Selasa, 09 November 2021

POTENSI DAN PRODUKSI SAGU DI NATUNA BELUM TERTANGANI DENGAN MAKSIMAL

NusaNTaRa.Com

byBahrIHasupiaN,     M  i  n  g  g  u,   0   8     A  g  u  s  t  u  s    2  0  2  1


Menurut mantan terindah Kapolsek Teluk Bintan Res Bintan (2011-2013), salah satu potensi yang belum tersentuh dan tidak seberapa diminati, namun memiliki peluang industri besar di Natuna dari sektor perkebunan adalah sagu kata Wisnu Edhi  Sadono.   Padahal kata Wisnu, sagu lebih unggul dari padi untuk memberi makan dunia. Sagu dalam satu hektar dapat menghasilkan 20-40 ton pati, jika dijumlahkkan dengan luas areal sagu sebesar 5 juta hektar akan menghasilkan 100-200 juta ton.

Sedangkan padi membutuhkan 12 juta hektar untuk bisa menghasilkan 30 juta ton, sementara sagu bisa menghasilkan 30 juta ton pati hanya dalam 1 juta hektar. Kebun sagu dengan luasan 1 juta hektar mampu memberi makan sekitar 200 juta jiwa, jika dalam 5 juta hektar sagu dapat memberi makan 1 milyar jiwa. Sagu dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan di dunia yang berjumlah 868 juta jiwa yang dilaporkan oleh FAO.

Wisnu  Edhi Sadono  sosok Purnawirawan Polri menjabat Kasubbag Humas Polres Tanjungpinang pada tahun 2013,  yang sangat  care terhadap Tanaman Sagu di Natuna melihat perlakuan sagu di Natuna berbeda dengan di daerah-daerah lain. Di Natuna, sagu dianggap seperti tidak memiliki nilai jual,  bahkan tidak terurus dengan baik dan diperlakukan sama seperti pohon hutan yang tumbuh dengan sendirinya dan mati termakan usia.   Pada hal  pohon  Sagu banyak tersebar  di hutan dan perkebunan  di Natuna  dan warga di sini banyak yang menjadi penganan utama,

Tersisa beberapa pohon sagu tumbuh di tengah-tengah pemukiman warga Kelurahan Ranai Kota, bukti nyata bahwa Kabupaten Natuna tidak hanya dikelilingi lautan juga dikelilingi hutan sagu.    Karena sekitar 50% potensi sagu dunia ada di Indonesia, dan sekitar 90% potensi sagu Indonesia ada di Papua, termasuk Papua Barat. Karena itu Indonesia mempunyai peluang amat besar untuk menjadi pelopor dalam modernisasi industri pengolahan sagu, dan Kabupaten Natuna menurutnya juga memiliki peluang yang sama.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari produksi sagu,  bukan hanya sekedar dijadikan  Pati tapi  banyak bentuk produk turunan sagu lain seperti  glukosa,  dextrin,  protein sel tunggal, bubur kayu  dan ampas.  Pemanfaatan pati sagu sendiri dapat dijadikan beras analog, industri makanan, dan bahan baku industri. Kemudian glukosa yang dihasilkan oleh pemanfaatan pati dapat dijadikan ethanol dan fruktosa dalam industri makanan dan minuman,  selain itu glukosa juga  dapat  dijadikan asam  organik  untuk industri kimia, farmasi dan energi.

  Sagu bisa juga diolah menjadi tepung, kemudian dari tepung sagu ini nantinya bisa dioleh lagi menjadi berbagai jenis makanan  ”,   Ujar  SiDin Wisnu Edhi Sadono dengan Soppenger (Jumawa).   Potensi sagu di Natuna belum terkelola dengan baik,  serta  dinas teknis juga  tidak memasukan sagu dalam prioritas hasil perkebunan,  sehingga  kesiapan produksi sagu secara menyeluruh tidak bisa dihitung dengan pasti dan membuat investor ragu-ragu membuka pabrik pengolahan sagu di Natuna.     Pernah ada yang tanya ke saya, cuma karena kita tidak punya data pasti sehingga kurang menarik bagi investor. Saya bilang disini pohon sagu tumbuh sendiri, untuk pulau bunguran besar saja hampir di setiap desa dan kelurahan, bahkan di tengah-tengah kotanya ada pohon sagu  ”,  Ujar  Wisnu E Sadono.

Wisnu ES memastikan, sagu di Natuna merupakan tanaman yang memiliki potensi besar dan perlu diperhatikan,  Swasembada pangan dan pemenuhan makanan bisa diwujudkan di Natuna  jika potensi sagu dapat dimanfaatkan dengan baik  dan telah menjadi  khas Natuna.     Untuk jangka panjang dalam memenuhi produksi sagu ini,  memang perlu manajemen pengelolaan hutan/kebun keberlanjutan panen, makanya perlu dukungan pemerintah terhadap sagu melalui regulasi mulai dari on farm dan off farm  ”,  Ujarnya Laji.

  Sagu bisa kita olah menjadi makanan khas daerah seperti tabel mando, kernas  dan kuah tiga. Tanpa sagu tentunya tidak lengkap  ”,  Ujar SiDin Riduan pada NusaNTaRa.Com,  Rabu, 30 Desember 2020.  Untuk menghasilkan sagu yang siap diolah tentunya harus melewati beberapa proses cukup panjang dan memakan waktu lama. Berawal dari penebangan pohon sagu, sampai dengan pengupasan kulit luar untuk mendapatkan bagian dalam pohon.     Setelah di ambil bagian dalam pohon, selanjutnya di parut halus, disaringkan menggunakan air. Air dari hasil saringan diwadahkan hingga bagian bawah menjadi beku dan menghasilkan sagu mentah/sagu basah  ”,  Ujar SiDin Riduan.

Wisnu Edhi Sadono purnawirawan Polri 

Setelah menghasilkan sagu mentah, tahap selanjutnya di tapis menggunakan pengayak, di goyang-goyang atau di bolak-balik, lalu dimasukan dalam kawah dan dikeringkan menggunakan bara api, hinga menghasilkan sagu butir,    Untuk 1 karung (ukuran 50 kg) sagu mentah/sagu basah, proses pengeringan menjadi sagu butir memakan waktu lebih kurang 3 hari  ”,  Pungkas Riduan.  Riduan menjelaskan, harga jual sagu mentah dihitung satu gantang  Rp5 ribu, sementara sagu butir satu gantang Rp10 ribu.  

Jumlah APBD Natuna  cukup pantastis  sebagai daerah  perbatasan dengan julukan kabupaten terkaya se-Provinsi Kepri ini, rupanya masih memiliki banyak kekurangan dengan belum adanya penanganan secara ropposional.   Salah satu tantangan berat dalam mendukung  perekonomian dan pembangunan di negeri dengan julukan laut sakti rantau bertuah, sampai detik ini masih belum terjawab.

Rozanah, pengrajin sagu di Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut ketika diminta keterangan,     Puluhan tahun kerja malok sagu, dan motong karet. Kalau hari hujan malok sagu dan kalau panas motong karet. Ini semenjak menikah dengan suami, karena ingin membantu suami buruh bangunan  “,   Ujar SiGaluh Rozanah.  Kata Rozanah, usahanya dimulai dengan cara membeli batang sagu milik warga setempat,  ia memalok sagu dengan peralatan sederhana  sebelum di olah menjadi sagu siap saji. Selain membeli pohon sagu, tempat yang digunakannya untuk bekerja juga masih sewa.

Kernas penganan khas dari Sagu di Natuna

Sagu tanaman jenis  Palma,

Sagu potensi pangan di Natuna belum terkelola.



1 komentar:

  1. Diera lahan pertaniana semakin tergerus ........... semoga tanaman ini tetap eksis utk manusia selamana

    BalasHapus

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...