NusanTaRa.Com byFarhaMTukirmaN, 20 M e i 2020
Jamu ramuan tradisional bangsa Indonesia yang terbuat dari serbuk berbagai tumbuhan, hewan dan bahan lain yang dijadikan bahan dasar minuman segar, vitalitas dan obat. Salah satu jenama jamu tanah air yang cukup populer dan terbesar di Indonesia adalah Jamu Tolak Angin Sido Muncul. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk., tahun 2019 berhasil mencetak laba bersih Rp808 miliar, naik 22 persen dari keuntungan 2018 yang mencapai Rp664 miliar.
Kemajuan kinerja Sido Muncul tak lepas dari fokus bisnisnya yakni jamu herbal dan suplemen, Sepanjang 2019 perusahaan Jamu Sido Muncul mencatat penjualan Rp2,06 triliun, sekitar 67 persen dari total penjualan yang mencapai Rp3,07 triliun. Salah satu andalan Sido Muncul adalah Tolak Angin, jamu herbal yang resepnya pertama kali diramu pada 1930, pemasarannya Tak hanya menjangkau pasar dalam negeri tapi telah go international.
Salah seorang yang sangat dekat dengan bisnis Jamu dari Tolak Angin dan Sido Muncul adalah IRWAN HIDAYAT, pria kelahiran Yogyakarta tahun 1947 ini mewarisi bakat sang nenek, Nyonya Rakhmat Sulistio dalam meracik dan memasarkan Jamu. " Saya memang sudah digariskan tidak sekolah dan jadi pengusaha Jamu, karena gak punya pilihan. Jadi kerjanya dijamu ini, masuk tahun ke - 50 ", Ujar SiDin Irwan saat ditemui NusanTaRa.Com, Rabu (16/5/2020)
Berbekal pengalamannya yang panjang, Irwan mengambil sejumlah keputusan bisnis dengan indikator yang sederhana. Untuk pengembangan pasar, misalnya, Irwan hanya memilih wilayah yang penduduknya padat (berarti ada perputaran uang) dan menembus pasar ekspor hanya dari regulasi negara yang bersangkutan.
Irawan Hidayat dalam prinsip pemasaran bisnis yang dilakoninya bahwa pengembangan pasar ia harus engedepankan wilayah yang padat penduduknya. Sementara untuk melangkah Go Internasional dalam hal ini untuk pasar ekspor, Irwan mensyaratkan, “ Mesti hebat dulu di negeri sendiri, baru bisa ekspor ”, Ujar SiDin Irawan,
Bekerja di Perusahaan Jamu Sido Muncul sejak tahun 1969 Pak Irawan, masih belum pasti akan kemana arah pengembangan bisnis Jamu namun yang pasti perusahaan tetap dengan bisnis dengan jujur dan niat baik, serta yang terpenting bahwa bagaimana produk ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia sampai kapanpun dan sesuai dengan masa depan.
Care business Sido muncrat lebih fokus obat herbal, Sido Muncul memiliki empat anak perusahaan ; Muncul Mekar, sebagai perusahaan distribusi dan perdagangan, Semarang Herbal Indo Plant ; untuk ekstraksi herbal, Berlico Mulia Farma ; bergerak di bidang farmasi dan Muncul Nigeria Ltd : bergerak di bidang distribusi dan perdagangan. Adapun tiga segmen bisnis utama Sido Muncul antara lain herbal dan suplemen, makanan dan minuman serta farmasi.
Dalam Go Internasional PT. Sido Muncul cari yang regulasinya ada, tapi tetap utamakan ke negeri yang maju dan masyarakat memiliki taste yang dekat dengan produk. Kami coba masuk ke Singapura, Australia, Malaysia, Belanda dan Amerika, tapi tahun lalu, kami mulai masuk ke Filipina, Thailand, Nigeria dan Kamboja.
Filipina, merupakan pasar potensial dengan populasi 106 juta jiwa - menurut data World Bank- 106 juta jiwa. Sebelumnya, Sido Muncul telah melakukan riset pemasaran untuk memastikan bahwa produk unggulan Tolak Angin dapat diterima dan disukai masyarakat Filipina. Sido Muncul juga telah mendaftarkan produk tersebut ke Food and Drug Adiministration Philippines dan telah mendapatkan izin edar untuk produk Tolak Angin pada 16 November 2017.
Di akhir 2018, Sido Muncul melakukan ekspor perdana ke Filipina. Produk Tolak Angin telah tersedia di apotek, farmasi atau ritel modern Filipina. Selain itu, untuk mengembangkan potensi pasar di Afrika, di awal 2018 Sido Muncul mendirikan perusahaan Muncul Nigeria Limited yang fokus pada pengembangan pasar Nigeria dan negara Afrika lainnya. Selain Filipina dan Nigeria, selanjutnya Perseroan menargetkan untuk memperluas pasar ekspor.
Ini ramuan Jamu, karena itu untuk memperluas pangsa pasar, saya mulai buat seperti soft kapsul hingga vitamin E. Mulai masuk ke food suplemen, karena regulasinya ada di seluruh dunia. Kalau jamu kan nggak. Cuma ada di Indonesia, mungkin juga China dan India. Tapi di luar itu nggak ada. Kalau bisa masuk ke negara lain itu karena di negeri sendiri laku sekali.
PT. Sido Muncul Tbk.
Direktur ; Irwan Hidayat,
Kantor kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan.
Minum Jamu kesehatan membaik,
Irwan Hidayat tokoh utama PT. Sido Muncul Tbk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar