NusaNTaRa.Com
byAsnISamandaK,
J u m ‘ a
t, 1 7
S e p
t e m
b e r
2 0 2 1
Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul akhirnya terpilih menjadi Ketua G20 Bidang Pertanian,
Jumat (17/9/2021). Gubernur Sulsel
2008-2018 itu terpilih menjadi Ketua G20 Bidang Pertanian mengantikan pejabat
sebelumnya dari Italia dalam Agriculture Ministers Meeting G20 di Florence, Italia, “ Pak
Menteri baru saja ditetapkan sebagai Ketua G20 Bidang Pertanian 2022 ”, Ujar SiDin Prof Dr Imam Mujahidin Fahmid
staf Ahli Menteri Pertanian RI, dari
Florence, Jumat (17/9/2021) malam.
Dalam pertemuan itu, Pemerintah melalui Kementerian
Pertanian (Kementan) mengajak negara G20 meningkatkan peran sektor pertanian
berkelanjutan dalam pencapaian Sustainable Development Goals, SDGs terutama
untuk Afrika. Dukungan untuk kawasan
Afrika melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas petani dalam meningkatkan
produksi pertanian dapat menciptakan ketahanan pangan global.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan gagasan dalam
pembukaan Agriculture Ministers Meeting G20 di Italia, Jumat (17/9/2021).
Syahrul Yasin Limpo terpilih Ketua G20 Bidang Pertanian dalam pertemuan
internasional ini. Menteri
Pertanian(Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan negara G20 harus memegang
peran penting dalam membangun lingkungan global yang kondusif untuk mendorong
investasi di sektor pertanian serta memastikan perdagangan pangan dan pertanian
yang adil dan lancar, khususnya untuk mendukung Africa dalam pencapaian target
SDG 2030 terutama tujuan 2 yaitu “penghapusan kelaparan”.
“ Indonesia terus
mendukung Afrika dengan berbagi pengalaman mengenai berbagai upaya yang telah
dilakukan oleh Indonesia dalam meningkatkan produksi pertanian dan pencapaian
ketahanan pangan dan gizi ”, jelas
Syahrul Yasin Limpo dalam sambutan pada Open Forum on Sustainable Agriculture,
Italia, pada Jumat (17/9/21).
Demikian juga, Syahrul Yasin Limpo mendorong kemitraan G20
dan Afrika juga harus dapat memberikan dampak yang luas dengan menjadikan
Afrika sebagai bagian dari solusi, termasuk dengan pemanfaatan secara optimal
potensi yang dimiliki oleh Afrika.Dalam hal ini, kemitraan tersebut juga
diharapkan sejalan dengan kebutuhan dan prioritas Afrika. “ Kawasan
Afrika terus menghadapi tantangan yang cukup serius akibat perubahan iklim,
bencana alam,hama, penyakit tanaman dan ternak lintas negara. Permasalahan ini
diperberat dengan munculnya pandemik Covid-19 yang masih belum berakhir ”,
Ujar SiDin Syahrul Y Limpo.
Sejarah kedekatan Afrika dengan Indonesia yang telah
dibangun sejak KTT Asia Afrika tahun 1955.
Sejak saat itu, Indonesia telah turut serta mengembangkan sektor
pertanian di Afrika dan telah berlangsung hingga tahun 2019 melalui pendirian
Farmers Agriculture and Rural Training Center di tahun 1996 serta program kerja
sama teknis dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan. Kerja sama Trianguler (KSST) yang telah dilakukan oleh Indonesia pada 16 negara Afrika diharapkan dapat menjadi
inspirasi bagi negara lainnya untuk terus meningkatkan kemitraan dengan Afrika.
Sekedar informasi, Open Forum on Sustainable Agriculture
diselenggarakan di Florence, Italia, tanggal 16–18 September 2021. Pertemuan tersebut merupakan side event
pendahuluan dari Agriculture Ministerial Meeting G20 Italia yang akan dihadiri
oleh Menteri Pertanian dan akan berlangsung dari tanggal 17-18 September 2021
di tempat yang sama. Forum G20 terdiri
dari 20 negara yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki,
Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi,
Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, Bank Central ditambah Uni
Eropa.
Mentan Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan pertemuan ini sangat penting dalam upaya akselerasi pembangunan pertanian mengingat peran sektor pertanian di tengah dampak pandemi covid 19 menjadi penyelamat perekonomian negara. " Merupakan suatu kehormatan bagi saya dapat berbicara pada Pertemuan Virtual Para Menteri Pertanian dan Irigasi G20. Peran sektor pertanian di Indonesia saat ini cukup signifikan, yang terlihat dari kontribusinya terhadap total PDB mencapai 14 persen dan menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh total penduduk ", Ujar SiDin Syahrul Yasin Limpo, di pertemuann G20 bidang pertanian dan irigasi 12 September 2020 lalu.
Berkumpul bersama membina kemajuan,
Syahrul Yasin Limpo siganteng Jadi ketua G20 pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar