NusaNTaRa.Com
byAsnISamandaK, S a b t u, 3 0 M a r e t 2 0 2 4
Andi Rendi Rustandi Anak buruh dan penjual Gorengan jadi pekerja Lembaga Riset Besar Jepang |
Kisah inspiratif datang dari anak penjual gorengan bernama Andi Rendi Ahmad Rustandim, kisah ini mendadi viral setelah diunggah dosenny adi media sosial. Dikisahkan dalam kehidupannya dengan dalam ekonomi yang terbatas, Andi Rendi dan kelaurga pernah terusir dari kontrakan lantaran telat membayar, namun kisah sianak penjual gorengan tersebut kini telah menjelmakannya menjadi orang sukses yang memiliki pendidikan dan profesi mentereng dan mengharukan nama Negara kita.
Kisah Andi Rendi Rustandin anak penjual gorengan yang kini sukses di Jepang yang berasal dari Ciamis dan kini telah sukses di Jepang, semua tak lepas dari perjuangan keras dan ketulusan yang mengantarkan dirinya kepada kesuksesan. Kisah Andi Rendi Rustandinpun cukup menyita perhatian publik setelah diunggah di akun Instagram @santosoim, diketahui bahwa pemilik akun yang meng upload kisah tersebut bernama Imam Santoso yang merupakan dosen Rendi di FTTM ITB.
Imam Santoso mengatakan kalau Andi Rendi Rustandin adalah seorang anak penjual gorengan asal Ciamis dan buruh harian lepas di Bandung iang hidup dalam kesederhanaan namun penuh semangat untuk maju, " Aku punya mahasiswa bernama Rendi. Ibunya pedagang gorengan di persimpangan jalan dekat SMK di Panjalu, Ciamis. Bapaknya dulu kerja sebagai buruh harian lepas di Gedebage Bandung ", Ujar tulisan SiDin Imam Santoso di unggahannya, Kamis (22/02/2024).
Berkat kegigihannya selama ini, maka Andi Rendi Rustandin pun kini berhasil meraih kesuksesan bahkan Imam Santoso mengatakan kalau Andi Rendi pun kini bekerja di salah satu lembaga riset terbesar Jepang. " Anak penjual gorengan di persimpangan jalan Ciamis itu, kini kerja di salah satu lembaga riset terbesar Jepang “, Ujar Tulisan Imam Santoso menjelaskan dalam unggahan.
Kisah Andi Rendi Rustandin pun menyita perhatian karena liku perjuangannya yang keras tersebut. Semasa kecil, Andi Rendi pernah diusir dari kontrakan karena telat membayar, karena kehidupan yang demikian berat mengharuskannya berpindah-pindah sampai menginjak kelas 1 SD. " Dulu ngontrak pindah pindah sampe Andi Rendi kelas 1 SD, pernah diusir dari suatu kontrakan karena telat bayar " Ujarnya, " Pernah pas duduk bareng bapaknya, tiba-tiba bapaknya bilang "Ndi, maafin bapak ya. Kamu bapak ajak hidup susah " dan “ Dengerin itu ia sedih, sakit banget, karena itu bukan kesalahan bapaknya ", Ujar Tulisan keteranganne.
Andi Rendi Rustandi di Lembaga Riset Jepang |
Andi Rendi pun memahami kondisi keluarganya tersebut, iapun rajin membantu sang ayah berjualan es dan gorengan di kelas dan juga ibu-ibu senam. " Pas SD, dia sering bantu ibunya jualan es pakai termos ke kelas-kelas dan gorengan ke ibu-ibu di tempat ramai kayak tempat ibu-ibu yang lagi senam ", Ujar keterangan di unggahan itu. Rendi mengatakan ketika SMP ia harus berjalan kaki karena jarak rumahnya yang cukup jauh, Ia sadar bahwa dengan kehidupanne saat itu tidak mungkin memiliki uang yang cukup untuk membeli sepeda montor.
" Pas SMP sering jalan kaki lumayan jauh karena gak punya montor. Kalau naik ojek lumayan ngabisin uang ", Lanjut cakap besarnya. Namun semangat Andi Rendi Rustandin tak patah dan terus berjuang demi melanjutkan pendidikannya. Kendati demikian, Andi Rendi pun selalu membuat bangga kedua orang tuanya dengan keberhasilan dan kerajinannya, " Meski hidup susah dari SD sampai SMA selalu ranking I dan juara umum ", Ujar SiDin Andi Rendi mengenang kisahnya.
Puncak prestasinya mulai tampak ketika akhirnya, ia diterima masuk ke Fakultas Teknik Metalurgi ITB jalur beasiswa bidikmisi, Andi Rendi Rustandi menyelesaikan kuliahnya lulus dengan gelar Cumlaude. Lulus dari ITB, Andi Rendi pun diterima bekerja di salah satu lembaga penelitian terbesar di Jepang hingga ia mampu berkeliling dunia, " Keterima di Teknik Metalurgi FTTTM, ITB dengan beasiswa Bidikmisi ", Ujar SiDin Andi Rendi menambahkan unggahan.
Salah satu pencapaiannya yang berarti banginya yakni membawa orang tuanya menginjakkan kaki di tanah suci serta melanjutkan studinya di Jepang, " Kerja di salah satu lembaga penelitian terbesar Jepang, keliling dunia dan mengantar orangtua beribadah ke tanah suci ", Ujar Tulisan SiDin. " Pendidikan bisa merubahmu, jangan takut sekolah tinggi karna banyak beasiswa menanti ", Ujar SiDin menutup unggahannya. Unggahan tersebut pun dibanjiir komentar warganet dan Tak sedikit warganet yang kagum dengan perjuangan Andi Rendi dan kedua orang tuanya.
Diantara unggahan warganet : @sho***. Hikmah yg bisa diambil seberat apapun kehidupan jangan pernah mengeluh dan menyalahkan keadaan, apalagi menyalahkan keadaan orgtua. Terimakasih ceritanya sgt menginspirasi. @iko***. Sukses Andi Rendi. .... Andi Rendi lahir dari keluarga yang luar biasa juga. Adiknya juga sukses , menjadi mahasiswa UPI yang lulus cumlaude juga dan @put***. Biasanya anak-anak dari Kel susah,jika sukses dia nggak sombong,rendah hati....sukses terus ya Naaak,jadilah inspirasi anak2 muda Indonesia.
Andi Rendi Rustandi di Lembaga Riset Jepang |
Keras kehidupan masa kanak-kanak membuatnya Sukses.
Andi Rendi Rustandi kini di Lembaga Riset besar Jepang boss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar