NusanTaRa.Com
byMuhammaDBakkaranG, 09 S e p t e m b e r 2020
Dimasa
pandemi ini tidak hanya banyaknya jiwa warga Indonesa yang jadi korban, tetapi
berbagai kebijakan pemerintah dalam menangani Pandemi juga berdampak pada
krisis ekonomi Nasional karena banyak pengangguran dan usaha yang semakin
lesu. Untuk mengatsi krisis ekonomi
dampak pandemi Covid-19 maka pemerintah menggelontorkan bantuan ekonomi bagi pedagang
dan pengusaha kecil dari anggaran pemulihan ekonomi nasional ( PEN) Rp695
triliun, sebanyak Rp123,46 triliun dianggarkan khusus untuk bantuan UMKM yang
direalisasikan ke dalam beberapa program
Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memperkirakan jumlah penduduk
miskin di Indonesia dapat meningkat dari 24,79 juta orang menjadi 28,69 juta
orang, peningkatan ini terjadi karena
aktivitas ekonomi masyarakat berhenti akibat virus corona. Namun jika pemerintah melakukan intervensi
terhadap angka kemiskinan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi RI minus 0,4 persen
hingga akhir tahun 2020, maka angka kemiskinan hanya akan mencapai kisaran 27
juta orang, demikian Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan
Sosial Bapennas Maliki.
UMKM produktip sasaran Banpres |
Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor usaha yang paling terpukul
akibat pandemi Covid-19, karena pembatasan sosial yang dilakukan sejak kasus
pertama virus corona di Indonesia diumumkan pada 2 Maret lalu banyak sektor
bisnis terganggu. " Sebesar Rp41 triliun sudah ditaruh ke
bank-bank himbara untuk memberikan kredit UMKM dengan bunga normal. Jadi ada
potongan bunga ", Ujar SiDin Budi Gunadi Sadikin Ketua Satgas
Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional di Forum Merdeka Barat 9 secara daring, Jumat
(4/9/2020).
Bantuan
Banpres ini hanya diberikan satu kali kepada setiap UMKM yang mendaftar dengan
persyaratan yang diperlukan bagi calon penerima banpres produktif, antara lain
WNI, punya NIK, mempunyai usaha mikro, bukan ASN, TNI/POLRI, serta pegawai
BUMN/BUMD, serta tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan
dan KUR. Pemerintah berjanji akan
menambah jumlah penerima menjadi 12 sampai 15 juta orang pada akhir 2020.
Penyaluran
bantuan ini dipermudah. Pelaku UMKM yang telah mendaftar akan mendapat
informasi melalui pesan SMS dari bank penyalur apabila persyaratan yang tertera
telah dipenuhi. Untuk melakukan pencairan dana tersebut penerima harus
melakukan verifikasi terlebih dahulu ke pihak bank penyalur yang telah
ditentukan. Bagi calon penerima yang tidak memiliki rekening akan dibuatkan
saat pencairan dana oleh bank penyalur seperti BNI, BRI, dan Bank Syariah
Mandiri. " Per
hari ini sudah 61% penyerapannya dari sejak ini di-launching di istana oleh Pak
Presiden. Ini memang kita perlu percepat karena banyak usaha mikro terutama
yang unbankable, yang belum pernah pinjam kredit ke perbankan, modal mereka
sudah banyak tergerus untuk kebutuhan konsumsi keluarga sehari-hari ",
Ujar SiDin Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM.
Direktur
Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan, sejauh ini, di dalam program banpres
produktif peranan bank memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai pengusul, maka
bank mitra bersumber dari calon-calon penerima yang terdaftar di bank atau
penabung yang saldonya tidak lebih dari Rp2 juta dan yang tercatat pekerjaannya
merupakan pedagang atau pengusaha. Bank BRI mendata terdapat 4,3 juta yang
terdaftar kemudian akan dilakukan pengecekan maupun validasi untuk memastikan
peserta tersebut bergerak di bidang usaha mikro.
Di
sisi lain, sebagai penyalur, BRI bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang telah
di tetapkan oleh Kemenkop, salah satunya lembaga keuangan. Dalam tahap ini BRI
membantu untuk melakukan cleansing di tahap awal hingga nanti disampaikan
kepada kepala dinas untuk dilanjutkan kepada Kemenkop. Setelah melalui tahap
validasi, maka Kemenkop akan memproses dan menyampaikan ke BRI, kemudian bank
langsung memberikan dana tersebut kepada penerima di hari yang sama.
“ Kami siapkan informasi yang berlapis mulai
dari SMS sampai dengan pemberitahuan kami kunjungi satu persatu kepada
penerima. Sampai hari ini kami sudah bisa membantu hampir 1,6 juta ”,
Ujar SiDin Supari.
Pengusaha
kecil dari Pancoran.
Banpres
dukung UMKM dalam keuangan.NusaNTaRa.Com
Adverstesment
Melayani pemasangan
Iklan
Sila Dail Nomor 0812 5856 599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar