NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, S e l a s a, 1 9 M a r e t 2 0 2 4
Anthony Sinisuka Ginting (kiri) dan Jonatan Christie (tengah) merayakan kemenangan sektor tunggal putra Indonesia di All England 2024 dengan pelatih mereka, Hendri Kurniawan Saputra di atas podium. |
Indonesia meraih titel terbanyak di All England 2024.
Dua gelar didapat menyusul sukses Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad
Rian Ardianto. Nomor tunggal putra
sudah dipastikan milik Indonesia setelah Jonatan dan Anthony Sinisuka Ginting
tembus babak final. Pada prosesnya, Jonatan keluar sebagai pemenang usai
mengalahkan Ginting 21-15, 21-14 pada Minggu (17/3). Ganda putra Fajar/Rian menyumbangkan gelar
kedua. Bermain di partai terakhir, Fajar/Rian tak mengalami hambatan berarti
untuk menumpas pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-16,
21-16.
Tiga nomor sisa di final All England 2024 dimenangi
atlet-atlet dari negara yang berbeda. Jepang menyabet titel juara ganda putri
setelah unggulan enam Nami Matsuyama/Chiharu Shida mengalahkan unggulan dua
asal Korea Baek Hana/Lee Sohee 19-21, 21-11, 21-17. Ratu bulutangkis Spanyol Carolina Marin
menggagalkan Jepang memenangi titel keduanya. Marin merebut gelar di nomor
tunggal putri setelah Akane Yamaguchi retired di gim kedua dalam kedudukan
tertinggal 24-26, 1-11.
Sementara itu satu gelar di nomor ganda campuran
diperoleh pebulutangkis China. Unggulan
teratas Zheng Siwei/Huang Yaqiong menang mudah atas unggulan kedua asal Jepang
Yuta Watanabe/Arisha Higashino dengan 21-16,
21-11.
Juara All England keduanya di 2024 diraih nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian
Ardianto mampu mempertahankan gelar juara setelah menumbangkan pasangan
Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung 21-16 21-16. Kunci kemenangan Fajar/Rian tak lepas dari
kecerdikan Fajar/Rian untuk memaksa Chia/Soh lebih banyak mengembalikan bola ke
sektor depan, “ Kami sudah mempelajari permainan lawan.
Apalagi saat mereka mengalahkan Bagas/Fikri, kami pelajari kelemahan
mereka ", Cakap Besar SiDin Fajar Alfian dengan
Plabomoranya (Hebatnya).
Fajar Alfian dam Muhammad Rian Ardianto Juara Ganda Putra |
Bagi Jonatan ini sekaligus adalah gelar Super 1000 yang
pertama. Ia mengatakan tidak menyangka akhirnya bisa menjadi juara All
England, “ Saya masih ingat, dulu melihat para pemain
memegang trofi juara … hari ini saya tahu rasanya menjadi juara ”, Ujar
SiDin Jonatan Laji. Dua gelar dari turnamen
International tertua di bulutangkis ini menjadi angin segar untuk PBSI. Sebab,
wakil Indonesia sepanjang 2024 banyak meraih hasil buruk di turnamen
bulutangkis. " Dua gelar juara dan satu runner-up dari tim
bulutangkis Indonesia di ajang bulutangkis All England 2024. Pencapaian yang
baik untuk menatap turnamen-turnamen penting di depan ",
Ujar Tulisan unggahan PBSI di akun Instagram @badminton.ina.
PBSI kini bisa terus fokus menjalankan tugasnya untuk
pembinaan atlet. Selain itu, jalan
Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 sekaligus Sekjen PBSI, M. Fadil Imran, juga
sedikit ringan dalam menatap turnamen besar selanjutnya. Keberhasilan Indonesia di All England 2024
sedikit menyamai pencapaian 30 tahun lalu. Pada All England Open 1994,
Indonesia merebut tiga gelar juara dari tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal
putri Susy Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto.
Sebelum Jonatan, gelar juara di sektor ini diraih oleh Hariyanto Arbi, yang pada 1994 mengalahkan sesama pebulutangkis Indonesia, Ardy Wiranata. Laga tersebut menjadi salah satu pertandingan klasik final All England. Seusai pertandingan, Anthony Ginting mengakui dirinya dan Jonatan sudah saling tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing dan di babak final Jonatan bermain lebih baik, “ Saya sudah mencoba menampilkan permainan yang terbaik… ”, Ujar SiDin Anthony Ginting dengan Ahmadernya (Manisnya).
Jonatan Cristie dan Anthony S Ginting meraih teropi juara satu dan dua |
All
England di Birmingham Indonesia raih 2 juara.
Reputasi
ini sebelumnya diraih Indonesia tiga kali 2014 terakhir kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar