NusaNTaRa.Com
byMapiroHBorrA, S e l a s a, 1 0 J a n u a r i 2 0 2 3
Kampung
Belanda adalah nama salah satu kampung
yang berada di kaki Gunung Cikuray
sebuah daerah terpencil berhawa sejuk
dengan pomandangan alam yang sangat indah alami
topatnya di Desa Lapang, Kecamatan
Salawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kampung Belanda, disebut juga Kampung Amesterdam sebutan yang tak
terpisahkan dengan nama negara Belanda,
serta banyak di huni oleh orang – orang
Belanda dan koturunannya bahkan nenek-nenek yang tersisapun masih
tertengok kayak orang Belanda.
Penamaan
Kampung Belanda atau disebut juga dengan Kampoeng Amsterdam ini merujuk pada
awal mula pendirian perkebunan teh yang konon banyak menempatkan orang-orang
Amsterdam sebagai pengelola area kebun teh.
Konon dahulu kala kaum penjajah
Belanda diketahui pernah tinggal di daerah Garut dan memiliki rumah-rumah di
sekitar Gunung Cikuray. Menurut seorang
pengelola Kampoeng Amsterdam, Asep Ahmad (38) mengatakan bahwa beberapa rumah-rumah warga dengan bangunan
lawas merupakan rumah-rumah Belanda yang datang ke Garut sekitar tahun 1930-an.
Kampung
Belanda, kini telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Garut
yang mulai dibuka sekitar tahun 2016. Di
Kampung Belanda ini, wisatawan dapat menikmati sejuknya alam pedesaan, dan
dapat merasakan suasana historis yang unik.
Rata-rata
bangunan bekas Belanda di Kampung Amsterdam ini dibuat tahun 1913, meski begitu
beberapa diantaranya masih berfungsi dengan baik. Selain itu rumah, terdapat
pula saluran air sepanjang 300 meter. Rumah-rumah
tersebut berdiri di tanah seluas 7 hektar dan dibangun semi permanen dengan
perpaduan bilik rajutan kayu dan tembok.
Uniknya, warga yang menempati rumah-rumah peninggalan Belanda kebanyakan
belum direnovasi, namun sebagian warga di sini kemudian sedikit
mempercantik 'rumah belanda' itu dengan cat dan menata halaman depannya dengan
tanaman.
Tak hanya
belasan 'rumah belanda' yang kini ditempati oleh warga sekitar, ada juga
saluran air sepanjang 300 meter yang menjadi bukti sejarah peninggalan Belanda
di tempat ini. Hingga saat ini saluran
air tersebut dipakai untuk pengairan kebun dan pasokan air ke rumah warga meski kondisinya sudah tidak sebagus dulu dan agak
rusak karena diterjang angin puting beliung beberapa tahun silam. Untuk mengenalkan sejarah Kampoeng
Amsterdam, sejak awal November 2016 pengelola kampong telah mengubah sedikit area perkebunan teh yang
berada di depan kampung untuk dijadikan tempat beristirahat para wisatawan.
Kebiasaan
unik yang cukup menarik bagi para penduduk Kampung Belanda disini yaitu menanam berbagai jenis bunga di halaman
rumahnya sehingga tak heran di teras
halaman rumah dan di sekitar perkampungan terlihat sangat iindah dengan
warna-warni tanaman bunga. Tidak hanya
itu, di Kampung Belanda ditemukan banyak
kambing peliharaan yang sering pula disebut Kambing Bule borkeliaran disana
menambah keindahan pesona kampong ini bagi para pengunjung yang lagi treveling
menikmati suasana eks anaeberi wong Belanda.
Banyak
wisatawan yang tertarik datang karena bisa menikmati sejuknya udara pedesaan
Garut, selain itu, wisatawan juga bisa
merasakan suasana historis yang unik dari berbagai peninggalan kehidupan
Belanda yang masih ada di sana. Letak
kampung Belanda ini juga berada di
Kawasan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung yang berlokasi sekitar 19 kilometer dari
pusat Kota Garut . Menariknya, di
tempat tersebut juga ada beberapa balai, seperti balai pohon, dan balai
menyerupai perahu yang bisa dimanfaatkan sebagai objek berswafoto oleh para
pengunjung.
Salah satu
warga Kampung Amsterdam yakni Fatimah, ayahnya yang bernama Andre Joseph pernah
tiga kali menikah dan masing-masing istri memiliki dua hingga tiga
anak, para keturunan dari Andre Joseph
ini lah yang menghuni Kampung Belanda. Mereka masih hidup di sana sampai usia
senja dan bahkan sudah memiliki cucu.
Penasaran, warga tentu diperbolehkan mengelilingi kampung Belanda yang
sejuk dan penuh tanaman asri, tetapi juga bisa menginap lokasi yang banyak terdapat
guest house jika wisatawan ingin merasakan sensasi bermalam di Kampung
Belanda.
Kehebatan kampong ini bagi pengunjung akan pesona Belanda, tak hanya oleh keberadaan bangunannya bergaya Belanda, jejak peninggalan Belanda juga bisa kita ketahui dari para penghuninya. Di Kampung Amsterdam ini dihuni oleh penduduk keturunan Belanda. Selain itu banyak hal yang bisa kamu lakukan saat mengunjungi Kampung Amsterdam ini, diantaranya adalah berkemah, hiking, tracking hingga balai berbentuk perahu yang bisa dimanfaatkan sebagai objek berswafoto. Kampung Amsterdam ini sangat cocok untuk liburan dengan budget minim karena tiket masuknya hanya Rp5.000/orang.
Fatimah putri gunung keturunan
belanda,
Di kaki gunung Cikuray yang sejuk terdapat
Kampung Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar