Senin, 29 April 2024

HALIS MUHAMMAD NUR KERJA KERAS SUKSES SULAP PANTAI MASIRETE JADI TEMPAT USAHA WISATA

NusaNTaRa.Com    

byLaCappotttA.         S   a   b   t   u,    2   7      A    p    r    i    l      2   0   2   4     

Pantai Masirete yang disulap Halis M jadi tempat hiburan      

Pantai Masirete,  sebuah surga tersembunyi di tengah pantai yang dulunya terbengkalai dan dilanda abrasi, kini telah bertransformasi menjadi destinasi wisata menakjubkan yang  berada di Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara.    Namun, dibalik pesona hamparan pasir putih dan pancaran senja di sore hari yang memikat tersebut, terdapat seorang pria tangguh bernama  Halis Muhammad Nur (53 tahun) pengelola wisata  yang berjasa karena telah  menyulap  pantai ini sebagai sesuatu tempat usaha hiburan dan warisan berharga bagi keluarganya dan masyarakat tentunya.

Penamaan objek wisata dari  bahasa daerah Ternate yakni Masirete diartikan sebagai milik sendiri,   Pantai ini benar-benar menjadi milik Halis Muhammad Nur.  Masirete bukan hanya sekedar nama melainkan cerminan dari semangat dan dedikasinya dalam membangun wisata dengan ukuran  panjang lahan sekitar 73 meter dan lebar 38 meter.   Segalanya dimulai pada tahun 2019 lalu,  ketika lahan milik orang tuanya ini masih dalam keadaan tanah basah selalu digenangi air dan rawan abrasi oleh ombak pantai. Halis tidak gentar menghadapi tantangan tersebut   dengan penuh kesabaran, niat kuat  dan kerja keras, dia mulai merintis usahanya dengan membangun rumah kayu sederhana yang selalu berpindah-pindah mengikuti pola abrasi pantai.

Proses pembangunan wisata tidaklah mudah,   Halis Muhammad Nur harus menggunakan bahan-bahan seadanya, seperti ranting, sabut kelapa  dan karang laut untuk menimbun area pantai.  Selama delapan bulan, Halis didampingi sang istri bekerja keras tanpa henti, hingga akhirnya pantai ini bertransformasi menjadi destinasi wisata memukau.

Dengan modal awal dan membangun rumah sederhana sekitar Rp5 juta, dia berhasil memulai usahanya. Meskipun pada awalnya pengunjung belum begitu banyak, namun ia tidak pernah menyerah,   "  Pada tahun 2021 pantai ini mulai mendapatkan perhatian dari fotografer dan pesona Indonesia, dalam sehari serta dihitung dengan orang camping itu bisa dapat Rp3 juta  ",  Ujar SiDin  Halis Muhammad Nur kepada rri.co.id,  Jumat   (26/04/2024).   Tetapi, perjalanan itu tak selalu mulus pada tahun 2022, pantai Masirete mengalami kerusakan parah akibat abrasi. 

Suasana lokasi Pantai Sulamadaha saat peresmian

Namun, ia tidak menyerah di tengah badai. Dengan tekad yang kuat, dia kembali beraksi dengan membersihkan pantai selama tiga bulan penuh, bahkan menggunakan excavator mini selama enam jam sehari untuk memperbaiki kerusakan.

Komitmen Halis Muhammad Nur  terhadap pantai Masirete tidak pernah pudar.  Meskipun menghadapi kendala seperti kerusakan perlengkapan sewa, dia tetap bertekad untuk menjaga dan merawat pantai.   "  Pernah dari Dinas Pariwisata masuk untuk menambah fasilitas seperti gajebo. Saya bilang ke pantai ini disiapkan untuk camping jadi penambahan maka mempersempit area, biarkan saya kelola begini sudah  ",   Ujar SiDin Halis Muhammad Nur dengan Soppengernya (Jumawanya).

Dia bercerita penuh semangat dengan wajah memerah bahwa ada kesan sendiri saat ini ia mulai merintis lahan ini sebagai tompat usaha,  dimana ada warga setempat menilai dirinya tidak waras ketika mengelola wisata.   "  Sampai orang kampung bilang saya ini gila, rawa-rawa lalu dibuat pariwisata dan ketika wisata mulai aktif ada yang tawar Rp700 juta, saya hanya pikir pesan nenek jangan dijual sekalipun kondisi seperti apa nanti  ",  Cakap Besar SiDin Halis Muhammad Nur dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Dia menambahkan, tidak ada biaya parkiran dan tiket masuk. Hanya saja, dikenakan saat wisatawan berkunjung dengan memakai tempat.   "  Orang masuk dengan keluarga untuk piknik bawa makanan, hitungan memakai tempat kalau sudah dibayar bebas kamar mandi. Sering saya ingatkan ke pengunjung lebih baik ngoni (kalian,red) hambur sampah biar saya mudah bersihkan daripada melakukan zina itu sesuatu tidak bisa dihilangkan dengan air   ",   Ujar SiDin dengan Ahmadernya (Manisnya).    (dr.rri.co.id,Nanang Adrany.26/04/2024).

  Masirete Dadi tempat hiburan   


Kerja keras menghasilkan tempat usaha hiburan.      

Halis M merubah pantai tandus jadi usaha hiburan.     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...