NusanTaRa.Com
byJoneDPringgoNDandI, 19/03/2020
Para perawat rumah sakit di China nampak sedang bergembira setelah bekerja. |
Rumah sakit darurat di Wuhan yang dibangun
khusus untuk menangani Virus Corona COVID-19 dipusat Epidemi di China, sebagian besar
telah ditutup karena jumlah kasus baru Virus Corona di Negari Tirai Bambu itu
semakin menurun dan telah mencapai jumlah terendah. National Health Commission mengatakan pada
Senin (9/3/2020), ada 40 kasus baru secara nasional, yang merupakan jumlah
kasus baru terendah sejak data mulai dilaporkan pada Januari.
Selama beberapa pekan terakhir ini, infeksi baru Virus
Corona yang dilaporkan dari Provinsi Hubei dilaporkan semakin menurun jumlahnya, Pemerintah provinsi juga mengatakan, di
Wuhan hampir 31.000 pasien Virus Corona COVID-19 telah pulih dan dipulangkan
dari rumah sakit. Global Cases Data Peta
Coronavirus COVID-19 by Johns Hopkins CSSE mencatatkan jumlah kasus Virus Corona di China Daratan
mencapai 80.735 kasus, dengan 58.702 yang dinyatakan sembuh, serta kematian yang
tercatat sebanyak 3.119 jiwa.
Kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah China menutup
sejumlah rumah sakit darurat dari total 16 rumah sakit yang dibangun di
fasilitas publik, seperti stadion dan sekolah, sejak Minggu (8/3/2020) kemarin, menyusul jumlah kasus virus corona di China
yang semakin menurun. Dua dari rumah
sakit darurat yang baru ditutup memiliki kapasitas dua ribu pasien, yang
masing-masing berada di gedung olahraga dan pabrik, pasien terakhir yang berada di sana sebanyak 61 orang telah diperbolehkan pulang akhir
pekan lalu.
Seorang Pejabat Pemerintah Provinsi Hubei menyatakan
total pasien yang sembuh di Kota Wuhan dan diperbolehkan keluar dari rumah
sakit kini hampir mencapai 31 ribu orang dan kebijakan Isolasi provinsi yang
diterapkan pemerintah China yang diberlaakukaan sejaak akhir Januari lalu akan
segera di cabut. Kebijakan isolasi itu
pun dinilai telah efektif membatasi pergerakan sekitar 56 juta orang di Hubei
dan menurunkan kasus virus corona. Namun, ada empat kasus baru yang yang dibawa
orang dari luar China.
Namun akhir-akhir
ini total kasus virus corona di China yang berasal dari luar China
mencapai 67, peningkatan kasus ini
dikhawatirkan akan memengaruhi kemajuan yang telah dibuat oleh negara tersebut
dalam menangani infeksi virus corona.
Sejumlah pemerintah daerah pun memberlakukan karantina bagi orang-orang
yang baru bepergian dari negara-negara terdampak corona untuk menangkal
pertumbuhan penyakit Virus Corona.
Kerja keras segenap Pemerintah China dan masyarakat
khususnya di Kota Wuhan yang menjadi awal wabah Virus Corona sejak awal januari
untuk menyembuhkan dan membendung pertumbuhan penyaki tersebut kini mulai
terlihat hasilnya dengan semakin berkuragnya warga yang terinveksi Corona. Kebijakan darurat tersebut seperti Lockdown
di beberapa kota, Pembangunan Rumah sakit darurat, Himbauan untuk Social Distance,
Pengobatan Gratis, Pembersihan Kota dan rumah warga dari Virus Corona.
Hal yang sangat menarik dari epidemi Virus Corona di
China khususnya di Wuhan telah mendorong beberap lembag penelitian kesehatan
yang ada di China untuk berpaacu secara keras menemukan vaksin akan penyakit
ini. Diantaranya peneliti pusat
pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular
AS dan peneliti Akademi Ilmu Kedokteran
Militer di Wuhan, kedua lembaga penelitian kesehatan tersebut mengakui telah
menemukan Vaksin Corona COVID-19.
pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang
mengatakan, vaksin corona pada manusia akan siap digunakan untuk umum dalam 12
hingga 18 bulan ke depan, ujar seorang pejabat kesehatan AS. Tiongkok mengklaim bahwa pihaknya berhasil
menciptakan vaksin virus corona, hasil temuan Akademi Kedokteran Militer dan siap
untuk diproduksi secara massal, . Administrasi Produk Medis Nasional telah
menyetujui tes untuk vaksin COVID-19, Selasa (17/3/2020).
Pakar biowarfare militer terkemuka yang memimpin
penelitian, Chen Wei, mengatakan penelitian itu telah dimulai sejak
Januari dan pihaknya siap untuk
mengakhiri epidemi virus corona.
" Kami adalah komunitas masa
depan bersama bagi umat manusia, dan vaksin adalah salah satu senjata ilmiah
dan teknologi paling kuat untuk mengakhiri epidemi virus corona ", Ujar SiDin Chen Wei.
Bencana pembelajaran terbaik,
Epidemi Virus Corona menurun rumah sakit ditutuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar