NusaNTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, S e l a s a, 1 3 D e s e m b e r 2 0 2 2,
Hery Gunardi Dirut PT Bank Syariah Indonesia menerima penghargaan "Best CEO in Mergers and Acquisition" |
Alhamdulillah, meski belum genap berusia Dua
tahun beroperasi tapi PT Bank Syariah
Indonesia Tbk atau BSI telah mencatatkan sejumlah prestasi yang membanggakan, torehan prestasi tersebut merupakan buah
transformasi dan kolaborasi seluruh elemen perseroan di bawah komando yang
tepat dari Direktur Utama BSI Hery Gunardi. Hery yang juga dipercaya sebagai Bendahara
Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dengan cekatan menahkodai BSI menjadi
salah satu bank syariah terbesar dengan pertumbuhan kinerja impresif. Selain itu, ia juga secara personal mampu
menunjukkan performa positif dari sisi kepemimpinan di industri keuangan dengan
keunikan dinamika yang menyertainya.
Dalam tangan dingin Hery Gunardi untuk menyelesaikan proses merger dan pengembangan
bisnis BSI membuat CNBC Indonesia
mendaulatnya sebagai “The Best CEO in Merger and Acquisition pada CNBC Award 2022”, Senin (12/12/2022). “ Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan keberhasilan bersama dari seluruh tim yang terlibat dan dukungan luar biasa dari seluruh pemegang saham, yaitu Bank Mandiri, BNI dan
BRI, serta Menteri BUMN Erick Thohir yang selalu memberikan ide-ide yang
membangun ”, Ujar SiDin Hery Gunardi
dikutik dari siaran pers Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Merger adalah penggabungan dua atau lebih
perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil alih semua
aset dan kewajiban perusahaan yang di-merger
kemudian Perusahaan yang di-merger akan dibubarkan dan berhenti operasi. Hery yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi
Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) adalah seorang bankir yang memiliki keahlian
dalam bidang penggabungan beberapa unit bisnis,
ini terbukti dengan kesuksesan proses merger antara tiga
bank syariah di Indonesia, yakni Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan
Bank BNI Syariah.
Dia memulai perjalanan pada industri perbankan
dengan memulai karier di Bank Bapindo sebagai staf penelitian dan pengembangan
pada 1991 setelah menyelesaikan studi di Jurusan Keuangan dan Akuntansi
University of Oregon, Amerika Serikat (AS),
kemudian dari itu perjalanan
karier Hery melesat setelah bekerja di Bank Mandiri. Sesaat setelah BSI diresmikan oleh Presiden,
Hery juga berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Doktor Ilmu Manajemen
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran.
Hery Gunardi membuktikan keahliannya sebagai seorang
bankir, khususnya di bisnis ritel, dengan menulis disertasi berjudul “Pengaruh Daya Saing Bank, Manajemen Risiko
dan Customer Relationship Management (CRM) terhadap Kinerja Private Wealth
Management dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Bisnis Retail Banking”. Tahun lalu, usai sukses melakukan merger, BSI
meloncat menjadi bank nomor ke-7 di antara seluruh bank di Tanah Air
berdasarkan total asset, hingga akhir
September 2022, aset BSI tercatat mencapai Rp 280 triliun atau meningkat nyaris
20 persen kurang dari dua tahun pascamerger.
Dari sisi permodalan, BSI juga tumbuh semakin
besar menjadi senilai Rp 25,61 triliun, ini menempatkan BSI pada posisi teratas di
antara bank syariah di Indonesia. Dengan
permodalan dan aset yang kian membesar, perseroan pun sudah siap bersaing di
pasar global. Hingga akhir kuartal III 2022, BSI membukukan laba bersih Rp 3,21
triliun. Angka ini naik 42 persen jika dibandingkan periode yang sama pada
tahun sebelumnya dan pertumbuhan laba tersebut juga merupakan yang
terbaik di antara bank syariah lain di kawasan Asia Tenggara.
Ke depan, BSI diperkirakan dapat tumbuh semakin besar lagi mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. BSI akan terus mengoptimalkan peluang bisnis dalam ekosistem keuangan Islam agar mampu mendorong pertumbuhan laba dan kinerja BSI. “ Dengan demikian, kami dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan pemerintah. Sebagai bank syariah, kebermanfaatan BSI bagi Indonesia tidak berhenti pada pembayaran pajak kepada pemerintah dan dividen kepada pemegang saham, tapi juga penunaian zakat bagi umat. Selain juga melanjutkan transformasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja bottomline perusahaan dan memberikan nilai tambah signifikan kepada pemegang saham ”, Ujar SiDin Hery Gunardi dengan Plabomoranya (hebatnya).
Merger
menguatkan dengan usaha lain diambil
alih.
PT
Bank Syariah Indonesia, hasil merger 3
bank syariah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar