NusaNTaRa.Com
byBasruLDatUMabusunG, S
e n i n, 2 3 J a n
u a r i 2
0 2 3
Wowon Erawan alias AKI Dalang pembunuhan burantai |
Kasus pembunuhan berantai yang melibatkan tiga
orang pelaku di dalangin Wowon Erawan alias Aki bersama Solihin alias Duloh dan Dede Sholehuddin yang
telah menewaskan Sembilan orang dan beberapa yang teraniaya. Penyelidikan polisi atas kasus pembunuhan berantai masih berjalan
dan menemukan beberapa fakta
pembuhunan lain, berawal dari pembunuhan
atas Sitti warga Garut yang menjadi
pencari kerja di Arab Saudi. Tim penyelidik pun kini menemukan fakta
bahwa tetangga Solihin, Ujang Zaenal Mustofa (54), ternyata memang pernah menjadi target
pembunuhan.
Kasus Pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang
di Bekasi, Cianjur dan Garut diduga berawal dari kasus penggandaan uang. Pelaku utama, Wowon (60) mengaku bisa
menggandakan uang kepada salah satu korban
sehingga saat ia masih bekerja di
luar negeri, Siti telah memberikan banyak uang kepada Wowon untuk
digandakan. Ketika Siti
bulik ke Tanah Air ia mendesak
Wowon untuk membuktikan janjinya yang mengaku bisa menggandakan uang dan
merasa terdesak, Wowon akhirnya memiliki
ide mencari jalan licik untuk menghabisi nyawa Siti.
Siti pun diminta Wowon untuk mengambil uangnya yang telah digandakan ke Mataram, NTB. Bukan uang yang Siti dapatkan, tapi nasib nahas yang menimpanya karena di tengah laut saat melakukan penyeberangan dari Surabaya menuju Pelabuhan Padangbai Bali, Siti didorong dari kapal oleh Noneng, mertua Wowon hingga jatuh ke laut. Noneng mendorong Siti dari atas KMP Marina Promera atas perintah Wowon. Siti pun ditemukan tewas pada Jumat, 12 Februari 2021.
Karena takut terbongkar akan peristiwa pembunuhan
Siti di Laut Surabaya, Wowon pun membunuh Noneng, selain Noneng turut terbunuh anak Noneng yang bernama Wiwin yang
tak lain istri pertama dari Wowon. Mayat
keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan
Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Tak hanya membunuh mertua dan istri pertama. Wowon
juga membunuh 2 istri lainnya yakni Halimah dan Ai Maemunah yang tak lain ibu
dan anak. Awalnya Wowon membunuh
Halimah, lalu ia menikah Ai Maemunah yang tak lain anak kandung Halimah yang keduanya
tewas diracun dan dicekik bersama dua anak hasil pernikahan Ai Maemunah
sebelumnya yaitu Ridwan ABDUL Muiz *23) dam Muhammad Riswandi (17). Mereka ditemukan tewas bersama-sama di
Bekasi karena diracun pada Kamis (21/1/2023), polisipum menemukan kerangka
seorang bayi dua tahun yang ditemukan di Cianjur.
Dari pembunuhan dengan cara diracun ini, hanya
putri Ai Maimunah dan Wowon, Neng Ayu Susilawati (5) yang selamat. Dalam pembunuhan ini, Wowon dibantu oleh
adiknya M Dede Solehudin (35) yang berpura-pura menyeruput kopi yang telah
ditaburi racun, agar seakan-akan jadi korban keracunan dan satu pelaku lainnya
adalah rekann Wowon yang bernama Solihin alias Duloh (63). Dari penelusuran polisi ternyata Wowon
memiliki total enam istri, dua istri lainnya lagi, Ende dan Heni, hingga saat
ini belum diketahui keberadaannya.
Sementara istri yang bernama Iis tinggal di Cianjur.
Dengan kronologi tersebut, jumlah korban pembunuhan Wowon saat ini berjumlah 9 orang, mereka antara lain : 1. Noneng (ibu dari Wiwin), 2. Wiwin (istri Wowon) , 3. Halimah (istri Wowon), 4. Ai Maemunah (40) istri Wowon yang tak lain anak tirinya dari istri Halimah, 5. Ridwan Abdul Muiz (23), 6. Muhammad Riswandi (17), 7. Bayu (2 tahun) anak kandung Wowon dan Maemunah, 8. Farida TKW dam 9. Siti TKW.
Tapi Lucune,
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko
mengatakan Wowon sendiri tidak tahu jika istrinya itu dibunuh oleh Solihin
alias Duloh, " Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama
si Duloh ", Ujar SiDin Trunoyudo W Andiko dengan
Plabomoranya (hebatnya), Sabtu (21/01/2023). Wowon, lanjut Trunoyudo, hanya tahu jika
Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah tewas karena dicekik
oleh Duloh, " Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal
setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh,
dicekik ", Ujar SiDin Trunoyudo W Andiko menambahkan.
Karena menganggap kematian yang wajar, jasad Halimah lantas diserahkan ke keluarganya dan dimakamkan Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, " Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar ", Ujar SiDin Trunoyudo W Andiko dengan Ahmadernya (Manisnya). Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah. Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yang masing-masing bernama Bayu dan Neng Ayu.
Polaku pembunuhan berantai Garut, Cianjur dan Garut |
Takut
kesalahan dapat menjadi pembunuhan yang berlanjut.
Wowon
dalang pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur dam Garut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar