NusaNTaRa.Com
byMc.DonalDBiunG, S a b t u, 3 0 M a r e t 2 0 2 4
Pemikulan Salib salah satu acara dalam Perayaan Hari PASKAH |
Penebusan dan pembayaran dosa yang dilakukan Tuhan
Yesus tidak bisa dinilai dan digantikan dengan hal apapun. Adapun kebangkitan
Yesus memberikan pengharapan bagi kehidupan umat Kristiani sebagai berikut.
tradisi : -
Kita menjadi orang-orang yang beruntung dalan Kristus dan kehidupan
karena terpilih menjadi anak-anak Tuhan dan menyiarkan ajaran-Nya. -
Kepercayaan terhadap Yesus tidak menjadi sia-sia dan akan menjadikan
kita lebih taat pada ajaran-ajaran-Nya.
-Tidaklah binasa kita yang mengikuti jejak Yesus dan akan hidup abadi
bersama-Nya. - Pemberitaan atau ayat-ayat dalam kitab Injil
semuanya benar, tidak ada yang bohong.
dan - Kita sebagai umat Kristiani telah terbebas
dari siksaan maut dan dosa yang telah dilakukan karena Tuhan telah menebus dan
membayar dosa-dosa umat-Nya.
Minggu 31 Maret 2024 seluruh umat kristiani di
Indonesia dan dunia akan merayakan Hari Paskah. Hari Paskah merupakan hari
besar karena Yesus Kristus bangkit setelah tiga hari wafat. Sebagai negara
dengan beragam suku dan budaya daerah sehingga di temukan masyarakat menyambut Paskah dengan beberapa
tradisi. Mungkin ada yang memiliki
kebiasaan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Paskah di gereja dan
tradisi lain. Namun di beberapa daerah di Indonesia terdapat 5 tradisi unik
saat perayaan Paskah. Apa saja kelima
tradisi unik tersebut ?, :
1.
1. K u
r e
Kure adalah tradisi Paskah yang dirayakan masyarakat di
kota Noemuti, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Biasanya kegiatan ini
dilakukan sebelum Paskah berlangsung atau saat Jumat Agung, hari wafatnya Yesus
Kristus. Masyarakat Katolik di Noemuti
biasanya berjalan dari rumah satu ke rumah lain untuk berdoa bersama. Kure
sendiri memiliki arti yakni berlari atau berjalan. Tradisi ini sudah dilakukan
sejak ratusan tahun lalu. Selain
berdoa, warga juga membersihkan salib dan patung Yesus Kristus dan Bunda Maria
di gereja sembari memberikan persembahan berupa uang dan sayuran segar.
2.
2. Semana Santa
Masih di kawasan Nusa Tenggara Timur ada Semana Santa.
Semana Santa adalah tradisi unik di
Flores Timur atau Larantuka. Semana
Santa juga sudah lama dilakukan warga setempat jelang Paskah. Masyarakat berdoa
untuk mengenang wafat Yesus Kristus.
Semana Santa atau biasa juga di sebut Hari Bae adalah ritual perayaan
Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut - turut oleh ummat katolik di
Larantuka. Kemudian ritual dilanjutkan dengan memandikan patung Yesus Kristus
dan Bunda Maria lalu mengarak kedua patung itu dengan khidmat.Salah satu bentuk perayaan Paskah di NTT
3.
3. Jalan Salib
Tradisi Jalan Salib dilakukan oleh warga Kristian yang
tinggal di Wonogiri, Jawa Tengah. Biasanya warga Katolik di salah satu daerah
melakukan pemanggulan kayu salib untuk menggambarkan dalam mengenang sengsara
Yesus Kristus. Mereka bergantian
memanggul kayu salib dan dibawa ke daerah Gunung Gandul yang di mulai peragaan penangkapan Yesus di
Getsemani, pemanggulan Salib menuju Bukit Golgota. hingga penyaliban Yesus di
Golgota dan pemakaman Yesus.
Ratusan umat Katolik di Wonogiri mengikuti prosesi itu dengan
berjalan dari kaki Gunung Gandul hingga ke lokasi penyaliban. Total ada 14 titik perenungan yang dilalui
para umat, " Jalan Salib ini digelar supaya umat ikut
merasakan kesengsaraan Tuhan Yesus di Bukit Golgota yang divisualisasikan di
Gunung Gandul ", Ujar SiDin Ketua Paskah Paroki Gereja Santo
Yohanes Rasul Iput Hariyanto. Iput
menuturkan, konsep Jalan Salib tahun ini dikembalikan seperti sebelumnya.
Diperagakan, Yesus membawa salib dari titik awal Jalan Salib dan Yesus disalib
di titik akhir Jalan Salib.
4.
4. Momento Mori
Salam Paskah untuk Umat Kristiani dimanapun berada,
khususnya di Kalimantan Tengah (Kalteng), teristimewa Umat Kristiani di
Kabupaten Murung Raya pada momen Paskah.
Memento mori, adalah sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya
adalah “ Ingatlah akan kematianmu
”, tetapi juga “ Ingatlah untuk mati
”. Kalimat ini adalah semboyan para
frater Trappa. “ Memento mori mengajarkan kita agar kita selalu
memberikan yang terbaik dalam hidup ini, dalam kita menjalani aktivitas
sehari-hari lakukanlah semuanya itu seolah-olah itu adalah hari terakhir dalam
hidupmu. Sehingga semua yang kamu lakukan memiliki arti bagi dirimu maupun
orang lain ”.
Momento Mori merupakan tradisi Paskah sudah ada sejak
zaman penjajahan Belanda. Ritual ini dilakukan masyarakat di Kalimantan Timur.
Biasanya umat melakukannya sehari sebelum Paskah. Mendatangi makam anggota keluarga yang sudah
meninggal untuk mendoakan arwahnya. Keluarga berkumpul dari tengah malam sampai
pagi hari sambil menyalakan lilin dan menabur bunga di makam. Setelah ritual
selesai, mereka akan berjalan ke gereja untuk menjalani ibadah Paskah.
5. 5. Buha-buha Ijuk
Tradisi ini dinamakan Buha-buha Ijuk (ibadah subuh)
yaitu ibadah peringatan kebangkitan
Yesus Kristus dari Kubur yang telah mendadi tradisi warga Prapat. Jika di beberapa daerah Buha-buha Ijuk
dilakukan dengan ibadah di gedung gereja, maka warga Parapat merayakannya di
lokasi pekuburan.
Di Sumatera Utara terdapat tradisi Paskah bernama Buha-buha Ijuk, Tradisi ini mirip dengan Momento Mori dengan berziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal. Biasanya tradisi ini dilakukan masyarakat di daerah Parapat. Acara dimulai pada pagi hari dan dilanjutkan kegiatan ibadah di gereja.
Penyalipan di Gunung Gandul, Wonogiri
dalam perayaan Paskah
Paska
peringatan kematian Yesus Kristus di Golgotta.
Yesus
mengorbankan diri dadi penebus dosa manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar