NusaNTaRa.Com
byLaCappotttA, S e l
a s a, 1 2 M a r e t 2 0 2 4
EA (50) sempat mencium istri dan dua anaknya sebelum lompat bersama dari lantai 22 apartemen di Penjaringan |
Polisi mengungkap salah satu korban tewas dalam kasus
dugaan bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topaz Penjaringan, Jakarta
Utara berinisial EA (50) sempat mencium ketiga korban lain sebelum lompat dari lantai
22. EA adalah suami sekaligus kepala
keluarga dari ibu dan dua anak yang turut tewas dalam kejadian tersebut. Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady
Wijaya mengatakan fakta itu diketahui dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV di
lokasi kejadian, " CCTV menunjukkan para korban ini datang
bersama, naik lift bersama, di lift EA menciumi para korban lain ",
Ujar SiDin Agus A Wiajaya saat dikomformasi, Senin (11/03/2024).
Masih berdasarkan rekaman CCTV, kata Agus, salah satu
korban juga sempat mengumpulkan handphone milik para korban lainnya dan
disimpan di dalam tas, " A mengumpulkan handphone para korban di
tasnya, sampai keluar lift bersama. Di
atas rooftop tidak ada saksi lain atau orang lain, dan disambung lagi CCTV
terlihat jatuh bersamaan ", Cakap SiDin Agus A Wijaya Laji. Agus menyatakan saat ini handphone para
korban itu tengah diperiksa oleh tim labfor. Diharapkan, dari handphone para
korban ini ditemukan informasi yang bisa membantu mengungkap motif para korban
nekat melakukan aksi bunuh diri.
Polisi mendalami dugaan motif utang di balik aksi dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3), " Masih didalami, saya belum sampai pada kesimpulan itu ", Ujar SiDin Kompol Agus Ady Wijaya Kapolsek Metro Penjaringan, Senin (11/03/2024). Agus menuturkan, pihaknya masih terus mendalami motif di balik aksi bunuh diri itu. Pihak kepolisian meminta keterangan saksi, memeriksa rekaman CCTV, hingga memeriksa ponsel milik para korban.
Agus turut mengungkapkan dari hasil pemeriksaan rekaman
kamera CCTV, keempat korban yang merupakan satu keluarga itu melompat secara
bersama-sama dari lantai 22 apartemen tersebut, "
[Dari] CCTV terlihat jatuh bersamaan
", Cakap SiDin Agus A Wijaya
dengan Plabomoranya (Hebatnya).
Diberitakan sebelumnya, empat orang yang masih satu keluarga itu
dilaporkan tewas diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 Apartemen
Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).
Empat orang yang masih satu keluarga itu tewas diduga
bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas
Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3),
mereka adalah pria EA (50), perempuan AIL serta dua remaja laki-laki JWA
(13) dan remaja wanita JL (16). Polsek
Metro Penjaringan mengatakan keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang
berjaga di lobi apartemen, petugas
mendengar suara benturan keras dan bergegas memeriksa. Usai menemukan korban,
petugas langsung melapor ke polisi.
Diketahui Keempat korban sudah lama tak menempati
Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan yang menjadi TKP bunuh diri
mereka. Keterangan itu didapat polisi
usai memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian dan menemukan keterangan beberapa para saksi, para korban
tak menghuni apartemen tersebut sejak
dua tahun lalu, " Baru kembali lagi ke apartemen untuk
melakukan kegiatan ini ", Cakap SiDin Agus A Wijoyo dengan
Soppengernya (Jumawanya).
Agus A Wijaya mengatakan dalam tragodi itu suasana lantai hanya ada mereka dan tangan mereka dalam kondisi terikat saat bunuh diri. Keempat orang itu juga jatuh secara bersamaan. Menurutnya, korban mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan kaki. Keempat jasad itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et repertum.
Lokasi jatuh ketika sekeluarga lompat dari lantai 22
Tower Topaz Panjaringan
Lantai 22 Tower Topas jadi tempat sekeluarga
melompat.
Keempat sekeluarga meninggal dengan tangan torikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar