NusanTaRa.Com
byBakkaranGNunukaN, 10/03/2020
Kunjungan
kenegaraan Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti di
Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3), disambut Presiden Joko
Widodo (Jokowi) di damping ibu Negara Iriana Jokowi. Ketibaan keduanya pun disambut barisan pasukan berbaju Nusantara, dilanjutkan dengan upacara penyambutan dan
sesi foto bersama.
Dalam
kesempatan tersebut Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf
kepada Indonesia atas kekerasan berlebihan dari bangsa Belanda pada masa
penjajahan. “ Selaras dengan pernyataan pemerintahan saya
sebelumnya, saya ingin menyampaikan penyesalan saya dan permohonan maaf untuk
kekerasan yang berlebihan dari Belanda pada tahun-tahun tersebut ”,
Ujar SiDin Raja Willem dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko
Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3).
Memasuki
75 tahun usia Republik Indonesia, hubungan bilateral Indonesia-Belanda terus
meningkat, keduanya saling menghormati dan mendapatkan keuntungan
dari berbagai skema kerja sama. Pada
2013, Joint Declaration on Comprehensive Partnership antara Presiden RI dan
Perdana Menteri Belanda telah memuat secara eksplisit pengakuan moral serta
politis Pemerintah Belanda atas Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Dalam
pernyataan pers, Raja Willem mengatakan,
pada tahun-tahun setelah diumumkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi
sebuah perpisahan yang menyakitkan dan mengakibatkan banyak korban jiwa sehingga pemerintahannya merasa perlu menyampaikan
permohonan maaf, “ Saya melakukan ini dengan kesadaran penuh
bahwa rasa sakit dan kesedihan keluarga-keluarga yang terdampak masih dirasakan
sampai saat ini ”, Ujar SiDin Raja
Willem.
Raja
Belanda menambahkan, 75 tahun lalu pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengumumkan
proklamasi serta menuntut tempatnya di antara negara-negara yang bebas dan
merdeka. “ Pemerintah Belanda secara tegas telah
mengakui hal ini, baik secara politik maupun secara moral, 15 tahun yang lalu.
Hari ini kami dengan penuh kehangatan mengucapkan selamat pada rakyat Indonesia
pada saat perayaan 75 tahun kemerdekaan
”, Ujar SiDin Raja Willem dan menjadi hal yang sangat mesra bila kedua
pihak dapat menjalin hubungan yang makin
erat dan mengembangkan sebuah hubungan baru berdasarkan rasa hormat, saling
percaya, dan persahabatan.
“ Ikatan di antara kita semakin erat dan
beragam. Ini sungguh menggembirakan saya. Saya tahu di Belanda banyak yang
merasakan hal yang sama. Banyak orang di Belanda merasakan ikatan yang kuat
dengan Indonesia ”, Ujar SiDin Raja
Willem. Dalam kunjungan ini diharapkan
memberikan hubungan yang baik, “ Kunjungan kami mempunyai program yang menarik
dan berorientasi ke masa depan. Pada saat yang bersamaan, merupakan sesuatu
yang baik bila kita tetap menghadapi sejarah kita. Masa lalu tidak bisa dihapus
dan perlu diakui setiap generasi pada waktunya
”, Ujar SiDin Laji.
Kunjungan Raja Williem Alexander ke Indonesia kali ini, ia menyerahkan Keris KIAI NOGO SILUMAN milik Pangeran Diponegoro yang diperoleh pada masa penjajahan Belanda yang diserahkan kepada Presiden Jokowi atas nama raakyat Indonsia, sebagai Milik Sah Rakyat Indonesia dan berhak untuk memiliki dan merawatnya, Selasa 10 Maret 2020 di Istana Bogor.
Kunjungan Raja Williem Alexander ke Indonesia kali ini, ia menyerahkan Keris KIAI NOGO SILUMAN milik Pangeran Diponegoro yang diperoleh pada masa penjajahan Belanda yang diserahkan kepada Presiden Jokowi atas nama raakyat Indonsia, sebagai Milik Sah Rakyat Indonesia dan berhak untuk memiliki dan merawatnya, Selasa 10 Maret 2020 di Istana Bogor.
Raja
dan Ratu Belanda melakukan kunjungan kenegaraan khusus ke Indonesia pada 9-13
Maret 2020 dengan disertai rombongan pengusaha dalam jumlah cukup besar yaitu
200 orang. Saat di Indonesia, Raja
Willem-Alexander akan mengunjungi Jakarta, Yogyakarta, Palangkaraya, dan Danau
Toba. Dalam kunjungan ini, Raja Willem-Alexander akan didampingi oleh Ratu
Maxima, tiga menteri, dan hampir 200 pengusaha. Kunjungan kenegaraan Belanda terakhir kali
dilakukan pada 1995 oleh Ratu Beatrix, dan pada saat itu, Willem-Alexander turut
mendampingi sebagai Putra Mahkota.
Raja
Willem Alexander Raja Belanda,
Raja
Willem Ratu Maxima perbaiki hubungan ke Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar