Senin, 01 April 2024

RILIS SETARA INSTITUTE MENETAPKAN 10 KOTA DENGAN NILAI INDEK TOLERAN TERTINGGI

NusaNTaRa.Com  

byMcDonalDBiunG,  K  a  m  i  s,  0 1   F e b r u a r i   2  0  2  4 

Tugu Naga di Kota Singkawang sebagai kota dengan Indeks Tolerans tertinggi di Idonesia

SETARA Institute merilis laporan indeks kota toleran (IKT) 2023, Selasa (30/01/2024). Ada 94 kota yang menjadi objek dalam kajian SETARA.   Singkawang tercatat sebagai kota dengan skor toleransi tertinggi,  dimana kota Kalimantan Barat ini memperoleh skor 6,500.   Berturut-turut di peringkat 10 besar setelah Singkawang adalah Bekasi dengan skor 6,460; Salatiga dengan skor 6,450; Manado dengan skor 6,400 dan Semarang dengan skor 6,230.

Menyusul kota Magelang skor 6,220; Kediri skor 6,073; Sukabumi skor 5,997; Kupang dengan skor 5,953 dan Surakarta dengan skor 5,800.   Di sisi lain, ada 10 besar kota dengan skor toleransi terendah. Di posisi 94 atau terakhir adalah Depok dengan skor 4,010. Setelahnya berturut-turut Cilegon dengan skor 4,193; Banda Aceh dengan skor 4,260; Padang dengan skor 4,297, Lhokseumawe dengan skor 4,377,  Mataram dengan skor 4,387; Pekanbaru skor 4,420; Palembang skor 4,433; Bandar Lampung dengan skor 4,450 dan Sabang  skor 4,457.  

Studi yang dilakukan SETARA Institute mencatat Depok dan Cilegon menDadi dua kota dengan skor toleransi paling rendah dari 94 kota yang menjadi objek kajian.   Berdasarkan laporan indeks kota toleran (IKT) 2023 yang dirilis pada Selasa (30/01/2024), Depok ada di peringkat 94 dengan skor 4,010. Di atasnya Cilegon dengan skor 4,193  sementara di IKT 2022, Cilegon berada di posisi paling bawah, kemudian disusul Depok.

Sementara 10 besar kota dengan skor toleransi terendah setelah Depok dan Cilegon pada 2023, berturut-turut adalah Banda Aceh dengan skor 4,260; Padang dengan skor 4,297 dan Lhokseumawe dengan skor 4,377.  Kemudian Mataram dengan skor 4,387; Pekanbaru dengan skor 4,420; Palembang dengan skor 4,433; Bandar Lampung dengan skor 4,450 dan Sabang dengan skor 4,457.

Dalam laporan SETARA , dijelaskan ada temuan positif dari kota-kota pada peringkat 10 terbawah tersebut,  tercatat kota-kota itu telah melakukan berbagai upaya untuk membenahi diri, mulai membangun ekosistem toleransi terutama melalui perluasan partisipasi dan peran yang diambil elemen masyarakat.   Pada IKT 2022, zona 10 kota terendah berada pada rata-rata skor 4,17. Skor tersebut naik pada IKT 2023 menjadi 4,33,   "  Dengan kata lain, meskipun masih berada di papan bawah, kota-kota tersebut mulai berbenah  ",  Ujar laporan tertulis  SETARA.

Dalam studi ini, SETARA menetapkan empat variabel dengan delapan indikator sebagai alat ukur.   Pertama adalah regulasi pemerintah kota. Indikator variabel ini adalah rencana pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum pendukung lainnya serta ada tidaknya kebijakan diskriminatif.   Kedua, regulasi sosial. Indikatornya adalah peristiwa intoleransi dan dinamika masyarakat sipil terkait isu toleransi.   Ketiga, tindakan pemerintah. Indikatornya adalah pernyataan pejabat kunci tentang isu toleransi dan tindakan nyata terkait isu toleransi.

Keempat, demografi sosio-keagamaan. Indikatornya adalah heterogenitas keagamaan penduduk dan inklusi sosial keagamaan  dan  Sumber data penelitian diperoleh dari dokumen resmi pemerintah kota, data Badan Pusat Statistik (BPS), data Komnas Perempuan, data SETARA Institute, dan referensi media.   Pengumpulan data juga dilakukan SETARA melalui kuesioner self- assessment kepada seluruh pemerintah kota.

SETARA kemudian melakukan pembobotan dengan persentase berbeda pada setiap indikator dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat pengaruh masing-masing indikator pada situasi faktual toleransi di setiap kota.'

Kota Singkawang Kalimantan Barat 

 

Singkawang Tota tertoleran di Indonesia.

Diantara Variabel Toleran Regulasi socialna.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...