Rabu, 20 Maret 2024

TIM ALL ENGLANG 2024 INDONESIA, RAIH SUKSES DENGAN MERAIH DUA GOLAR

NusaNTaRa.Com  

byIrkaBPiranhA,       S  e  l  a  s  a,   1   9     M   a   r   e   t     2   0   2   4   

Anthony Sinisuka Ginting (kiri) dan Jonatan Christie (tengah) merayakan kemenangan sektor tunggal putra Indonesia di All England 2024 dengan pelatih mereka, Hendri Kurniawan Saputra di atas podium.

Jonatan Christie mengakhiri penantian Indonesia selama 30 tahun di sektor tunggal putra turnamen bergengsi All England,  dalam meet duel all Indonesian itu Jonatan Christie mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dua set langsung 21-15 21-14 di Birmingham, Inggris, pada Minggu (17/03/2024), sekaligus menjadikannya juara tunggal Putra All England 2024.   Dan ini,  untuk pertama kalinya, Indonesia memenangi lebih dari satu gelar juara di  All England dalam 10 tahun.   Sebelumnya terjadi ketika Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih trofi di 2014.

Indonesia meraih titel terbanyak di All England 2024. Dua gelar didapat menyusul sukses Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.   Nomor tunggal putra sudah dipastikan milik Indonesia setelah Jonatan dan Anthony Sinisuka Ginting tembus babak final. Pada prosesnya, Jonatan keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Ginting 21-15, 21-14 pada Minggu (17/3).   Ganda putra Fajar/Rian menyumbangkan gelar kedua. Bermain di partai terakhir, Fajar/Rian tak mengalami hambatan berarti untuk menumpas pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-16, 21-16.

Tiga nomor sisa di final All England 2024 dimenangi atlet-atlet dari negara yang berbeda. Jepang menyabet titel juara ganda putri setelah unggulan enam Nami Matsuyama/Chiharu Shida mengalahkan unggulan dua asal Korea Baek Hana/Lee Sohee 19-21, 21-11, 21-17.   Ratu bulutangkis Spanyol Carolina Marin menggagalkan Jepang memenangi titel keduanya. Marin merebut gelar di nomor tunggal putri setelah Akane Yamaguchi retired di gim kedua dalam kedudukan tertinggal 24-26, 1-11.

Sementara itu satu gelar di nomor ganda campuran diperoleh pebulutangkis China.   Unggulan teratas Zheng Siwei/Huang Yaqiong menang mudah atas unggulan kedua asal Jepang Yuta Watanabe/Arisha Higashino  dengan  21-16, 21-11.

Juara All England keduanya di 2024  diraih  nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu mempertahankan gelar juara setelah menumbangkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dua gim langsung 21-16 21-16.   Kunci kemenangan Fajar/Rian tak lepas dari kecerdikan Fajar/Rian untuk memaksa Chia/Soh lebih banyak mengembalikan bola ke sektor depan,   “  Kami sudah mempelajari permainan lawan. Apalagi saat mereka mengalahkan Bagas/Fikri, kami pelajari kelemahan mereka  ",   Cakap Besar SiDin Fajar Alfian dengan Plabomoranya (Hebatnya).

Fajar Alfian dam Muhammad Rian Ardianto 
Juara Ganda Putra

Bagi Indonesia, dengan dua gelar di tangan, ini adalah pencapaian terbaik dalam beberapa dekade terakhir,   Jonatan mempersembahkan trofi juara kepada seluruh pemain tunggal putra Indonesia.      Saya tahu persis bagaimana perjuangan para pemain tunggal putra … saya tahu bagaimana kami semua berusaha, saya tahu bagaimana orang [luar] melihat kami, bagaimana kami dipandang orang, jadi trofi ini untuk mereka. Juga untuk tim pelatih  ”,   Ujar SiDin Jojo  (Panggilan Jonathan)  kepada wartawan  IrkaBPiranhA  dari NusaNTaRa.Com, yang meliput All England di Birmingham.

Bagi Jonatan ini sekaligus adalah gelar Super 1000 yang pertama. Ia mengatakan tidak menyangka akhirnya bisa menjadi juara All England,   “  Saya masih ingat, dulu melihat para pemain memegang trofi juara … hari ini saya tahu rasanya menjadi juara  ”,   Ujar SiDin Jonatan Laji.   Dua gelar dari turnamen International tertua di bulutangkis ini menjadi angin segar untuk PBSI. Sebab, wakil Indonesia sepanjang 2024 banyak meraih hasil buruk di turnamen bulutangkis.  "  Dua gelar juara dan satu runner-up dari tim bulutangkis Indonesia di ajang bulutangkis All England 2024. Pencapaian yang baik untuk menatap turnamen-turnamen penting di depan  ",  Ujar Tulisan unggahan PBSI di akun Instagram @badminton.ina.

PBSI kini bisa terus fokus menjalankan tugasnya untuk pembinaan atlet.   Selain itu, jalan Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 sekaligus Sekjen PBSI, M. Fadil Imran, juga sedikit ringan dalam menatap turnamen besar selanjutnya.  Keberhasilan Indonesia di All England 2024 sedikit menyamai pencapaian 30 tahun lalu. Pada All England Open 1994, Indonesia merebut tiga gelar juara dari tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal putri Susy Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto.

Sebelum Jonatan, gelar juara di sektor ini diraih oleh Hariyanto Arbi, yang pada 1994 mengalahkan sesama pebulutangkis Indonesia, Ardy Wiranata. Laga tersebut menjadi salah satu pertandingan klasik final All England.   Seusai pertandingan, Anthony Ginting mengakui dirinya dan Jonatan sudah saling tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing dan di babak final Jonatan bermain lebih baik,  “  Saya sudah mencoba menampilkan permainan yang terbaik…  ”,  Ujar SiDin Anthony Ginting dengan Ahmadernya (Manisnya).

Jonatan Cristie dan Anthony S Ginting meraih teropi 
juara satu dan dua


All England di Birmingham Indonesia raih 2 juara.

Reputasi ini sebelumnya diraih Indonesia tiga kali 2014 terakhir kalinya.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...