NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA, S e n i n, 1 1 O k t o b e r 2 0 2 1
Fortune,
majalah bisnis global baru merilis daftar terbaru wanita paling berpengaruh di
dunia atau Most Powerful Women International 2021 (di luar Amerika Serikat)
tahun 2021 dan nama Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar ini. Menempati peringkat ke-17, Nicke terpilih bersama sejumlah CEO global, di
antaranya CEO GlaxoSmithKline Emma Walmsley di posisi pertama, CEO Ping An Group Jessica Tan di posisi kedua,
CEO Banco Santander Ana Botin di posisi
ketiga dan CEO Macquarie Group Ltd Shemara R
Wikramanayake di posisi keempat.
Sementara
yang berada di bawah Nicke, di antaranya President Global Foods &
Refreshment Unilever Hanneke Faber di posisi 23, CEO Norsk Hydro Hilde Merete
Aasheim di posisi 24, CEO P&G Alexandra Keith di posisi 37, dan CEO OCBC
NISP Helen Wong di posisi 41.
Fortune
memasukkan Nicke dalam daftar wanita paling berpengaruh dunia karena dinilai
memiliki kemampuan untuk melewati tantangan
triple shock yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar dan tekanan
nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020. Fortune menilai, ketiga faktor tersebut
telah menurunkan pendapatan dan laba Pertamina, namun pada paruh pertama 2021,
di bawah kepemimpinan Nicke, Pertamina masih menunjukkan kondisi lebih baik dengan
mencapai target produksi Migas.
Majalah
prestisius di tingkat global ini juga mengakui, Nicke terus mendukung transisi
energi Indonesia dengan membangun portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk
memberikan energi bersih bagi negara di masa depan, "
Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional
terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energy ",
Ujar SiGaluH Nicke. Tahun lalu, Nicke juga masuk dalam daftar
wanita paling berpengaruh dunia versi majalah Fortune dengan menduduki posisi ke - 16.
Nicke telah
mencanangkan dan fokus menjalankan transisi energi dan langkah dekarbonisasi pada operasional
perusahaan dari hulu hingga hilir selama memimpin Pertamina. Hal ini sejalan
dengan penilaian atas implementasi aspek Environment, Social & Governance
(ESG) Pertamina yang mengalami peningkatan signifikan dari skor 41,6 atau
termasuk kategori Several Risk (Februari 2021) menjadi 28,1 kategori Medium
Risk pada September 2021.
Perbaikan
skor tersebut telah menempatkan Pertamina dalam peringkat 15 perusahaan di
industri, serta peringkat kedelapan sub-industri minyak dan gas dunia. Posisi Pertamina sebagai perusahaan yang
termasuk kategori Medium Risk dalam implementasi ESG juga disandang oleh
perusahaan global Repsol, ENI, PTT Public Co, dan TotalEnergies. Posisi itu berada di atas Royal Ducth Shell,
BP, Exxon Mobil yang masih terkategori High Risk, serta Chevron, Petrobras dan
Petronas yang dinilai masuk kategori Severe Risk.
Nicke
Widyawati adalah wanita kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967, klulusan Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran
(S2) tahun 2009 dan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (S1) tahun
1991. Dia merupakan Direktur Utama Pertamina ke-15. Puncak karier Nicke Widyawati diraih
tatkala ia menjabat sebagai Direktur
Utama Pertamina. Pengangkatannya
berdasarkan SK Menteri BUMN nomor SK-97/MBU/04/2018, tanggal 20 April
2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan PT Pertamina.
Sebelum
menduduki kursi Dirut Pertamina, Nicke Widyawati sempat menjabat sebagai
Direktur SDM Pertamina pada 2017,
setahun kemudian wanita ini memegang posisi Plt Direktur
Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina pada 2018. Sepak terjang Nicke Widyawati di perusahaan
pelat merah bukanlah Pertamina saja
karena sebelumnya ia
juga dipercaya menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN
(Persero).
Wanita yang
punya pengalaman kerja di dunia perbankan ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Mega Eltra, sebuah perusahaan yang merupakan kontraktor
listrik di lingkungan holding PT Pupuk Sriwijaya. Selain itu, dirinya juga pernah menjadi
Direktur Bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Vice President Corporate
Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama,
menurut laman resmi Pertamina
menyebutkan, bahwa Nicke Widyawati sudah
menjadi eksekutif di berbagai tempat sejak tahun 2009.
Cut Nya Dien
laksamana wanita yang dikenal dunia,
NIcke
Widyawati masuk daftar 2021 wanita berpengaruh di dunia.
NusaNTaRa.Com Advertisessment
Melayani Pemasangan Iklan
Sila Dail Talian 0812 5856 599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar