NusaNTaRa.Com
byIndaHPalloranG, R a b u, 2 2 F e b r u a r i 2 0 2 3
Eksport pertama Indonesia mobil listrik Toyota Innova Zenix |
Sementara
Hao Quoc Tien, Toyota Motor Corporation CEO of Asia Region and President
of Toyota Motor Asia Pacific, mengumumkan mobil
Kijang Innova Zenix Hybrid akan
diekspor ke beberapa negara seperti Asia, Afrika, Amerika Latin dan Timur
Tengah namun Tidak disebutkan jumlah ekspor perdana
tersebut. " Hari ini merupakan milestone baru untuk
Indonesia dengan melakukan ekspor mobil listrik perdana melalui Kijang Innova
Zenix Hybrid yang telah dirakit local
", Ujar SiDin HQ Tien di
Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/02/2023).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang
hadir dalam peresmian ini mengapresiasi Toyota terkait ekspor
perdana mobil elektrifikasi
tersebut, " Kami berikan apresiasi salah satu inovasi
Toyota kali ini adalah ekspor dari mobil berbasis elektrifikasi, Zenix ",
Ucap SiDin Agus G dengan Plabomoranya
(hebatnya). Innova Zenix merupakan
mobil hybrid ketiga yang diproduksi di Indonesia setelah Suzuki Ertiga Hybrid
dan Wuling Almaz Hybrid.
Mobil ini dibekali dapur pacu baru, 2.000
cc berkode M20A7-FXS empat silinder Dual-VVTi
dan Mesin ini mampu melepas 151
hp pada rpm 6.000 dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400- 5.200 rpm. Mesin hybrid dipadukan motor listrik berdaya
112 hp dan torsi 21 kgm, sehingga
menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada system, Innova Zenix juga dilengkapi dengan
transmisi CVT 10 percepatan. Untuk
pasar domestik, Toyota melego Innova Zenix Hybrid mulai dari Rp458 juta sampai Rp614 juta.
Hao menambahkan Toyota terus konsisten berkontribusi kepada Indonesia
khususnya di sektor otomotif.
Direktur Operasional TMMIN Bob Azam juga
menyebutkan ekspor mobil listrik berbasis hybrid ini memang merupakan yang
pertama di Indonesia dan belum pernah dilakukan produsen merek mobil lainnya. Untuk tahap awal ini, Innova Zenix ini akan
diekspor ke Timur Tengah dan Amerika Selatan
dahulu, ke depannya akan lebih banyak negara tujuan yang disasar, "
Ini sudah pecah telur akhirnya, ini yang pertama di Indonesia ",
Ujar SiDin Bob Azam dengan
Plabomoranya (hebatnya).
Bob Azam
mengatakan ekspor ini juga untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi agar produsen mobil
memperluas pasar global, Jokowi sempat
mengakui produksi kendaraan bermotor memang ada ekses kemacetan, sehingga perlu
ada peningkatan ekspor, " Kemarin kan Pak Jokowi meminta agar ekspor,
hari ini kita tindak lanjuti ", Ujar SiDin Bob Azam dengan Ahmadernya
(Manisnya). Mobil yang diekspor ini
memiliki kandungan lokal mencapai 70 persen dan akan terus ditingkatkan dari
tahun ke tahun dengan target mencapai 17 ribu unit pada 2025.
Presiden RI
Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara di
Mandiri Investment Forum (MIF) Rabu (01/02/2023) memprediksi Indonesia bisa menjadi produsen
mobil listrik terbesar di dunia pada 2027,
sebelumnya sempat menyinggung soal hilirisasi untuk ekosistem kendaraan
listrik. Hal ini tak lepas dari
cadangan tambang yang dapat menjadi bahan baku pembuat baterai untuk mobil
listrik yang melimpah. " Nantinya ekosistem besar ini dibangun, nikel
diintegrasikan dengan tembaga, dengan bauksit, dengan timahnya karena ini
berada di pulau yg berbeda-beda, bisa diintegrasikan dengan menghasilkan EV
baterai, litium baterai, itu saja saya enggak tau berapa kali nilai tambah yang
muncul ", Ujar
SiDin Jokowi dalam sambutannya
dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, dengan modal itu Jokowi meyakini Indonesia bisa menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia dan ia memperkirakan hal ini akan terealisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan. " Kalau bisa masuk lagi ke mobil listrik yang kita jadi produsen terbesar mobil listrik terbesar di dunia. Saya enggak tahu nilai tambah yang muncul di angka berapa. Perkiraan saya di 2027-2028, jadi ini barang. Jangan takut, konsisten, kawal terus," paparnya.
Jokowi meninjau produksi Mobil listrik dan Pengisi daya Batrainya
Indonesia
2027 jadi eksportir mobil listrik terbesar di dunia.
Kijang
Innova Zenix Hybrid mobil listrik
eksport RI pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar