Selasa, 02 November 2021

PANDANGAN JOKOWI DI G20 ITALIA, WUJUDKAN EKOSISTEM RANTAI PASOK GLOBAL YANG TANGGUH

NusaNTaRa.Com

byBakuINunukaN,     S  e  n  i  n,    0   1      N  o  v  e  m  b  e  r      2  0  2  1

Presiden Joko Widodo dan para Pemimpin KTT G20 di Roma, Italia, Minggu, 31 Oktober 2021.

Presiden Jokowi menyampaikan pandangannya pada  KTT  Rantai Pasok Global di sela-sela KTT G20 Roma, di La Nuvola, Italia, Minggu (31/10/2021),   baginya  jika ini berkepanjangan,  hal tersebut akan menjadi tantangan ekonomi baru, memicu kenaikan harga,  kelangkaan barang, menghambat produktivitas, dan memengaruhi kesejahteraan.    Jokowi mengatakan, dampak disrupsi lebih terasa bagi negara berkembang  karena  pemulihan ekonomi global yang perlahan bangkit,  masih sangat rapuh. Disrupsi rantai pasok global dapat menghambat terwujudnya pemulihan  ekonomi   yang kuat dan inklusif.

Dampak disrupsi, ucap Jokowi, jauh lebih terasa bagi negara berkembang. Pada masa pandemi, negara-negara berkembang tidak memiliki akses yang cukup terhadap vaksin, alat kesehatan dan obat-obatan.   "  Dari sini kita tahu bahwa kita punya tugas untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang tangguh, 'diversified' dan berkelanjutan. Tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga harus berkelanjutan dan membangun  ",    Ujar SiDin Jokowi.

  Dampak disrupsi lebih terasa bagi negara berkembang. Pada masa pandemi, kita saksikan terbatasnya akses negara berkembang pada vaksin, alat kesehatan dan obat-obatan.  Tugas kita semua adalah mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang tangguh, diversified dan berkelanjutan, tidak hanya berdimensi ekonomi, namun juga pembangunan  ”,   Ujar SiDin Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/11/2021).  Beliau menyampaikan beberapa pandangan terkait hal tersebut,  untuk jangka pendek,  dua hal yang harus dipastikan,  pertama reaktivasi konektivitas global, termasuk mobilitas pelaku usaha dan tenaga kerja.

Jokowi disambut Sergio Mataletti Pres Italia 

  Kita perlu memastikan pengakuan dan keberterimaan vaksin secara universal, sesuai standar WHO, sekaligus memfasilitasi pemulihan perjalanan internasional yang non-diskriminatif  ”,    Ujar SiDin Jokowi dengan Soppengernya (Jumawanya).   Dan  kedua, terus tingkatkan kapasitas dan kesempatan sektor swasta dalam mengakses rantai pasok global, dalam hal ini  Indonesia telah melakukan pembenahan regulasi dan peningkatan iklim usaha  melalui UU Cipta Kerja.    Kami juga terus mendorong dan mempercepat transformasi digital dan otomatisasi untuk meningkatkan ketelusuran rantai pasokan serta memperluas akses para pelaku usaha pada rantai pasok, termasuk UMKM  ”,  Ujar Jokowi.

Sementara itu, untuk jangka panjang, Jokowi memandang perlu kolaborasi setiap negara untuk tiga hal lainnya. Pertama, penguatan infrastruktur logistik. Semua negara perlu mendukung investasi dan kerjasama teknologi guna memperkuat kapasitas dan sebaran infrastruktur logistik, terutama bagi negara berkembang.     Melalui kemitraan swasta dan pemerintah, Indonesia sedang membangun dan memperbaharui 30 pelabuhan di seluruh wilayah kami  ”,  Ujar SiDin Jokowi dalam paparannya.

Kedua, diversifikasi sumber pasokan. Jokowi meyakini bahwa kerja sama investasi dan industri antarnegara serta penguatan arus perdagangan yang saling menguntungkan adalah kunci.

Ketiga, risiko terbesar di jangka panjang adalah proteksionisme perdagangan yang berpotensi merusak rantai pasok global, sehingga perlu pandangan kebersamaan.    Kita harus bekerja sama dengan semangat saling mendukung, bukan saling membatasi, mendorong kebijakan yang konstruktif dan tidak diskriminatif, sesuai dengan prinsip hukum internasional, sekaligus menghormati konteks nasional dan hak berdaulat tiap Negara  ”,   Ujar SiDin Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.     Semua turut mendampingi presiden  Joko Widodo ketika menyampaikan  pandangannya  pada KTT Rantai Pasok Global yang digelar di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021).

Pandemi  satu Disrupsi jadikan perekonomian rapuh, 

Jokowi,  wujudkan Ekosistem Rantai Pasok Global  yang tangguh.



NusaNTaRa.Com      Advertisessment

Melayani   Pemasangan   Iklan

Sila   Dail    Talian    08125856599

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...