NusanTaRa.Com
byRyaNSyaHPutrA, 18 F e b r u a r i 2020
Lembaga
NU di Afrika yaitu LESBUMI Sudan
(Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia di Sudan) telah mengadakan acara
kongkow bersama Hakam Mabruri, yang akan menjelajah ke 14 Negara di benua
Afrika dengan bersepeda, Sudan merupakan negara kedua setelah star dari Cairo Mesir
14 Januari 2020. Sebelumnya
(05/02/2020) pria asal Desa Gading, Kec. Bululawang, Kab. Malang, Jawa Timur ini dijemput
pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan di Umbada
Omdurman, dengan alunan salawat dan
tabuhan rebana, ketika membuka gerbang Wisma PCINU Sudan.
Perjalanan
bersepeda mengelilingi Benua Afrika ini
berthema “ Holy Journey 2 2020 ”, melintasi rute sejauh 10.000 kilometer dari mesir ke Afrika Selatan melewati 14
negara (Mesir – Sudan – Ethiopia – Kenya – Uganda – Rwanda – Tanzania –
Mozambik – Malawi – Zambi – Zimbabwe – Bostwana – Namibia – Afrika Selatan)
dengan membawa misi yang saama, “ Muslim
For Peace ”. Bertujuan untuk
mengenalkan toleransi beragama di Indonesia dan Islam damai kepada
negara-negara di Afrika, total jarak
tempuh dari Mesir ke Afrika Selatan lebih dari 10.000 kilometer.
Bagi
Hakam Mabruri bersepeda bukan sekedar
untuk olahraga melainkan juga alat untuk
melatih kesabaran dalam melakoni satu
perjalanan dan memberi kesan yang kuat atas perjalanan tersebut. Pada tahun 2018 sebelumnya telah melakoni
perjalanan ibadah bersepeda bersama isterinya yaitu “ Holy
Journey 1 2018 “
dengan melintasi rute Malang – Makkah melintasi 7 negara (Indonesia – Malaysia – Thailand – Myanmar –
India – Yordania – Mesir – Arab Saudi) dengan misi “ Muslim For Peace ”.
Holy Journey
berarti perjalanan suci, bertujuan untuk mengumpulkan dana dari
penjualan Merchandise yang akan dibelikan inkubator bayi (alat yang dibutuhkan
bayi premature) bagi orang-orang miskin di Indonesia. Gagasan ini muncul karena pengalamannya ketika
melihat bayi yang lahir premature dan membutuhkan dana sebanyak 2 juta
rupiah, tetapi posisi sedang tidak punya uang sama sekali.
Dalam
acara kongkow bersama Hakam Mabruri tersebut LESBUMI Sudan menyerahkan kenang-kenangan pada Hakam Mabruri
acara Kongkow bersama Hakam Mabruri
sebagai pesepeda melintasi 14 Negara di
Benua Afrika. “ Saya adalah pemimpi besar. Walaupun saya
tidak mempunyai uang, tetapi saya mempunyai mimpi-mimpi besar ”,
Ujar SiDin Hakam dengan Plabomoranya (hebatnya).
“ Terus terang ketika saya berangkat, saya
tidak mempunyai uang. Dana itu terkumpul sendirinya karena saya mempunyai niat.
Tinggal berangkat saja, ada saja rejeki nantinya. Terkadang juga saya dapatkan
dari sponsor-sponsor. Selebihnya, berdo’a saja meminta kepada Allah. Saya juga
tidak berharap lebih kepada KBRI, takutnya tamak, tetapi saya berprinsip jangan
mengejar duit, biarla duit yang mengejar saya. Dari situlah sponsor
berdatangan ”, Ujar SiDin Hakam Mabruri.
Persiapan
sebelum berangkat sudah persiapkan selama satu bulan lebih untuk segalan
keperluan dengan baik seperti makanan, memperkirakan
jarak tempuh dan tempat menginap selama perjalanan dengan memelih hotel-hotel
murah saja atau mendirikan tenda untuk istirahat malamnya. Bahasa interaksinya pun hanya “ berusaha memahami ” karena seperti bahasa
inggris dan bahasa arab hanya sebagian kecil ia pahami. “ Paling
berkesan bagi saya adalah Negeri Sudan karena saya bisa camping dimana-mana
ketika di Sudan ”, Ujar SiDin Hakam Mabruri dengan tertawa.
Baginya
titik terendah adalah ketika berhenti di gurun dan tidak ada sinyal disana, ia hanya bisa menonton video-video anaknya
yang akhirnya membuatnya semakin rindu dan sedih hingga meneteskan air mata. Di
setiap Negara yang dilewati ia
mengunjungi situs-situs bersejarah
keagamaan dan rumah-rumah ibadah berbagai agama di Sudan, ia mengunjungi Piramida yang terletak di Desa
Bajrawia, Shendi, kota di Sudan Utara, 150 km Timur Laut Khartoum. Piramida
tersebut dibangun pada masa dinasti Firaun ke-25 yang para rajanya berasal dari
Kerajaan Kush, sekarang Meroe Sudan.
“ Apapun yang terjadi, semua itu akan berjalan
sendirinya dan yang membuat hati gagal untuk melakukan adalah banyak
kekhawatiran. Kendala tidak akan menghentikan langkahmu tetapi kekhawatiranlah
yang akan menghentikan langkahmu ”, Closing Statement yang diucapnya pada acara
LESBUMI, lembaga NU di Afrika di Aula Wisma PCINU Sudan yang kemudian dilanjutkan
dengan foto barem.
Bersepeda
melintasi alam gurun,
Hakam
Mabruri dalam Holy Journey 2 di Sudan.
Go ... go ... go ... go ... semoga sukses dan jadi sejarah bangsa Indonesia
BalasHapus