NusaNTaRa.Com
byPakeLEE, S e n i n, 2 6 D e s e
m b e r 2 0 2 2
Low Tuck Kwong menggeser Hartono bersaudara di posisi orang terkaya RI versi real time Forbes karena kinerja saham PT. Bayan Resources. |
Saham emiten batu bara ini bertahap naik sejak
awal tahun sebelum akhirnya kembali merosot,
pada Juli lalu saham BYAN sempat menyentuh Rp78.800. Padahal, di awal
tahun hanya Rp26.600 dan pada perdagangan sesi I hari ini, harga saham
BYAN ditutup menguat 4,85 persen di Rp19.475.
Return yang dihasilkan dari saham BYAN pun mengungguli emiten batu bara
lain seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT
Indo Tambagraya Megah Tbk (ITMG), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Indika
Energy Tbk (INDY).
Nilai kapitalisasi BYAN menembus Rp619 triliun.
Kini, BYAN menjadi emiten dengan market cap terbesar ketiga setelah PT Bank
Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Kinerja moncer Bayan juga didorong oleh
krisis energi global, sepanjang tahun
lalu Kwong getol memborong saham BYAN ia lakukan di kala harga saham dan harga
batu bara yang anjlok dengan tujuannya, untuk investasi dengan status
kepemilikan langsung, menariknya, semua
transaksinya beli tanpa jual sekalipun.
L Tuck Kwong juga
merambah bisnis ke negara lain. Di Australia, Kwong mengakuisisi
Kangaroo Resaurces Limited yang
merupakan operator tambang yang memiliki konsesi batu bara di
Indonesia. Di Singapura, Bayan
merupakan pemegang saham uatama Manhattan Resources, iapun
menjadi memiliki saham di salah
satu perusahaan industri kesehatan terbesar di Singapura, Singapore Health
Partner. Kwong juga terjun di bisnis
jaringan internet. Saat ini Kwong mengerahkan dukungannya pada SEAX Global,
yang tengah membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang
menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Perjalanan karir Kwong dimulai saat bekerja untuk
perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura. Pada waktu itu, L Tuck Kwong masih
remaja dan kemudian pindah ke Indonesia pada 1972 untuk mendapatkan kesempatan
yang lebih besar. Di Indonesia, Kwong
memulai bisnisnya sebagai kontraktor bangunan. Namun, ia berhasil mendapatkan
jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada 1997.
L Tuck Kwong awalnya berkewarganegaraan
Singapura yang lahir dan tumbuh di Singapura pada
17 April 1948, namun ketika berusia
24 tahun, ia hijrah ke Indonesia.
Ternyata, bisnisnya menjadi moncer di tanah air setelah dua
puluh tahun kemudian, ia mengubah kewarganegaraannya menjadi WNI pada
1992.
Insting serok bawah L Tuck Kwong terbukti cuan, perang Rusia-Ukraina memicu krisis energi dan
melambungkan harga batu bara. Kinerja
BYAN pun gemilang dengan pendapatan yang naik dua kali lipat dari tahun
lalu dengan membukukan pendapatan US$3,3 miliar, sedangkan
tahun lalu hanya US$1,74 miliar. Tak
cuma main di bisnis batu bara, Kwong juga merambah bisnis energi terbarukan
(EBT). Saat ini, ia mengendalikan perusahaan EBT Singapura Metis Energy, yang
sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.
Low Tuck Kwong bergerak diusaha Batu Barat |
Gigih
berusaha, baik sesama mudah jadi kaya.
Low
Tuck Kwong Wong Terkaya di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar