NusaNTaRa.Com
byMcDonalDBiunG, S a b t u, 0 4 F e b r u a r i 2 0 2 3
ITDC menyalurkan CSR pembangunan sarana prasarana & kegiatan keagamaan kepada 3 desa adat penyangga kawasan wisata Nusa Dua Bali |
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan
pariwisata di Indonesia, menyalurkan bantuan Corporate Social Respos (CSR) untuk pembangunan sarana prasarana dan
kegiatan keagamaan kepada untuk desa
penyangga di kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali, kawasan tersebut meliputi 3 (tiga) desa adat yang berada di lingkungan
Kelurahan Benoa yaitu Desa Peminge, Desa
Kampial, dan Desa Bualu. CSR
merupakan dana atau sikap tanggung jawab
social perusahaan pada persekitaran dan social agar tetap baik dan stabil
pertumbuhannya.
Penyaluran bantuan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC kepada desa adat penyangga tersebut
yang selalu mendukung kebijakan serta operasional pengembangan kawasan The Nusa Dua. Penyerahan bantuan
dilakukan secara simbolik oleh General Manager The Nusa Dua didampingi TJSL
Manager ITDC Ramabayu Permana kepada tiga Bendesa Adat Desa Penyangga The Nusa
Dua yang disaksikan oleh Lurah Benoa serta Ketua LPM Kelurahan
Benoa di Wantilan ITDC, Kawasan The Nusa Dua, pada Kamis, 02 Februari 2023.
" Penyaluran bantuan ini
merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC
kepada desa adat penyangga yang selalu mendukung kebijakan serta operasional
kami ", Ujar SiDin General Manager The Nusa Dua I
Gusti Ngurah Ardita dalam keterangannya, di Kabupaten Badung, Sabtu
(o4/02/2023). Bantuan berupa
pembangunan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan itu diserahkan BUMN
pengembang dan pengelola kawasan pariwisata kepada tiga desa adat yang berada
di lingkungan Kelurahan Benoa yaitu Desa Peminge, Desa Kampial, dan Desa
Bualu.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “ Kami
sangat mengapresiasi dukungan desa adat penyangga yang telah berkontribusi bagi
operasional The Nusa Dua serta mendukung segala program-program serta kebijakan
yang ditetapkan ITDC untuk kebaikan
kawasan The Nusa Dua. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya bagi operasional desa penyangga, baik untuk penyediaan sarana
ibadah, upacara keagamaan hingga pengembangan pendidikan dan keterampilan
masyarakat desa penyangga yang memberikan multiplier effect ”.
Bendahara Desa Adat Kampial I Nyoman Sudiarta mengatakan, ” Kami
berterima kasih kepada ITDC atas sinergi dan kolaborasi yang telah berlangsung
selama ini. Bantuan dana yang diberikan ITDC ini sangat bermanfaat dan akan
kami optimalkan untuk kegiatan pujawali serta kegiatan adat istiadat. Semoga
kegiatan pariwisata di Bali dan The Nusa Dua segera pulih, membaik seperti
sebelum pandemi, sehingga ITDC dan desa penyangga dapat terus bekerjasama dan
memberikan kontribusi yang baik untuk semua pihak ”.
Sejak 2011 ITDC telah menyalurkan bantuan CSR ini ke tiga desa
penyangga kawasan The Nusa Dua tersebut yang digunakan untuk pemeliharaan
sarana prasarana desa penyangga, sarana ibadah, pelatihan dan pengembangan
paguyuban, juga penyediaan sarana prasana pendukung protokol kesehatan serta
sembako pada saat pandemi COVID-19. “ Kami berharap kolaborasi antara ITDC dengan
desa penyangga terus berlanjut di masa yang akan datang dengan program-program
positif lainnya guna mewujudkan kawasan The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata
yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan ”,
Ujar SiDin Ngurah Ardita dengan Plabomoranya (hebatnya).
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
memiliki lini bisnis membangun dan mengembangkan kawasan pariwisata di
Indonesia. Selama 49 tahun, Perseroan telah membangun dan mengelola The Nusa
Dua, kawasan pariwisata terpadu seluas 350 ha yang berlokasi di Bali bagian
selatan, yang menjadi salah satu kawasan pariwisata terbaik di dunia. Dengan
infrastruktur, akomodasi, dan fasilitas pertemuan yang berstandar
internasional, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah berbagai event resmi
berskala internasional seperti APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World
2013, dan IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 dan Presidensi G20 pada
2022.
Sejalan dengan strategi Pemerintah untuk meningkatkan sektor
pariwisata menjadi sumber utama devisa negara dengan meningkatkan kunjungan
wisatawan asing ke Indonesia, ITDC
ditugaskan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di luar Pulau Bali. Dengan dukungan Pemerintah, ITDC memperoleh
hak untuk mengembangkan dan mengelola The Mandalika di Lombok Tengah, NTB,
dengan luas 1.175 hektar. The Mandalika
memiliki 16 km garis pantai yang indah dan dikelilingi bukit-bukit yang hijau,
serta merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas atau ‘Bali Baru’
yang ditetapkan Pemerintah.
Pada tahun 2017 The Mandalika telah resmi beroperasi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sejak itu telah menarik Real Estate Investment sebesar USD 1,3 Milyar. Saat ini, The Mandalika tengah dibangun sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, dengan berbagai fasilitas dan atraksi berstandar internasional, salah satunya Mandalika International Street Circuit, yang menjadi tempat penyelenggaraan event balap motor dunia World Superbike dan MotoGP mulai 2021. ITDC merupakan bagian dari InJourney yang merupakan perusahaan holding pada ekosistem aviasi dan pariwisata sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2021.
Kawasan wisata Nusa Dua Bali binaan ITDC |
Desa Adat
mendukung kemajuan pariwisata terkini.
PT ITDC serahkan CSR ke desa adat penyangga Nusa
Dua Bali.