Rabu, 01 Februari 2023

KISAH SOEHARTO SEMADI DI BEBERAPA GUNUNG DI JAWA DAN JOKOWI SAAT TAK MENERAPKAN LOCKDOWN COVID-19

NusaNTaRa.Com

byBambanGNunukaN, S e l a s a,  3 1   J a n u a r i   2 0 2 3    

Samadi  budaya  Jowo
 

Kisah Presiden Joko Widodo  yang bercerita soal keputusannya di awal pandemi Covid-19, ketila itu dia memutuskan Indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown atau mengunci satu kawasan agar virus tak menyebar.   Padahal saat itu 80 persen menteri di kabinet hingga DPR meminta lockdown, seperti yang diterapkan di negara lain,   "  Saya semedi 3 hari untuk memutuskan apa ini, apakah kita harus lockdown atau tidak.  Karena betul-betul sangat tidak memiliki pengalaman semuanya mengenai ini  ",  Ujar SiDin Jokowi dalam rakornas transisi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tahun 2023 di Jakarta,  Kamis   (26/01/2023).

Tak hanya para menteri, masyarakat juga menyerukan agar pemerintah segera melakukan lockdown,  disisi laim saat itu sebanyak 70 persen negara di dunia juga telah melakukan lockdown.   "  Saya endapkan  betul apakah kita harus melakukan itu ?  Jawaban saat itu, tidak usah  ",  Ujar SiDin Jokowi menjelaskan.   Presiden lantas menyampaikan alasannya mengapa memilih tidak menerapkan kebijakan lockdown,  karena  dia memperkirakan, perekonomian Indonesia akan sangat terganggu jika kebijakan itu diterapkan. Sehingga dia tak mau kondisi tersebut terjadi dan Alhamdulillah apa yang di ragukan tidak terjadi.

Semadi atau meditasi adalah praktik yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari,  secara  harfiah semadi  adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan.    Langkah semadi yang sederhana  :    -Buatlah Pikiran Tenang. Untuk memulai bermeditasi, pastikan kamu menenangkan pikiran terlebih dahulu. ...  -Buatlah Batas Waktu. ...    -Fokus pada Napas. ...   -Jaga Pikiran tetap Fokus. ...   dan  -Akhiri Meditasi dengan Perlahan.

Semadi  budaya Jowo

Semedi atau bertapa merupakan hal yang identik dengan budaya Jawa yang memungkinkan seseorang melakukan refleksi diri atau pengenalan diri  yang lebih dalam serta menemukan atribut positip tentang diri  sendiri,  hal ini diketahui  tak hanya  diamalkan  Jokowi  karena  Presiden ke-2 RI, Soeharto juga pernah melakukannya.    Soeharto menjabat sebagai Presiden RI ke-2  sejak 1967  dimana  kekuasaan itu tak dia dapat hanya karena peluang di dunia politik  tetapi  ia pun melakoni pertapaan guna memuluskan keinginannya itu.

Dalam artikel Dari Gua Semar, Wangsit itu Berasal, di Edisi Khusus Soeharto Majalah Tempo, 10 Februari 2008, dituliskan bahwa Soeharto setidaknya menjalani 10 pertapaan. Pertapaan dimulai dari Gua Jambe Lima, Gua Jambe Pitu, dan Gua Suci Rahayu di kawasan Gunung Selok, Cilacap, Jawa Tengah,     Di Suci Rahayu itulah Soeharto melakukan penyucian awal  ”,  Cakap SiDin Rusmanto, juru kunci Gua Semar. Selama melakoni semadi, Soeharto ditemani juru kunci Darmaji,  yang tak lain adalah paman dari Rusmanto.

Dari Gua Suci Rahayu, Soeharto bergeser ke Gunung Srandil, yang juga ada di Cilacap,   gunung   yang berada  di tepi pantai itu memang terkenal sebagai tempat khusus untuk ziarah.   Di sanalah dimakamkan para leluhur tanah Jawa  :   Eyang Agung Heru Cokro, Eyang Sukmo Sejati, Eyang Kaki Tunggul Sabdo Jaati Doyo Amongrogo, Nini Dewi Tanjung Sekar Sari  dan  Eyang Lalangbuono atau lebih dikenal sebagai Ismoyo Ratu,   "  Kemudian, Soeharto melanjutkan semedi di Gunung Lawu, tempat menghilangnya raga Raja Brawijaya  ",  Cakap SiDin Rusmanto  dengan Soppengernya (Jumawanya).

Di Gunung Lawu, Soeharto melakukan empat tahap pertapaan  : di Argo Dalam, Argo Tumila, Argo Piruso   dan Argo Tiling.  Setelah itu, ia bertapa lagi pada sebuah gunung kecil di Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah,   "  Selain bertapa, di gunung itu juga ada acara nyekar di makam Syekh Jamu Karang  ".    Usai deretan pertapan itu, barulah Soeharto menuju kawasan Dieng.   Kala itu, kondisi Dieng belum sebagus sekarang. Jalannya berbatu-batu, menanjak, dan berlubang.

Menurut Rusmanto, Gua Semar adalah istana terakhir Mandala Sari alias Semar.   Di sanalah Semar bersemedi  abadi setelah pertapaan di berbagai tempat,    "  Menurut kepercayaan,  urut-urutan pertapaan di tanah Jawa selalu berakhir di kawasan Dieng  ".   Selama menjalani pertapaan, Soeharto hanya ditemani oleh juru kunci Darmaji  serta  para pengawalnya  yang  menunggu pada jarak yang agak jauh. Sebelum bertapa, Soeharto harus melakukan bimolukar atau mandi lulur,   "  Tujuannya untuk menghilangkan nafsu angkara murka  ",  Ujar SiDin Rusmanto dengan Ahmader (Manisnya).

Presiden SOEHARTO juga melaksanakan SEMADI

 

Presiden Jokowi semadi batalkan Lockdown Covid-19.

Presiden Soeharto  amalkan Semadi di Gunung2  Jawa.

 

 

 NusaNTaRa.Com  Adverstesment 

                   Melayani pemasangan Iklan 

                                            Sila Dail Talian  0821 5385 8932 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...