Jumat, 15 Oktober 2021

WANITA BANYUWANGI BURUH PABRIK DI SWEDIA, BERGAJI RP46 JUTA PER BULAN

NusaNTaRa.Com

byAsnISamandaK,     S  e  n  i  n,    0  4      O  k  t  o  b  e  r      2  0  2  1

Pasangan beda negara selalu punya banyak cerita. Mita, wanita asal Banyuwangi kini hidup bahagia bersama suami bulenya di negeri seberang  lautan yang jauh di Eropah yaitu Swedia,   meski hidupnya telah mapan ia masih tetap memilih bekerja sebagai buruh pabrik biar hidup lebih berasa.   Mita dinikahi oleh bule Swedia bernama Eddie pada 17 April 2017,  empat tahun menetap di Swedia,  Mita sempat menghabiskan waktu sebagai Bunda rumah tangga,  bahkan  ia  sering bolak-balik pulang ke Indonesia apabila sedang jenuh.

Tak terasa  lama-kelamaan  by Mita mulai menetap secara mantap di Swedia,   sehingga iapun mulai  mengurus berbagai surat dan dokumen pribadi seperti KTP bahkan  akhirnya ia dapat  bekerja petugas kebersihan toilet kantor suaminya pada Selasa dan Kamis (4 jam)  demi menambah pendapatan,   "  Padahal aku sudah bisa sekolah dan kerja karena sudah dapat visa.  Tetapi hatinya belum pas gitu.  Tepatnya di 2019, aku mulai mengurus KTP dan sekolah, lalu 2020 aku mulai kerja  ",   Ujar SiGaluH Mita di kanal YouTube Family indonesia, Sweden.   "  Pertama kali kerja itu aku jadi cleaning service, tukang gosok WC guys di tempat kerjanya suamiku   ",   Ujar SiGaluH Mita dengan Soppenger (Jumawanya).

Meski hanya bekerja 8 jam dalam sepekan, gajinya lumayan besar yakni 6.000 krona Swedia, namun kehamilanya membuatnya memutuskan mundur dari pekerjaan tersebut,  sayangnya, kehamilannya mengalami keguguran,  kemudian ia disarankan lebih banyak istirahat di rumah  setelah  cukup, dia pun kembali bekerja saat ada panggilan kerja.  Dia pun mendapat tawaran bekerja di pabrik tempat kerja suaminya sebai Tim Leader [i]yang menjabat sebagai ketua tim. Dia mulai bekerja sebagai buruh pabrik dengan gaji yang sangat fantastis,   "  Gajinya 28.000 krona tiap bulan.  Bayangkan itu kayak sekitar Rp46 juta  ",   Ujar SiGaluH Mita dia.

Gaji besar tak membuat Mita dapat bernapas lega  karena ia dikenakan beban pajak yang cukup besar di Swedia  menurt  Mita pajak di Swedianya  bisa mencapai Rp10 juta,   "  Tapi jangan salah, ada pajak di sini kita bayar mahal banget.  Pajaknya sekitar 6 ribu kron atau sekitar Rp10 juta.   Jadi total gajiku 22 kron atau sekitar Rp36 juta  ",   Ujar SiGaluH  Mita.  Tak hanya pajak yang besar, Mita juga dihadapkan dengan biaya hidup yang serba mahal di Swedia,  Sebagai orang Indonesia  Mita tidak bisa meninggalkan nasi dan sambal sebagai makanan sehari-hari.

Akan tetapi, harga beras dan cabai di Swedia cukup mahal,  namun  sebaliknya harga  roti dan keju sangatlah murah di sana,  tapi Mita mengaku tidak cocok dengan makanan itu,  "  Kalau aku makan keju sama roti, cepat kaya aku guys.  Tapi kurus nanti aku yang ada masuk rumah sakit, aduh enggak bisa aku. Nanti emak aku marah-marah di sini dikira tidak bahagia  ",   Ujar  Mita.  Bekerja sebagai buruh pabrik, Mita ternyata merasa nyaman dengan pekerjaannya itu meski dihadapkan dengan kesulitan tinggi atas beban kerja tersebut.

Mita yang kini tengah kembali mengandung bekerja memegang mesin-mesin pabrik  sehingga ia harus memperhatikan operasional mesin,  pekerjaan itu dirasanya cukup sulit sebab, semua mesin memiliki petunjuk pakai dalam Bahasa Swedia.   Meski begitu, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Mita karena  sering dibantu oleh suaminya ketika bekerja  selain itu Mita masih mampu menggunakan Bahasa Inggris dengan lancer,  "  Sebenarnya kita harus bisa Bahasa Swedia, tapi karena suamiku sudah kerja lama di sana apalagi dia team leader.  Jadi aku bisa dibantu di sana, aku juga lumayan bisa Bahasa Inggris  ",  Ujar Mita  dan  "  Bahasa Swedia itu lebih susah dari Bahasa Inggris. Tapi aku sudah lama di sini jadi lumayan bisa lidahnya mengucapkan Bahasa Swedia  ".

Mita rutin bekerja sebagai buruh pabrik setiap Senin sampai Jumat. Dalam sehari, Mita bisa bekerja di pabrik selama 8 jam dari pukul 6 hingga 3 sore,  "  Di sini 8 jam itu istirahatnya tiga kali. Masuk jam 6 sampai jam 3 kurang. Kerja itu jam 9 istirahat makan 30 menit. Nanti lunch jam 12, lalu jam 2 istirahat lagi 15 menit  ",  Ujar SiGaluH Laji.   Selain gaji besar dan bisa bekerja bersama suaminya, Mita juga bersyukur dengan para rekan kerja yang memiliki solidaritas tinggi,  mereka sangat care terhadap rekan kerja dalam berbagai situasi.

Seperti yang pernah di alami Mita ketika ulang tahun banyak rekan kerja  yang memberi perhatian,  "  Misalnya ulang tahun ke-30, teman-teman mengumpulkan uang buat beli hadiah ada minuman, voucher menginap di hotel, pokoknya banyak.   Enaknya lagi kerja di sini dijamin guys, kalau sakit tetap dapat bayaran  ",   Ujar SiGaluH Mita dengan Soppengernya.   Bahasa Swedia, diakuinya lebih sulit daripada bahasa Inggris, namun ujarnya    Tapi aku sudah lama di sini jadi lumayan bisa lidahnya mengucapkan Bahasa Swedia  ".

Hidup jauh di sana kita harus bekerja,

Bersuami mapan, wanita Banyuwangi di Swedia bergaji Rp 46 juta.





[i]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...