Pasar Keuangan (FMD) yang akan memberikan bantuan teknis dan hibah keuangan campuran untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta atau pembiayaan berorientasi komersial dalam investasi infrastruktur.

Proyek ini nantinya akan membantu pemerintah Indonesia untuk membentuk kemitraan baru dan memanfaatkan dana yang ada untuk mendanai proyek infrastruktur berkualitas tinggi dengan risiko rendah.   "  Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Amerika Serikat atas kepercayaan yang diberikan kepada kami  ",  Ujar Sri Mulyani  dan  "  Kita semua tentu berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan  ".

Menkeu RI Sri Mulyani I dam Menkeu AS Janed Yellen

 

Program Pemulihan Ekonomi  Global jadi Amerikan tekat.

Amerika dalam MCC  menghibahkan Indonesia  dana Rp9,5 T.

 

NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                             Melayani pemasangan Iklan 

                                                        Sila Dail Talian  0821 5385 8932 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...