NusanTaRa.Com
byMuhammaDNunukaN, 13 S e p t e m b e r 2020
Mahfud
MD, menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
mengatakan hampir 92 persen calon kepala daerah dan tersebar di seluruh
Indonesia dibiayai oleh cukong. Mereka rata-rata, setelah terpilih para calon kepala
daerah ini akan memberi timbal balik berupa kebijakan yang menguntungkan para
cukong tersebut, kata Mahfud MD.
" Di mana-mana, calon-calon itu 92 persen
dibiayai oleh cukong dan sesudah terpilih, itu melahirkan korupsi
kebijakan ", Ujar SiDin kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam
diskusi bertema Memastikan Pilkada Sehat : Menjauhkan Covid-19 dan Korupsi yang disiarkan
melalui kanal Youtube resmi Pusako FH Unand, Jumat (11/9/2020).
Sementara
terkait Kondisi Pandemi Corona Joko Widodo mengatakan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 harus
tetap dilaksankan di tengah pandemi, karena tak ada satu pun negara termasuk
Indonesia yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir. “
Penyelenggraan Pilkada harus tetap di lakukan meski dan tidak bisa
menunggu sampai kapan Pandemi berakhir
karena memang kita tidak tahu, negara mana pun tidak ada yang tahu kapan
pandemi Covid ini berakhir ", Ujar SiDin Jokowi dalam rapat pembahasan
'Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak' di akun Youtube Sekretariat Presiden,
Selasa (8/9/2020).
Untuk
itu, Jokowi mengatakan penyelenggaraan pilkada harus dilakukan dengan cara baru
yakni dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci
tangan, dan menjaga jarak sosial.
Sejak
Pilkada langsung yang sistem pemilihannya dilakukan oleh rakyat, kata Mahfud,
para cukong banyak yang menabur benih bersama para kontestan Pilkada. Mahfud tak mengatakan para calon yang
dibiayai para cukong ini juga ada di Pilkada Serentak 2020 saat ini yang telah
memulai masa tahapan namun hanya mengatakan kerja sama antara calon kepala
daerah dengan para cukong ini sudah pasti terjadi.
Hubungan
timbal balik ini biasanya berupa kebijakan yang diberikan para calon kepala
daerah yang telah resmi terpilih kepada para cukong tersebut. Apa yang terjadi
kemudian, kata Mahfud, dampak kerja sama dengan para cukong ini lebih berbahaya
dari korupsi uang. Korupsi kebijakan,
kata Mahfud, biasanya berupa lisensi penguasaan hutan, lisensi tambang, dan
lisensi lainnya yang lebih merugikan masyarakat.
" Korupsi kebijakan itu lebih berbahaya dari
korupsi uang. Kalau uang bisa dihitung, tapi kalau kebijakan dalam bentuk
lisensi penguasaan hutan, lisensi-lisensi penguasaan tambang yang sesudah saya
periksa itu tumpang-tindih ", Ujar SiDin Laji dan " Karena
ada Undang-undang yang menyatakan, misalnya, seorang Bupati itu boleh memberi
lisensi eksplorasi tambang untuk sekian persen luasnya daerah " kata Mahfud.
Pada
praktiknya, kata Mahfud, lisensi itu diberikan lebih luas dari yang seharusnya,
bahkan tak sedikit kepala daerah juga
berinisiatif membuka izin baru bagi para cukong yang pernah membantu membiayai
masa kampanye ketika Pilkada sebelumnya.
Soal cukong Pilkada ini juga diungkap oleh salah satu Pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. Dalam kajian yang pernah dilakukan
KPK, sebanyak 82 persen calon Kepala Daerah didanai oleh sponsor.
Dari
sinilah, kata Ghufron, praktik korupsi di masa Pilkada terjadi. "
Kemudian memungkinkan sebagai money politic sehingga itu menunjukkan
nanti akan ada aliran dana dari sponsor kepada calon kepala daerah ",
Ujar SiDin Ghufron dengan Plabomoranya (hebatnya).
Kurun
waktu penyelenggaraan Pilkada Srentak 2020 hingga kini Menteri Dalam Negeri
Tito Karnavian telah memberikan sanksi 72 orang bakal calon petahana Pilkada
Serentak 2020 karena melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "
Sebanyak 72 calon kepala/wakil kepala daerah Pilkada 2020 yang telah
mendapat teguran keras dari Mendagri karena melakukan pelanggaran protokol
kesehatan dalam tahapan Pilkada ", Ujar SiDin Kastorius Sinaga, Jumat (11/9/2020).
Kastorius
menyampaikan sanksi diberikan kepada satu gubernur, 35 bupati, lima wali kota,
36 wakil bupati dan lima wakil wali kota. Sanksi dilayangkan lewat surat resmi
kepada masing-masing bakal calon petahana.
Dia menegaskan Kemendagri serius menerapkan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 dalam setiap tahap pilkada dan tak segan memberi sanksi
para kandidat jika tak mematuhi aturan.
Pemilukada
menetapkan Pimpinan
Mahfud MD, 92 % Calon
kepala daerah di biayai Cukon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar