Rabu, 25 Maret 2020

PELAYARAN TRADISIONIL MAKASSAR-DARWIN DENGAN PERAHU KUNO PADEWAKANG.

NusanTaRa.Com
byBambanGBiunG, 20/12/2019



Padewakang merupakan salah satu perahu tradisional yang dikenal berasal dari Sulawesi Selatan, perahu ini sering digunakan kalangan suku Bugis, Enrekang, Mandar dan orang-orang Makassar sekitar tahun 1700an.  Padewakang yang besar berfungsi sebagai kapal dagang dan kapal perang dan selama ratusan tahun telah berlayar dilautan antara perairan Papua Barat, bagian selatan Filipina, Perairan Australia Utara dan Semenanjung Malaya dengan ciri khas warna Coklat Tua.

Meski sebagian orang hanya mengenal Phinisi sebagai perahu layar tradisional warisan kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan,  dan tak banyak yang tahu bahwa sebelum Phinisi di daerah tersebut sudah dikenal sejenis perahu kuno yang bernama PADEWAKANG.   "  Padewakang merupakan cikal bakal Phinisi. Perahu ini digunakan pelaut Sulawesi mengeksplorasi kawasan pesisir utara Australia di abad ke-17 dan 18. Termasuk dalam pelayaran orang Makassar mencari teripang, yang menjadi referensi hubungan sejarah maritim Australia-Indonesia, sebelum kedatangan orang Eropa  ", Ujar SiDin Horst H Liebner Antropolog maritim asal Jorman.

Perahu Padewakang bernama "  Nur Al Marege  "  baru-baru ini berhasil dibangun oleh pengrajin yang dipimpin Haji Usman, di Tana Beru, Kabupaten Bulukumba.   Horst H Liebner bersama timnya yang berjumlah 12 orang mulai menggunakannya dalam napak tilas sejarah Perahu Layar Padewakang dari Makassar ke Australia, star dari Pantai Losari Makassar  menuju Darwin Australia, Minggu (8/12/2019)  star dan selama 50 hari.  "  Tujuh puluh tahun sebelum James Cook, pelaut Sulawesi sudah lebih dulu ke Australia  ",  Ujar SiDin Horst dalam laman resmi Pemerintah Kabupaten Bulukumba, 6 November 2019.

Dalam pelayaran ini Horst H Liebner bersama 12 orang yang terdiri dari pelaut Galesong, Takalar serta Muhammad Ridwan Alimuddin pemerhati Kemaritiman dan Kebudayaan Mandar dan terlibat dalam pembuatan Padewakang yang dipamerkan di Pameran KingDom of The Sea Archipelago di liege, Belgia dan Guswan Gunawan yang sukses melayarkan perahu Sandeq dari Makassar ke Darwin tahun 2011 serta Rofinus Monteiro yang sukses melayari Pambusuang ke Jakarta dengan Perahu Sandeq seorang diri.

Perahu Kuno Padewakang yang berlayar Tanpa Mesin dari Makassar ke Australia,  hanya mengandalkan angin dengan menggunakan layar dan perahu berukuran 14,5 x 4,2 meter dengan tinggi 2 meter dikerjakan selama sekitar enam bulan dan selesai pada  9 November 2019.   Pembangunan perahu berdasarkan dua maket perahu koleksi Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang dibuat 1821 serta beberapa lukisan awal abad ke-19 dan dari deskripsi mendetail.

Perahu Padewakang umumnya berukuran sekitar antara 20 sampai 50 ton, memiliki satu atau dua tiang dengan layar tanja, dikemudikan menggunakan 2 kemudi samping.  Dimensinya berkisar : 99 kaki (30,2 m) panjang, 15 kaki (4,6 m) lebar, 12 kaki (3,7 m) kedalaman, dengan lambung bebas air setinggi 6 kaki 3 inci (1,91 m) dan  kapasitasnya 60 koyan (145 metrik ton), dengan tiang utama setinggi 60 kaki (18,3 m), diawaki oleh 16 orang.

Perahu Padewakang bernama  Nur Al Marege, sesuai sebutan di pesisir utara Australia atas  pendatang awal dari Makassar.  Perahu bernama Nur Al Marege  dibangun atas pesanan Shaykh Wesam Chardawi pimpinan Yayasan Abu Hanifa Institute Sidney. Warga keturunan Aborigin di Australia itu mengumpulkan dana sekitar Rp1 miliar untuk menghadirkan Padewakang yang legendaris.

Ritual peluncuran ke laut di Tana Beru, 9 November 2019 lalu,  Wesam menyebut perahu Padewakang sebagai mozaik yang mempertemukan leluhurnya dengan orang Makassar.  Proyek napak tilas bertujuan untuk membangun kembali silsilah antara suku Aborigin dan Makassar,  dahulu orang Makassar datang ke Australia membawa perahu Padewakang hingga bertemu, berteman, bahkan menikah dengan penduduk Aborigin.

 
Tanah Marege warga Makassar di Australia,
Padewakang sukses melayari Makassar - Darwin Australia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...