Minggu, 06 September 2020

HAKAM MABRURI DIACARA LESBUMI MENYAMBUT PESEPEDA JELAJAH AFRIKA DI SUDAN


NusanTaRa.Com
byRyaNSyaHPutrA,                                                   18    F e b r u a r i    2020



Lembaga NU di Afrika yaitu LESBUMI  Sudan (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia di Sudan) telah mengadakan acara kongkow bersama Hakam Mabruri, yang akan menjelajah ke 14 Negara di benua Afrika dengan bersepeda, Sudan merupakan negara kedua setelah star dari Cairo Mesir 14 Januari 2020.    Sebelumnya (05/02/2020)  pria asal Desa Gading, Kec.  Bululawang, Kab. Malang, Jawa Timur ini  dijemput  pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan di Umbada Omdurman,  dengan alunan salawat dan tabuhan rebana, ketika membuka gerbang Wisma PCINU Sudan.

Perjalanan bersepeda mengelilingi  Benua Afrika ini berthema  “ Holy Journey 2  2020 ”, melintasi  rute sejauh 10.000 kilometer  dari mesir ke Afrika Selatan  melewati 14  negara (Mesir – Sudan – Ethiopia – Kenya – Uganda – Rwanda – Tanzania – Mozambik – Malawi – Zambi – Zimbabwe – Bostwana – Namibia – Afrika Selatan) dengan membawa misi yang saama,  “ Muslim For Peace ”.      Bertujuan untuk mengenalkan toleransi beragama di Indonesia dan Islam damai kepada negara-negara di Afrika,  total jarak tempuh dari Mesir ke Afrika Selatan  lebih dari 10.000 kilometer.

Bagi Hakam Mabruri  bersepeda bukan sekedar untuk olahraga  melainkan juga alat untuk melatih  kesabaran dalam melakoni satu perjalanan dan memberi kesan yang kuat atas perjalanan tersebut.   Pada tahun 2018 sebelumnya telah melakoni perjalanan ibadah bersepeda bersama isterinya yaitu   Holy Journey  1  2018 “  dengan melintasi rute Malang – Makkah melintasi 7 negara   (Indonesia – Malaysia – Thailand – Myanmar – India – Yordania – Mesir – Arab Saudi) dengan misi   “ Muslim For Peace ”.

Holy Journey berarti perjalanan suci,   bertujuan untuk mengumpulkan dana dari penjualan Merchandise yang akan dibelikan inkubator bayi (alat yang dibutuhkan bayi premature) bagi orang-orang miskin di Indonesia.  Gagasan ini muncul karena pengalamannya ketika melihat  bayi  yang lahir  premature dan membutuhkan dana sebanyak 2 juta rupiah, tetapi posisi sedang tidak punya uang sama sekali.

Dalam acara kongkow bersama Hakam Mabruri  tersebut  LESBUMI Sudan  menyerahkan kenang-kenangan pada Hakam Mabruri  acara Kongkow bersama Hakam Mabruri sebagai  pesepeda melintasi 14 Negara di Benua Afrika.    Saya adalah pemimpi besar. Walaupun saya tidak mempunyai uang, tetapi saya mempunyai mimpi-mimpi besar  ”,  Ujar SiDin Hakam dengan Plabomoranya (hebatnya).  

  Terus terang ketika saya berangkat, saya tidak mempunyai uang. Dana itu terkumpul sendirinya karena saya mempunyai niat. Tinggal berangkat saja, ada saja rejeki nantinya. Terkadang juga saya dapatkan dari sponsor-sponsor. Selebihnya, berdo’a saja meminta kepada Allah. Saya juga tidak berharap lebih kepada KBRI, takutnya tamak, tetapi saya berprinsip jangan mengejar duit, biarla duit yang mengejar saya. Dari situlah sponsor berdatangan  ”,   Ujar SiDin Hakam Mabruri.

Persiapan sebelum berangkat  sudah  persiapkan selama satu bulan lebih untuk segalan keperluan dengan baik  seperti makanan, memperkirakan jarak tempuh dan tempat menginap selama perjalanan dengan memelih hotel-hotel murah saja atau mendirikan tenda untuk istirahat malamnya.   Bahasa interaksinya pun hanya  “ berusaha memahami ” karena seperti bahasa inggris dan bahasa arab hanya sebagian kecil ia pahami.     Paling berkesan bagi saya adalah Negeri Sudan karena saya bisa camping dimana-mana ketika di Sudan  ”,  Ujar SiDin Hakam Mabruri dengan tertawa.

Baginya titik terendah adalah ketika berhenti di gurun dan tidak ada sinyal disana,  ia hanya bisa menonton video-video anaknya yang akhirnya membuatnya semakin rindu dan sedih hingga meneteskan air mata.   Di setiap Negara yang  dilewati ia mengunjungi  situs-situs bersejarah keagamaan dan rumah-rumah ibadah berbagai agama di Sudan,  ia mengunjungi Piramida yang terletak di Desa Bajrawia, Shendi, kota di Sudan Utara, 150 km Timur Laut Khartoum. Piramida tersebut dibangun pada masa dinasti Firaun ke-25 yang para rajanya berasal dari Kerajaan Kush, sekarang Meroe Sudan.

  Apapun yang terjadi, semua itu akan berjalan sendirinya dan yang membuat hati gagal untuk melakukan adalah banyak kekhawatiran. Kendala tidak akan menghentikan langkahmu tetapi kekhawatiranlah yang akan menghentikan langkahmu  ”,  Closing Statement yang diucapnya pada acara LESBUMI, lembaga NU di Afrika di Aula Wisma PCINU Sudan yang kemudian dilanjutkan dengan foto barem.

   
Bersepeda melintasi alam gurun,

Hakam Mabruri dalam Holy Journey 2 di Sudan.

1 komentar:

  1. Go ... go ... go ... go ... semoga sukses dan jadi sejarah bangsa Indonesia

    BalasHapus

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...