NusaNTaRa.Com
byLaKariTaLa L A, S a b t u, 1 1 S e p t e m b e r 2 0 2 1
Namanya rada unik, Bukit Modus. Bukit seluas 104 hektare ini berada di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW), Sulawesi Tenggara, kawasan ini menjadi tujuan wisata yang menarik dengan objek wisata berupa Hutan Mangrove, Rawa, Sawah, Gunung dan berbagai satwa menarik membuat pengunjung menjadi betah. Bukit Modus adalah spot terbaik di TNRAW yang terdiri dari bukit dan kawasan hutan yang menjadi tempat hidup bagi sebilangan fauna endemik Sulawesi Tenggara seperti Maleo, Burung Rangkong, dan lainnya.
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai menjadi
destinasi alternatif untuk liburan, keindahan Bukit Modus memang tidak diragukan
lagi, dilansir dari laman rawaaopawatumohai.id.
Bentangan bukit berbaris rapi
dengan kontur ketinggian berbeda menambah karisma obyek wisata ini bagi siapa
saja yang melihatnya. Objek wisata
Bukit Modus memiliki bentangan bukit dengan tekstur tanah bebatuan ini mempunyai keunikan, yakni bukit
- bukit ini tidak ditumbuhi oleh jenis ilalang
melainkan rerumputan dipermukaan tanah yang menghijau.
Taman Nasional Rawa Aopa ditetapkan sebagai taman
nasional pada tahun 1989 dengan luas wilayah
meliputi area 1.050 km², taman ini berada di ketinggian yang sangat bervariasi hingga mencapai 981 mdpl. Taman ini memiliki beragam vegetasi seperti hutan mangrove, di taman nasional ini juga terdapat babirusa anoa dan 155 spesies burung, 37 di antaranya endemic, selain itu, di Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai terdapat 323 spesies tanaman.
Objek wisata pertama di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai adalah savana education
track. Merupakan wisata alam yang terintegrasi dengan memadukan konsep wisata
edukasi, tracking dan pengamatan satwa seperti Rusa dan BabiRusa yang masih bertahan
serta menikmati panorama alam
yang terdiri dari 3 site yaitu, hutan
pendidikan tatangge, hutan pendidikan mandu-mandula dan dermaga mangrove.
Ekosistem mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai ini terletak di antara perbatasan Kabupaten Bombana dan Konawe
Selatan, ekosistem mangrove di taman
nasional ini seluas 6.317 hektAre dan merupakan hutan mangrove terluas di Pulau
Sulawesi. Pada dimensi mangrove yang
luas ini terdapat fenomena unik di mana beberapa persennya merupakan area
terbuka secara alami yang jumlah dan sebaran konstan dalam 10 tahun
terakhir, diarea perbatasan Mangrove dan padang ditemukan sepanjang 10 km tahun 2018
ditemukan satwa ANOA sejumlah 20 hingga
30 ekor sahaja.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, La Nyalla Mahmad
Mattalitti mengatakan keunikan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai bisa menjadi
destinasi wisata unggulan yang memikat wisatawan, "
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Konawe Selatan ini saya rasa
paling unik di Indonesia ", Ujar SiDin La Nyalla saat berkunjung ke
Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat 20
November 2020. TNRAW memiliki
ekosistem gabungan antara hutan hujan
pegunungan rendah, hutan bakau, hutan pantai, savana, dan hutan rawa air tawar
dan " Rawa Aopa Watumohai menjadi tempat
perlindungan satwa langka dan endemic
", Ujar SiDin La Nyalla M
Mataliiti dengan Soppengernya (Jumawanya).
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mengatakan satwa endemik di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai pernah menjadi bahan peneliti dari Amerika, yang menurutnya kawasan taman nasional ini memiliki empat ekosistem berbeda yakni rawa, mangrove, savana, dan hutan tropis. Masyarakat di sekitar juga memanfaatkan taman nasional ini sebagai tempat mencari ikan, misalkan ikan gabus, pepuyu, bawung, nila dan sepat.
Menghirup udara segar di hutan raya,
Bukit Modus TN kaya akan vegetasi dan fauna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar