Minggu, 20 September 2020

SEKDA DKI JAKARTA SAEFULLAH YANG PUTRA BETAWI ASLI MENINGGAL TERPAPAR COVID-19.

NusanTaRa.Com                                                                                                    byDannYAsmorO,                                                             17    S e p t e m b e r    2020

 

Sekda DKI Saefullah putra Betawi meninggal danien karena kerusakan jaringan paru akibat infeksi COVID-19  sehingga menyebabkan gagal pernapasan yang tak dapat diporbaiki  atau shock sepsis irreversible kata Widyastuti   Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.  "  Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang  ",  Ujar SiGaluh Widyastuti melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 16 September 2020.

Sejak beberapa hari dalam perawatan, Saefullah telah menggunakan ventilator di rumah sakit,  Saefullah sudah merasakan sakit sejak dua pekan lalu kemudian masuk rumah sakit.  Bahkan, Gubernur DKI Anies Baswedan sempat melarang Saefullah mengikuti rapat paripurna di DPRD DKI.   "  Sudah istirahat sejak Jumat, Sabtu, Minggu (dua pekan lalu). Tapi Senin karena tanggung jawab hadir (rapat paripurna)  ".

Infeksi virus Corona itu menyebab almarhum sulit bernafas karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai.   Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Ahad dini hari, 13 September 2020. Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.

Bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sosok Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Saefullah meninggalkan kesan luar biasa, bukan hanya sekedar rekan kerja, tapi sahabat hingga ayah bagi semua orang yang mengenalnya.   "  Bagi hampir semua kita, beliau bukan sekedar kolega, bukan sekedar teman kerja.  Pak Sekda adalah Sahabat dan bagi yang Junior sering dipandang sebagai ayah  ", Ujar SiDin Anies Basweda di Jakarta, Rabu 17 September 2020.

Selama enam bulan lebih Jakarta bergumul dengan Covid-19,  bang  Saefullah setiap hari, setiap waktu bekerja siang-malam bersama-sama untuk memerangi wabah Covid-19 demi melindungi keselamatan warga Jakarta, tanpa pernah diduga, Saefullah sendiri yang terpapar Virus Novel Corona jenis baru ini.  Sehingga menjadi  tanggung jawab masyarakat Jakarta saat ini untuk meneruskan yang telah dikerjakan oleh pria asli Betawi tersebut,  kata Anies termasuk kebaikan-kebaikan yang telah ditorehkan di Balai Kota Jakarta.

Kepergian beliau yang juga Ketua PWNU DKI Jakarta,  sebagai seorang pejuang yang tulus ikhlas  memerangi Covid-19 siang dan malam, kata Anies, merupakan pesan bagi masyarakat bahwa Covid-19 ini bukanlah sesuatu yang ringan, namun sesuatu yang perlu penanganan dan keseriusan dari setiap pribadi kita.   "  Sekali lagi, saya mohon kepada semua, doakan dan sempatkan untuk Salat Gaib. Dan bagi yang beragama berbeda, selenggarakan di tempat ibadahnya masing-masing, memberikan doa khusus untuk pak Sekda  ",  Ujar SiDin Anies.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada 2008-2014.

Almarhum Saefullah, diputuskan untuk tidak dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Pondok Ranggon atau Tegal Alur. Namun dikebumikan di makam keluarga di Rorotan Jakarta Utara.   Sebelum dikebumikan di peristirahatan terakhirnya, Saefullah terlebih dahulu diberikan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah almarhum di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB.

 
 
 

Tari Lenong Tari Betawi, 

Saefullah sekda DKI  Putra Betawi Asli telah pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...