NusaNTaRa.Com
byBatiSKambinG, S
e l a
s a, 1 0 J a n u
a r i 2 0 2 3
Bandara Malaysia perketat pemeriksaan Covid-19 bagi Pelancong China |
Angka yang jauh berbeda itu pun membuat khawatir banyak
negar dam menganggap bahwa China tak transparan dengan kasus Covid-19 di
negaranya, sehingga banyak negara-negara terutama di Eropa, yang menerapkan pengetatan
dan pembatasan bagi pelaku perjalanan dari China. Beberapa negara itu antara lain Amerika
Serikat, Inggris, Prancis, Australia, India, Kanada, Jepang, Italia, Spanyol,
Taiwan, Korea Selatan, Qatar, Belgia,
Israel dan Maroko, malah dari sejumlah negara itu, Maroko dengan
tegas melarang kedatangan pelancong dari China mulai 3 Januari 2023.
Meski begitu, Indonesia sejauh ini menegaskan tak akan
memperketat maupun membatasi mobilitas warga, termasuk pelancong dari China,
meski sudah mendeteksi varian BF.7. Varian tersebut belakangan yang paling
dominan di China. Menteri Kesehatan
Budi Gunadi Sadikin mengatakan tak ada eskalasi kasus dari BF.7 di Indonesia
meski 15 kasus memang sudah terdeteksi,
" BF.7 sudah ada 15 kasus
dan tidak ada pergerakan naik. Jadi kita merasa ya tidak perlu kita mengetatkan
kegiatan, mengurangi, membatasi kegiatan masyarakat, karena imunitas sudah tinggi ",
Ujar SiDin Budi Gunadi dengan Plabomoranya (hebatnya) di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (03/01/2023).
Terlepas dari itu, berikut negara tetangga RI yang
memperketat aturan bagi pelancong dari China
; 1. Filipina.
Filipina menjadi negara ASEAN pertama yang memperketat aturan bagi
pelancong dari China dengan mewajibkan
tes Covid-19 kepada para pendatangnya .
Sehingga Menteri Perhubungan
Filipina Jaime Bautista mengatakan negaranya harus berhati-hati saat menerima
pelancong dari Beijing demi menyelamatkan negara ini dari wabah besar itu
nantinya.
2. Malaysia. Malaysia
bahkan menegaskan bakal menyaring semua pendatang dari China untuk melihat
apakah mereka memiliki gejala demam atau tidak
serta gejala lainnya yang terkait Covid-19, saat menginjakkan kaki di sana sehingga dapat
mengantisivasi penularan penyakit tersebut sedono mungkin. Lebih
jauh lagi dalam penanganan tersebut, Negeri
Jiran Malaysia juga bakal menguji air limbah pesawat dari
China untuk melacak keberadaan virus Corona lebih jauh untuk mudah
mengasmtisipasi penyebarannya.
Sementara negara ASEAN lainnya Thailand meski belum
memperlakukan secara khusus
Pelancong China yang datang kesana, tapi malah
memperketat aturan bagi pelancong yang datang ke negaranya di tengah
kekhawatiran sejumlah negara atas lonjakan kasus Covid-19 China. Negeri Gajah Putih bakal meminta para
pelancong untuk menyerahkan bukti telah divaksinasi penuh. Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (Civil
Aviation Authority of Thailand/CAAT) menyatakan semua pelancong asing harus
menyerahkan bukti telah divaksinasi penuh atau surat keterangan telah sembuh
dari Covid-19 dalam enam bulan terakhir mulai
Senin (09/01/2023).
Mereka yang tidak divaksinasi juga diwajibkan menunjukkan
keterangan medis berisi alasan mereka tidak menerima suntikan tersebut, CAAT menyatakan pihaknya telah merilis
daftar terkait berapa banyak dosis vaksin yang dibutuhkan untuk berbagai jenis
vaksin Covid-19 di situs webnya. Mereka
lalu menegaskan maskapai penerbangan bakal bertanggung jawab untuk memeriksa
dokumen penumpang pesawat sebelum lepas landas.
Aturan pengetatan ini juga disampaikan oleh Kementerian
Kesehatan Thailand. Kemenkes menyatakan para pelancong dari negara tertentu
juga diminta menunjukkan bukti asuransi kesehatan terkait perawatan
Covid-19. " Pelancong asing yang datang ke Thailand dari
negara yang diwajibkan menyerahkan hasil negatif tes PCR harus menunjukkan
bukti asuransi kesehatan yang mencakup perawatan Covid-19 ",
Bunyi keterangan Kementerian Kesehatan Thailand, namun aturan ketat tersebut tidak berlaku
bagi pelancong yang only transit di Thailand.
Aturan ketat Thailand ini sebelumnya dibatalkan pada Oktober lalu. Namun kebijakan diberlakukan kembali setelah China membuka perbatasan mereka di tengah lonjakan kasus Covid-19 negara itu. China memang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi usai mencabut kebijakan nol-Covid mereka pada 07 Desember 2022 lalu. Sejumlah negara di duniapun khawatir risiko penularan Covid-19 Beijing ke negara mereka.
Alur penumpang di Bandara Malaysia
Lonjakan
Kasus Covid-19 semakin meningkat di China.
Pelancong diperketat pemeriksaan di Thailand, Filipina
dan Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar