NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, S
e n i n, 0 1 A
p
r i l
2 0 2 4
Ikan Terbang melayang dipermukaan dapat sejauh 200 meter |
Sulit dipercaya jika di katakana ada Ikan Terbang !!. Namun jika kita berada d atas kapal yang sedang berlayar dilaut, terlihat ikan muncul dari dalam air dan tiba-tiba terbang ke permukaan, Itulah ikan terbang atau flying fish nama latinya Cypselurus sp dan Exocoetidae sp. Ikan ini banyak diburu nelayan diantaranya di Selat Malassar karena memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama telurnya. Pemerintah Indonesia telah mengatur kehidupan jenis ini melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan [Kepmen KP] tahun 2016 mengenai Rencana Pengelolaan Perikanan [RPP] Ikan Terbang.
Berwarna kuningan keemasan berupa
gumpalan biji itulahTelur ikan terbang. Dipanen dari Rumpon di tengah laut kemudian dikeringkan dengan cara dijemur baru
dipasarkan kering, harganya sangat
mahal dan diekspor ke Jepang. Pusat perdagangan telur ikan terbang saat ini
masih didominasi di perairan Sulawesi Selatan,
harga perkilogramnya pertengahan
September 2021, kering di tingkat
nelayan sekitar 850 ribu Rupiah. Karena tingginya harga telur tersebut, sering disebut
sebagai emas dari laut.
Muhammad Ridwan Alimuddin, pemerhati maritim Sulawesi Barat, dalam bukunya “Kabar dari Laut” [2013], mengatakan tradisi perburuan ikan terbang dan telurnya hanya ada di dua tempat, yakni Galesong di Takalar Sulawesi Selatan dan kampung-kampung di pesisir Teluk Mandar yang meliputi Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di Fak-Fak Papua Barat juga ada nelayan yang menangkap ikan terbang namun kebanyakan nelayan dari Galesong. Menangkap ikan terbang bagi oram Galesong disebut mattorani karena targetnya ikan torani [bahasa lokal untuk ikan terbang]. Kata ini berasal dari penyingkatan to barani [yang berani].
“
Orang-orang Galesong percaya ikan terbang bukan ikan sembarangan.
Ikannya pemberani ”, Ujar SiDin Ridwan dalam bukunya. Kepercayaan
serupa juga ditemukan di Mandar, kata
Ridwan saat musim penangkapan ikan terbang, kegiatan itu disebut to manurung [yang turun
dari langit] atau mara’dia [raja]. Ketika
di laut, cenderung dipamalikan menyebut nama asli ikan terbang, melainkan diganti mara’dia. Baik nelayan Mandar dan Galesong memiliki
kesamaan cara sebelum ke laut menangkap ikan terbang dan telur pada musimnya,
yaitu ritual berziarah ke makam bangsawan yang dihubungkan dengan legenda ikan
terbang.
Ridwan, baik di Mandar dan Galesong, ada mitos bila di laut meneriakkan kata-kata porno dan beberapa obrolan bertema vulgar, ikan terbang akan terangsang, pada gilirannaya bersemangat kawin sehingga telur melimpah. Bagi orang yang pertama kali mendengar mungkin kaget atau berlebihan, tapi di kalangan nelayan biasa-biasa saja, “ Tujuan kata dan kalimat itu bukan untuk fantasi seksual, tapi praktik mistis semata ”, Ujar tulisam Ridwan. Augy Syahailatua di Jurnal Oseana [2014], mengatakan di perairan Selat Makasar dan Laut Flores, ikan terbang dikenal dengan nama lokal tuing-tuing [Bugis], torani [Makassar] atau tourani [Mandar], sedangkan di Laut Sulawesi dengan nama antoni [Minahasa, Sangir, Talaud].
Ikan terbang tergolong dalam bangsa
Synotognathy dan suku Exocoetidae yang mempunyai 8 marga, yaitu Cheilopogon [30
jenis], Cypselurus [11 jenis], Exocoetus [2 jenis], Fodiator [2 jenis],
Hirundichthys [7 jenis], Oxyporhampus [3 jenis], Parexocoetus [3 jenis], dan Prognichthys
[4 jenis]. Enam dari delapan marga
dalam suku Exocoetidae ditemukan di perairan Pasifik Barat, termasuk Indonesia.
Dua marga yang tidak ditemukan yaitu Fodiator dan Oxyporhampus. Dari 6 marga
yang terdapat di perairan Indonesia, hanya Cypselurus dan Cheilopogon yang mempunyai
jumlah jenis terbanyak.
Ibu Nelatan di Mandar menjemur telur ikan terbang |
Perbedaan karakter morfologi kedua
marga ini adalah Cypselurus spp memiliki rahang bawah sedikit lebih pendek dari
rahang atas. Sementara, Cheilopogon memiliki rahang atas dan bawah yang relatif
sama panjang atau rahang bawah sedikit lebih panjang dari rahang atas. Kemiripannya kedua marga ikan sirip dada sangat panjang mencapai bagian
belakang dari pangkal sirip dubur atau hampir mencapai pangkal sirip ekor. Tidak terdapat gurat sisik yang merupakan
percabangan dari sirip dada. Rahang bagian atas tidak “protrusible”. Posisi sirip dubur ada di
belakang sirip dorsal sedikitnya 3 jari-jari sirip.
“Jari-jari sirip punggung lebih banyak 2-5 buah dari jari-jari pada sirip dubur. Serta jari-jari pertama atau kedua dari sirip dada tidak bercabang,” tulis Augy.
Dalam laporan naskah akademik berjudul
Pengelolaan Sumber Daya Ikan Terbang di Wilayah Perairan Provinsi Papua Barat
[2020], disebutkan bahwa ikan terbang termasuk dalam kategori ikan pelagis
kecil [small pelagic] yang juga disebut flying fish. Ikan ini memiliki tubuh
kecil dengan diameter sekitar 2 cm dan panjang mencapai sekitar 24 cm. Untuk
dapat terbang melayang, diperlukan empat tahap “manouvre” atau olah gerak.
Ikan ini akan berenang secepatnya di bawah permukaan air dengan sirip [sayap] rapat ke tubuh. Tahap berikutnya, sebagian besar tubuhnya telah muncul ke luar dari air tetapi ekornya masih di air. Saat sayap direntangkan, ekornya masih mendayung kuat di permukaan dengan gerakan kiri-kanan yang sangat cepat, untuk mendapatkan kecepatan awal yang cukup guna lepas landas. “ Jarak atau awalan yang diperlukan untuk dapat terbang berkisar 5-15 meter dengan kecepatan ± 36 km/jam. Lamanya terbang dengan terputus-putus dapat mencapai sekitar 30 detik, sedangkan total jarak terbangnya bervariasi, sekitar 200 meter ”.
Tingkah laku ikan terbang disebutkan
memiliki sirip gelembung gas yang fungsinya menjaga keseimbangan di udara.
Sirip pectoral lebar berguna sebagai alat keseimbangan, terutama pengaruh
gravitasi. Sirip ekor bertugas sebagai alat pendorong ketika akan mulai terbang
[taxing flight]. Sirip dada dikendalikan oleh otot-otot aerobik, masing-masing
otot lateral membuka sayap dan otot medial melipat sayap. Ikan terbang umumnya
memiliki sisik sikloid yang mudah lepas.
Selain itu, tidak mempunyai sirip berjari-jari keras, sirip punggung dan sirip dubur letaknya jauh ke belakang tubuh. Sirip perut abdominal berukuran panjang mencapai pangkal depan dasar sirip anal. Sirip dada panjang, selalu mencapai pangkal sirip punggung. “ Kedua sirip dada yang panjang tersebut diadaptasikan sebagai sayap untuk terbang melayang keluar dari permukaan air ke udara hingga 200 meter. Bahkan lebih, untuk menghindari predator atau suatu mekanisme penghematan energy ”, Jelas laporan tersebut.
Ikan Terbang Ikan Torani ikan pemberani di laut.
Nelayan Galesong dan Mandar berburu torani di laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar