Rabu, 04 Januari 2023

MENKES TETAPKAN KLB CAMPAK INDONESIA, DKI SEBARKAN IMUNISASI CAMPAK DI KAWASAN PADAT PENDUDUK

NusaNTaRa.Com

byBambanGNunukaN,    R  a  b  u,   2  5    J  a  n  u  a  r  i    2  0  2  3

Anak-anak memperlihatkan lengannya saat di Imunisasi Campak

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyisir pelaksanaan imunisasi campak di kawasan padat penduduk dan kumuh untuk menekan laju penularan penyakit tersebut sebagaimana diketahui sejak 2022 beberapa daerah di Indonesia khususnya DKI terwabah Campak.   "  Penularan campak sama seperti COVID-19 tapi jauh lebih menular dan sangat cepat  ",  Ujar SiGaluH Ngabila Salama Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan  seperti dikutip dari Antara,  Rabu   (25/01/2023).

Dia menjelaskan kasus campak di Jakarta pada Desember 2022 mencapai 253 kasus yang banyak ditemukan di daerah yang cakupan imunisasi rendah, wilayah padat penduduk, sanitasi dan gizi kurang hingga wilayah perbatasan dengan Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi.   Selain kondisi lingkungan dan sanitasi kurang, Ngabila menambahkan peningkatan kasus campak juga terjadi karena surveilans dan cakupan imunisasi campak rubella menurun menyusul pandemi COVID-19 selama 2020-2022.

Ngabila Salama menambahkan,  minimal cakupan imunisasi campak dan rubela (Measles dan Rubella/MR) mencapai 95 persen. Adapun MR merupakan vaksin untuk mencegah penularan penyakit akibat virus campak dan rubella,   "  DKI Jakarta tidak tercapai target pada 2020 hanya 85 persen untuk bayi di bawah dua tahun dan 65 persen bulan imunisasi anak sekolah (BIAS)  ",   Ujar SiGaluH Ngabila S dengan Ahmadernya (Manisnya).   Sedangkan capaian pada 2021 untuk BIAS mencapai 91 persen dan pada 2022 capaian imunisasi pada bayi berusia di bawah dua tahun mencapai 91 persen.

Dinkes DKI meminta para orang tua untuk melengkapi imunisasi MR tiga kali yakni saat berusia sembilan bulan, usia 18 bulan dan kelas satu Sekolah Dasar (SD) yang diberikan gratis oleh pemerintah.   "  Sebanyak 20-40 persen anak sudah imunisasi MR dua kali, masih bisa menjadi suspek campak. Meski sudah dua kali vaksin MR, namun cakupan rendah di wilayah tersebut dan cakupan vaksinasi tidak merata menyebabkan kenaikan kasus  ",  UjarNya Laji.   Selain balita, campak juga dapat menyerang dewasa usia di atas 18 tahun.

Untuk itu, warga berusia 18 tahun ke atas yang terjangkit campak, perlu melakukan imunisasi campak satu bulan setelah sembuh dan direkomendasikan dua kali seumur hidup dengan jeda minimal 28 hari,  pelaksanaan  vaksinasi untuk dewasa itu tidak gratis alias berbayar.   Saat ini, Dinas Kesehatan DKI meminta puskesmas kecamatan untuk memetakan daerah yang capaian imunisasi campak masih rendah hingga di level Rukun Tetangga (RT)  serta  menggalakkan edukasi bagi warga khususnya kepada kader dasawisma hingga kader posyandu.

Penularan penyakit campak terbilang cepat karena melalui udara dan droplet dan melalui kontak dengan kulit penderita  dengan  gojalanya yakni demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan ruam merah yang muncul empat hari sesudah awal demam.   Untuk itu, masyarakat diimbau menerapkan protokol kesehatan di antaranya menjaga kebersihan, memakai masker dan mencuci tangan.

Setiap orang berisiko untuk tertular penyakit campak terutama orang yang belum divaksinasi. Bahkan orang yang telag divaksinasi tetapi belum terbentuk kekebalan masih berkemungkinan terkena campak.    Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan dewasa muda,  sehingga  anak-anak yang terinfeksi penyakit ini akan diperparah bila kondisi gizinya kurang sehingga tidak memiliki kekebalan tubuh   dan sering terjadi komplikasi yang berakibat pada kecacatan dan  hingga kematian.

Kasus campak kembali meningkat di Tanah Air sehingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini sudah ada 53 KLB Campak di 34 kabupaten/kota,   "  Saat ini sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten/kota di 12 provinsi, yang sudah menetapkan level kabupaten/kota atau provinsinya  ",  Ujar SiGaluH  S Nadia Tarmizi  saat dihubungi NusaNTaRa.Com,  Selasa   (10/01/2023).   KLB itu tersebar dari Pulau Sumatera hingga Provinsi Papua. Nadia menyatakan, wilayah bisa dinyatakan dan ditetapkan sebagai KLB bila memiliki minimal 5 kasus campak.

Petugas medis Peskemas Gebang Raya mendata pelajar  imunisasi campak dan rubella
kepada pelajar di SDIT Baidhaul Ahkam, Kota Tangerang

DinKes  laksanakan Imunisasi campak di Jakarta.

Kemenkes telah tetapkan  KLB Campak 2023 di Indonesia.  

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...