NusaNTaRa.Com
byJoneDPringgoNDandI, S
e l a
s a, 1 4 F
e b r
u a r i 2023
Salah satu produk kriya dari Bantul yang menuju kota kreatif dunia UNESCO. |
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan
Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Fransiskus Xaverius Teguh dalam acara
FGD Pendampingan Usulan Nominasi Kota Kreatif UNESCO 2023 di Jakarta, Selasa
(14/02/2023). Adapun pada periode
pengusulan nominasi UCCN tahun 2023, Kemenparekraf sebagai focal point program
UNESCO telah menerima usulan dari lima kota untuk dipilih sebagai kota yang
akan diusulkan tahun ini.
Konteks pembangunan Kota Kreatif di Indonesia
dilaksanakan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dimana Ekonomi Kreatif
harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, diharapkan hal ini dapat meratakan
pembangunan daerah dan mendorong
percepatan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi dengan menggali potensi
daerah. Tujuan konsep pembangunan Kota
Kreatif Indonesia adalah memberikan gambaran besar dan menetapkan koridor bagi
pembangunan Kota Kreatif di Indonesia, sedangkan fungsinya menjadi rujukan bagi
pembangunan Kota Kreatif di Indonesia yang dilakukan oleh lintas pelaku
(pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas kreatif).
Kelimanya yaitu
:
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (bidang
bidang kerajinan dan seni rakyat) Kota Bitung, Sulawesi Utara (bidang
gastronomi) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (bidang bidang kerajinan dan seni
rakyat) Kota Salatiga, Jawa Tengah (bidang gastronomi) Kota Surakarta, Jawa
Tengah (bidang bidang kerajinan dan seni rakyat) Pendampingan sampai proses
seleksi Lihat Foto Para penari di Pura Mangkunegara, Surakarta.
Agar dapat lolos seleksi hingga tahap akhir nanti,
kelima kabupaten/kota mendapatkan pendampingan dari Kemenparekraf, "
Kemenparekraf akan memberikan pendampingan kepada kelima kabupaten/kota
dalam mempersiapkan naskah pengusulan ke UNESCO ",
Ujar SiDin Fransiskus. Ia menjelaskan, setelah diberi pendampingan,
pada Mei 2023, akan ditetapkan dua kota terpilih dari lima kabupaten/kota yang
diseleksi oleh Panitia Seleksi Nasional Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring
Kota Kreatif UNESCO Tahun 2023.
Sebagai
informasi, Jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UCNN merupakan program yang
diluncurkan di bawah mandat UNESCO pada 2004, untuk membangun budaya perdamaian
dan pembangunan berkelanjutan. Dengan
menciptakan jejaring ini, UNESCO mempromosikan pentingnya industri budaya dan
kreatif untuk pembangunan kota yang berkelanjutan, “ Tujuan
dari program UCCN adalah untuk mempromosikan dan memperkuat kerjasama internasional
antara kota-kota di dunia ”, Cakap SiGaluH Itje Chodidjah dengan Soppengernya (Jumawanya).
Diapun menambahkan bahwa, UCCN juga menjadikan
kreativitas sebagai faktor strategis dalam upaya menuju pembangunan ekonomi,
sosial, budaya dan lingkungan kota yang berkelanjutan. Sampai saat ini, UNESCO telah menjalin lebih
dari 295 kota dari 90 negara di dunia yang meliputi tujuh bidang kreativitas. Ketujuhnya
yaitu bidang Kerajinan dan Seni Rakyat, Desain, Film, Gastronomi, Literatur, Seni Media
dan Musik.
Kota kreatif adalah salah satu strategi baru dalam
perencanaan kota dimana orang-orang dapat berpikir, merencanakan, dan bertindak
secara kreatif di dalam kota (Landry, 2006). Konsep kota kreatif pertama kali
muncul pada tahun 1995. Ciri-ciri
ekonomi kreatif -Mudah diganti atau
diubah. ... -Tidak ada Batasan. ... -Memerlukan Kerja sama. ... -Memiliki nilai budaya. ... DAM
-Bisa mengikuti tren dengan mudah
dan faktor pendorong ekonomi
kreatif : 1.
Kreativitas dalam sektor ekonomi. Membahas tentang ekonomi kreatif tentu
saja kreativitas harus ada dalam pembahasannya termasuk sebagai faktor
pendorongnya. ... 2. Teknologi maju.
... 3. Tenaga kerja. ... 4. Kemudahan dalam akses komunikasi. ... dan
5. Media sosial.
Sejauh ini, Indonesia sendiri telah memiliki empat kota yang terdaftar dalam UCCN. Yaitu ada Kota Pekalongan (2014), Kota Bandung (2015), Kota Ambon (2019), dan Kota Jakarta (2021).
Pekalongan berhasil meraih kota Kreatif Unesco pada 2014, motif Batik
Bangkitkan
ekonomi kreatif melalui Kota kreatif
UNESCO.
2023
Dua kota Indonesia ikuti kota kreatif UNESCO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar