NusaNTaRa.Com
byLaKariTaLa L A, S e l a s a, 0 5 O k t o b e r 2 0 2 1
Oto Gideon Wantik atlet Binaraga Papua peraih Emas, 65 kg PON XX
Oto Gideon Wantik atlet binaraga Papua, mengakui bahwa ulat sagu ikut berperan dalam
keberhasilannya menyabet emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, lebih jauh ia menambahkan bahwa ulat sagu menjadi alternatif asupan protein
hewani yang efektif untuk menambah masa otot yang ia bentuk dalam dirinya. "
Ulat sagu proteinnya bagus. Papua
kaya dengan protein yang begitu luar biasa. Saya kira di Papua tidak ada yang kurang ",
Ujar SiDin Oto Gideon W peraih emas binaraga kelas 65 kg, Senin (04/10/2021).
Ulat sagu berbentuk bulat, terliaht gemuk dan berwarna putih
menjadi makanan favorit bagi
warga papua terutama yang menetap di kawasan posisir. Laporan penelitian menyebutkan larva kumbang merah kelapa (Rhynchophorus
ferrugenesis) yang kerap bertelur di pucuk pohon sagu berprotein 9,34% atau
hampir separuh dari daging merah yang mencapai 28 gram lebih protein per 100
gram konsumsi. Selain itu, santapan khas Papua itu mengandung
beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84%), asam glutamat
(2,72%), tirosin (1,87%), lisin (1,97%) dan methionin (1,07%).
Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua
menjelaskan, ulat sagu merupakan kuliner favorit sejak masa prasejarah, temuan
arkeologi berupa pecahan gerabah di situs-situs di Kawasan Danau Sentani
membuktikan bahwa manusia pada masa prasejarah sudah mengolah kuliner berbahan
sagu. " Pohon sagu menghasilkan tepung sagu, jamur
sagu, dan ulat sagu. Manusia prasejarah
pada waktu itu menjadikan sagu sebagai makanan pokok ",
Ujar SiDin Hari Suroto sang peneliti.
Oto Gideon W meyakini bahwa ulat sagu mampu
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan virus dan bakteri
penyebab penyakit. Kandungan asam lemak pada ulat sagu juga mampu menghalau
peradangan pada tubuh dan menurunkan kadar trigliserida pada tubuh sehingga jantung
akan menjadi lebih sehat.
Rasa ulat sagu tersebut bagi Oto Gideon W mirip dengan sensasi menyantap potongan lemak
daging sapi namun dengan semburat rasa gurih yang lebih kuat, penyajiannya disarankan dengan cara dibakar
biar lebih sedap di mulut. " Ulat sagu ini bisa dimasak dengan cara
dibakar atau direbus. Tapi lebih sedap dibakar
", Ujar SiDin Oto Gedeon W
dengan Plabomoranya (hebatnya).
Edoardus Apcowo atlet Binaraga utk klass 75 kg |
Sajian lain bisa dilakukan dengan cara dibakar
lalu dibungkus dengan varian daun lalapan seperti yang dilakukan atlet Papua
peraih emas binaraga di kelas 75 kg PON XX Edoardus Apcowo, " Kalau saya biasanya dibungkus dengan lalapan
daun. Kalau menurut saya ulat sagu
lebih mirip sama rasa ikan salmon. Sangat cocok buat protein tubuh ",
Ujar SiDin Edoardur Apcowo sembari memperlihatkan otot tangannya dan Peraih medali emas PON XVIII Riau 2012
itu justru mengecap rasa gurih ulat sagu berasal dari kandungan lemak larva
berwarna putih dan terlihat gemuk itu,
dan " Baik untuk protein dan otot. Karena dia punya
lemak itu bukan lemak jenuh ", Ujar Si Edoardo A Laji. katanya.
Edo menyebut ulat sagu cocok bagi atlet pemula
yang ingin merintis karier di binaraga sebab harga jualnya yang relatif
terjangkau, " Harga ulat sagu di sejumlah lokasi kuliner di
Papua dibanderol seharga Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per 25 ekor ",
Ujar SiDin Edoardo menambahkan.
Bahkan ulat tersebut
cenderung mudah didapat pada perkebunan pohon sagu, "
Ulat sagu didapatkan dari batang pohon sagu yang tua dan biasanya sudah
tumbang. Bagian dalam batang pohon sagu ini penuh dengan zat tepung yang
menjadi makanan ulat-ulat ini ", Ujar
Hari Suroto menjelaskan.
" Ulat sagu ini sebenarnya adalah larva kumbang penggerek Rhynchophorus ferrugineus. Ulat sagu memiliki kandungan protein tetapi sebagian besar adalah lemak. Ulat sagu menjadi menu tambahan bagi masyarakat pesisir Papua, karena tidak setiap saat akan dijumpai ulat ini. Untuk seratus gram ulat sagu, mengandung 181 kalori dengan 6,1 gram protein dan 13, 1 gram lemak ", Ujar SiDin Hari Suroto sang peneliti asal Yogyakarta.
Ulat Sagu (Rhynchophorus ferrugenesis)
Bodi sehat
tubuh yang kuat berolah Raga,
Menu Ulat Sagu mendukung karier dua atlet
Binaraga Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar