NusanTaRa.Com
byBahrIHasupiaN, 13/03/2020
Kincir Angin Negeri Belanda,
Ratu dan Raja Belanda Singgah di Danau Toba.
NusanTaRa.Com
melayani pemasangan iklan
Sila Dail Talian 08125856599
byBahrIHasupiaN, 13/03/2020
Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti memperhatikan dengan seksama rumah adat yang telah berusia ratusan tahun ketika berkunjung ke rumah adat Batak di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Toba, Sumatera Utara, Kamis, 12 Maret 2020. Ketibaan mereka disana disambut dengan tarian dan gondang Batak Tortor Panomunomuan serta pengalungan kain Ulos Pinunsaan dan melingkarkan ketubu Raja dan Ratu yang dilakukan Ketua Adat.
Kain Ulos Pinunsaan yang " merangkul " Raja dan Ratu Belanda adalah kain tenun khas Batak berwarna merah, hitam, dan putih berhias benang emas dan perak. Ulos Pinunsaan atau Ulos Jugia memiliki nama lain ulos " naso ra pipot ", kain ulos ini khusus digunakan untuk menyambut raja atau orang terhormat yang datang negeri Batak Toba. Raja Willem dan Ratu Maxime Zoreguieta Cerruti berbincang-bincang dengan para tokoh adat sembari diperkenalkan budaya dan adat istiadat Batak Toba dan menyaksikan proses pembuataan kain Ulos.
Rencananya Raja dan Ratu Belanda itu akan melihat rumah adat Batak di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa); pergi ke Bukit Singgolom di Kabupaten Toba Samosir dan menikmati keindahan Danau Toba; lalu ke Parapat di Kabupaten Simalungun. " Rumah adat Batak ini berusia ratusan tahun dan masih ditempati oleh masyarakat ", Ujar SiDin Arie Prasetyo, Direktur Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT).
Jauh-jauh hari sebelum kedatangan Raja dan Ratu Bolanda tempat-tempat yang bakal dikunjungi sudah dihias dan dibersihkan untuk menyambut kedatangan mereka, kepala Desa Lintong Nihuta Holingte Simanjuntak mengatakan masyarakat bekerja sama membersihkan rumah-rumah, lingkungan dan berbagai persiapan lainnya. " Kunjungan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Desa Lintong Nihuta ", Ujar SiDin Holingte Simanjuntak dengan Plabomora (Hebatnya).
Setiba di Bandara Silangit Singgolom Raja Willem dan Ratu Maxima langsung didampingi Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata Wisnu Utama, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan Dirut BPODT Ari Prasetyo dalam kunjungannya. Raja Willem dan Ratu Maxima tampak begitu modis, raja Willem memakai setelan jas berwarna gold, sedangkan Maxima, memakai dress berwarna peach bermotif bunga, Pada kesempatan itu, Raja Willem dan Ratu Maxima melakukan sesi foto berlatar belakang pemandangan Danau Toba dengan bingkai Pulau Samosir.
Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti akan berkunjung ke kawasan Danau Toba esok hari, Jumat 13 Maret 2020. Mereka mengajak serta tim riset kualitas air untuk berbagi pengalaman pengelolaan air bersih di danau supervulkano tersebut. Arie Prasetyo mengatakan keberadaan tim riset itu untuk berbagi pengalaman mengelola air bersih, " Agenda transfer ilmu pengetahuan itu akan dilakukan dalam kegiatan seminar di Sekolah Unggul DEL Toba Samosir ", Ujar SiDin Arie Prasetyo.
Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia tersebut membawa misi untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Kunjungan kenegaraa selama 9-13 maret 2020 tersebut akan membawa empat menteri dan hampir 200 delegasi pengusaha dan merupakan kunjungan khusus.
Danau Toba, Sumatera Utara menjadi salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diusung pemerintah. Untuk menunjang lokasi wisata itu, telah dibangun The Kaldera Toba Nomadic Escape, di atas lahan Zona Otorita Kabupaten Toba Samosir. Pemerintahpun telah menganggarkan biaya Rp2,2 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di danau tersebut.
Kain Ulos Pinunsaan yang " merangkul " Raja dan Ratu Belanda adalah kain tenun khas Batak berwarna merah, hitam, dan putih berhias benang emas dan perak. Ulos Pinunsaan atau Ulos Jugia memiliki nama lain ulos " naso ra pipot ", kain ulos ini khusus digunakan untuk menyambut raja atau orang terhormat yang datang negeri Batak Toba. Raja Willem dan Ratu Maxime Zoreguieta Cerruti berbincang-bincang dengan para tokoh adat sembari diperkenalkan budaya dan adat istiadat Batak Toba dan menyaksikan proses pembuataan kain Ulos.
Rencananya Raja dan Ratu Belanda itu akan melihat rumah adat Batak di Dusun Siambat Dalan, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa); pergi ke Bukit Singgolom di Kabupaten Toba Samosir dan menikmati keindahan Danau Toba; lalu ke Parapat di Kabupaten Simalungun. " Rumah adat Batak ini berusia ratusan tahun dan masih ditempati oleh masyarakat ", Ujar SiDin Arie Prasetyo, Direktur Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT).
Jauh-jauh hari sebelum kedatangan Raja dan Ratu Bolanda tempat-tempat yang bakal dikunjungi sudah dihias dan dibersihkan untuk menyambut kedatangan mereka, kepala Desa Lintong Nihuta Holingte Simanjuntak mengatakan masyarakat bekerja sama membersihkan rumah-rumah, lingkungan dan berbagai persiapan lainnya. " Kunjungan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Desa Lintong Nihuta ", Ujar SiDin Holingte Simanjuntak dengan Plabomora (Hebatnya).
Setiba di Bandara Silangit Singgolom Raja Willem dan Ratu Maxima langsung didampingi Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata Wisnu Utama, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan Dirut BPODT Ari Prasetyo dalam kunjungannya. Raja Willem dan Ratu Maxima tampak begitu modis, raja Willem memakai setelan jas berwarna gold, sedangkan Maxima, memakai dress berwarna peach bermotif bunga, Pada kesempatan itu, Raja Willem dan Ratu Maxima melakukan sesi foto berlatar belakang pemandangan Danau Toba dengan bingkai Pulau Samosir.
Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti akan berkunjung ke kawasan Danau Toba esok hari, Jumat 13 Maret 2020. Mereka mengajak serta tim riset kualitas air untuk berbagi pengalaman pengelolaan air bersih di danau supervulkano tersebut. Arie Prasetyo mengatakan keberadaan tim riset itu untuk berbagi pengalaman mengelola air bersih, " Agenda transfer ilmu pengetahuan itu akan dilakukan dalam kegiatan seminar di Sekolah Unggul DEL Toba Samosir ", Ujar SiDin Arie Prasetyo.
Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia tersebut membawa misi untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Kunjungan kenegaraa selama 9-13 maret 2020 tersebut akan membawa empat menteri dan hampir 200 delegasi pengusaha dan merupakan kunjungan khusus.
Danau Toba, Sumatera Utara menjadi salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diusung pemerintah. Untuk menunjang lokasi wisata itu, telah dibangun The Kaldera Toba Nomadic Escape, di atas lahan Zona Otorita Kabupaten Toba Samosir. Pemerintahpun telah menganggarkan biaya Rp2,2 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di danau tersebut.
Kincir Angin Negeri Belanda,
Ratu dan Raja Belanda Singgah di Danau Toba.
NusanTaRa.Com
melayani pemasangan iklan
Sila Dail Talian 08125856599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar