NusaNTaRa.Com
byBahrIHasupiaN, S a b t u, 2 0 N o v e m b e r 2 0 2 1
Michael van der Mark pembalap Belanda berdarah Ambon
Pembalap berdarah Indonesia
Michael van der Mark, mengaku tidak sabar untuk balapan pada ajang WSBK Mandalika 2021 di Sirkuit
Mandalika, 19-21 November. Pembalap
yang membela BMW Motorrad WSBK Team itu senang bisa menjajal sirkuit baru,
apalagi yang berlangsung di Asia dan iapun
yakin tidak akan sulit bagi
dirinya untuk bisa cepat beradaptasi dengan sirkuit baru, "
Rasanya fantastis bisa pergi ke Indonesia. Selalu menyenangkan memiliki
sirkuit baru dalam kalender balapan, khususnya di Asia ",
Ujar SiDin Michael Van der Mark.
" Saya tidak
sabar mencoba Sirkuit Mandalika karena terlihat sangat bagus. Memahami sirkuit
baru tidaklah terlalu sulit, cukup dengan beberapa putaran. Menurut saya ini
bakal menjadi penutup musim yang bagus
", Ujar SiDin M van der
Mark melanjutkan. Sebelumnya antusiasme balapan di Sirkuit
Mandalika juga ditunjukkan calon juara WSBK 2021 Toprak Razgatlioglu dari
Turki dan mengaku kagum melihat Sirkuit Mandalika dan
tidak sabar menjajal trek sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan tersebut.
Toprak Razgatlioglu mengaku senang berada di Indonesia dan
tak sabar untuk merasakan trek baru di Sirkuit Mandalika, "
Saya senang berada di Indonesia sekarang, selalu menarik untuk datang ke
trek baru. vSudah saya lihat beberapa foto dan video layoutnya dan terlihat
asyik untuk dikendarai ", Ujar Toprak R dikutip dari Yamaha Racing. Baginya sirkuit Mandalika bisa jadi penentu
gelar juara dunia World Superbike (WSBK) lantaran jadi seri terakhir musim
ini, di balapan WSBK, bakal digelar tiga
balapan di tiap serinya yaitu Race 1 dan Race 2 serta Superpole Race.
Di seri ini Michael Van Der Mark bisa dibilang “pulang
kampung” saat sang pembalap Belanda itu tiba di Indonesia
untuk menjalani seri penutup musim kejuaraan dunia World Superbike di Sirkuit
Pertamina Mandalika pekan ini. Pasalnya
Van Der Mark ternyata memiliki darah Indonesia yang diturunkan oleh sang nenek
yang berasal dari Ambon, Sang nenek Yohana Matitaputty menikah dengan warga
Belanda dan melahirkan Juliet Matitaputty, yang merupakan ibu Van Der Mark.
Dari kota kecil Gouda di bagian barat Belanda, Van der Mark
mengawali kariernya di paddock World Superbike setelah merebut titel kejuaraan
Superstock 600 Eropa di musim keduanya pada 2012. Kelahiran 26 Oktober 1992 itu mengungkapkan
iam mendapat sambutan hangat serta dukungan dari warga Indonesia, mengetahui
ada pembalap keturunan Indonesia di gelaran WSBK akhir pekan ini. "
Mereka melihat Instagram saya dan jumlah follower saya naik dalam
beberapa pekan terakhir ", Ujar SiDin Michael Van Der Mark ketika
ditemui di garasi tim BMW Motorrad di Sirkuit Mandalika, setelah sesi latihan
bebas, Jumat (19/11/2021).
" Saya senang
datang ke sini meskipun saya memiliki sedikit darah Indonesia, mereka merasa
saya bagian dari mereka dan seperti yang
saya bilang, saya ingin membuat mereka bangga
", Ujar SiDin M Van Der
Mark merupakan salah satu pembalap yang cukup kompetitif di ajang WSBK, selalu
finis peringkat tujuh besar klasemen selama tujuh musim berkiprah di balap
motor sport produksi masal itu.
Van der Mark datang bukan dari latar belakang orang berduit,
tetapi pekerja keras. Ayahnya memiliki perusahaan transportasi dan ketika sang
putra memulai karier balapnya, perusahaannya sempat mengalami tahun-tahun yang
sulit. Ia naik ke World Supersport
Championship dan butuh dua musim saja untuk merebut gelar juara dunia balap
yang berada di satu kelas di bawah WSBK setelah mengoleksi 10 podium dalam 11
balapan, termasuk enam kemenangan.
Ayahnya seorang pembalap, M Van Der Mark dimasa kocilnya tak memiliki keinginan menjadi pembalap, semuanya berubah ketika ia menonton MotoGP Belanda atau Dutch TT di usia 11 tahun, " Saya di sana duduk di atas bangku M1 milik Valentino Rossi. Dari momen itu dan seterusnya, saya mengatakan kepada ayah saya : “saya ingin membalap” ", Ujar SiDin M Van Der Mark dengan Plabomoranya (hebatnya) dan iapun mengatakan kalau ayahnya tak pernah memaksanya untuk menjadi seorang pebalap.
Di musim debutnya, Van der Mark tiga kali finis podium
sebagai rookie tahun itu. Van der Mark melanjutkan musim yang solid bersama
Honda untuk tahun keduanya di WSBK sebagai tandem juara MotoGP Nicky Hayden dan
finis peringkat empat klasemen umum sebelum hijrah ke Yamaha pada 2017.
Bersama tim barunya, Van der Mark mampu meraih tiga finis
podium di tahun pertamanya berseragam Yamaha, diikuti sepuluh raihan podium,
termasuk dua kemenangan di Donington Park pada 2018 yang membawanya finis
peringkat tiga klasemen akhir tahun itu.
Pembalap Belanda menambah koleksi trofi kemenangannya di Jerez pada 2019
sebelum menutup musim dengan positif di peringkat empat, kendati sempat
mengalami cedera pergelangan tangan di Misano.
Ia memenangi satu balapan lagi di musim terakhirnya bersama
Yamaha pada 2020 di Catalunya sebelum hijrah ke BMW tahun ini, "
Musim ini menantang bagi saya, saya pindah pabrikan ke BMW Motorrad WSBK
Team dan kami datang tahun ini dengan motor baru yang mana saya harus
menyesuaikan diri ", Ujar SiDin M Van Der Mark Laji.
" Saya memang suka masakan Indonesia, tetapi yang paling saya sukai dari sekian banyak adalah indomie... khususnya yang goring ", Ujar SiDin M Van Der Mark disertai senyuman lebar. Selagi di Indonesia, mungkin Van Der Mark bakal borong mie instan paling populer itu ke Belanda nanti untuk bekal libur kompetisi di akhir tahun.
M van der Mark pombalap Belanda
Melaju disirkuit untuk number wan,
Michael van der Mark pembalap Belanda berdarah Ambon.
Wow Nyong Ambon ada juga too
BalasHapusSemoga sukses dan acara berjalan lancar ..........
BalasHapus