Senin, 02 Januari 2023

LARANGAN PRESIDEN JOKOWI AKAN EKSPOR BIJIH “BOUKSIT” MULAI BERLAKU JUNI 2023

NusaNTaRa.Com

byKariTaLa  LA,    R  a  b  u,    2   1     D  e  s  e  m  b  e  r     2  0  2  2     

Presiden Jokowi mengumumkan larangan eksport Bijih Bouksit  mulai Juni 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi)  mengumumkan ihwal pelarangan ekspor bijih bauksit yang akan berlaku mulai Juni 2023,  kebijakan ini diambil sebagai komitmen pemerintah untuk terus melakukan hilirisasi di dalam negeri agar nilai tambah juga dinikmati di dalam negeri.   "  Mulai Juni 2023, pemerintah bakal melarang ekspor bijih bauksit.  Saya ulang, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit di Juni 2023  ",  Ujar SiDin Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Sebelumnya pemerintahpun telah melarang  ekspor  beberapa jenis  bijih, sambung Jokowi,  namun disamping itu pemerintah juga akan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri,     Dari industrialisasi bauksit di dalam negeri ini kita perkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp21 triliun menjadi sekitar Rp62 triliun  ”,   Tutur  SiDin Jokowi dengan Plabomoranya (hebatnya).   Jokowi juga membeberkan beberapa pertimbangan lain dari keputusan pemerintah untuk pelarangan ekspor ini.

Terkait  larangan ekspor beberapa sumber daya mineral  membuat Indonesia digugat ke WTO (World Trade Organization) atau organisasi perdagangan dunia,  karena kebijakan tersebut  banyak negara yang merasa dirugikan, akibat dari larangan ekspor bahan mentah   Indonesia.   Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan,  pada tahun ini pemerintah mulai melakukan pelarangan ekspor bauksit, timah, hingga tembaga.   Menurutnya hal ini demi menciptakan hilirisasi pada sumber daya mineral dan menghadirkan nilai tambah,  "  Kita juga memberlakukan hal yang sama (larangan ekspor timah) seperti nikel, biarkan saja orang membawa kita ke WTO, tidak usah pusing  ",   Ujar SiDin  Bahlil  Lahadalia di ITS  Surabaya, Selasa  (04/10/2022).

Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia setelah China  tetapi Indonesia justru menjadi eksportir terbesar untuk nikel di dunia mengalahkan China,   "  Indonesia menjadi penghasil timah terbesar kedua setelah China, tetapi China melakukan hilirasi 60-70%, di Indonesia tidak lebih 5%  ",  Ujar SiDin Bahlil  Laji.  Sehingga saat ini fokus pemerintah menurut Bahlil   membangun hilirisasi timah, dengan melakukan pelarangan ekspor terlebih dahulu agar negara lain bisa masuk ke Indonesia,   "  Kita penghasil timah tetapi negara lain yang menentukan harga timah, saya sampai bingung. Ini kita yang pintar atau pintar-pintar bodoh atau kita yang di tipu-tipu  ",  Ujarnya Menambahkan. 

Bagi Jokowi  pelarangan ekspor  Bouksit dan bijih lainnya,   "  Pertama, saya ingin meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi dalam negeri. bDan yang kedua, meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru  ",  Ujar SiDin Jokowi dengan Plabomoranya (hebatnya).   Pertimbangan ketiga adalah meningkatkan penerimaan devisa  dan   yang keempat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Indonesia.

Jokowi menyontohkan bahwa dulu saat ekspor bahan mentah nikel yang menghasilkan USD1,1 miliar, tahun ini perkiraannya sudah melebihi USD30 miliar,  "  Betapa lompatan nilai tambah itu, yang kita dirugikan berpuluh-puluh tahun.  Pajak gak kita dapat, kalau kita ikut memiliki dividen juga gak dapet, royalti juga gak dapet. Bea ekspor juga ga dapet, pembukaan lapangan kerja kita juga gak dapet. Nggak dapet apa-apa, ini yang harus dihentikan  ”,  Ujarnya lebih tegas.     Dan hari ini akan kita tambah lagi, kalau kemarin stop nikel, hari ini akan kita umumkan satu komoditas yang kita miliki  ",  Ujar SiDin Jokowi.

Dia mengatakan bahwa ekspor bahan mentah RI tidak bisa lagi dibiarkan. Bahkan, selain bijih bauksit, tahun depan akan ada lagi entah 1 atau 2 komoditas yang dihentikan ekspornya.    "  Karena jelas, USD1,1 miliar yang melompat jadi lebih dari USD30 miliar, dari Rp18 triliun menjadi Rp460 triliun, kalau kita teruskan, rugi besar kita meskipun kita digugat. Gak apa-apa. Nikel digugat, ini nanti yang kita umumkan digugat lagi. Gapapa. Suruh gugati terus. Yang kedua digugat belum rampung, yang ketiga kita stop, digugat lagi nggak apa-apa. Tugas kita adalah mencari nilai tambah yang sebesar-besarnya  ",  Ujar SiDin Jokowi dengan Soppengernya (Jumawanya).

Bahlil menceritakan, adanya larangan ekspor nikel yang dilakukan sebelumnya memang membuat Indonesia di gugat WTO,  namun kita  berhasil membangun hilirisasi dengan masuknya investor yang menggarap nikel di Indonesia.  Mulai dari perusahaan asal Korea Selatan LG   dan CATL perusahaan asal China yang akan membangun ekosistem nikel mulai dari mining (penambangan), pembangunan smelter, prekusor, katoda, baterai sel hingga mobil listrik.

Hal tersebut memberikan nilai tambah untuk pendapatan nikel. Jika sebelum dilakukan hilirasi atau hanya melakukan ekspor nikel, negara hanya mendapatkan USD3,4 miliar pada tahun 2018  serta nilai itu menukik pada tahun 2021 angkanya naik menjadi USD20,5 miliar,   "  Tahun 2022, saya target bisa mencapai USD30 miliar supaya naik menjadi 10 kali lipat  " Pungkas Bahlil Lahadalia dengan Plabomoranya (hebatnya).

Bahlil Lahadalia Menteri Investasi dan BKPM

 

Industrialisasi dan hilirisasi tingkatkan pendapatan.

Jokowiv larang eksport Bouksit untuk  tingkatkan pendapatan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...