NusaNTaRa.Com
byIndaHPalloranG, K a m i s, 2 1 O k t o b e r 2 0 2 1
Produk Jeruk
Purut petani Indonesia akhir-akhir ini cukup membanggakan di pasar Eropa.
Khusus di Prancis dan Belanda Jeruk
Purut alias kaffir lime Indonesia menjadi komoditas yang banyak peminatnya dalam lima tahun terakhir ini, ekspor jeruk purut Indonesia bersaing ketat
dengan jeruk purut dari Vietnam, Thailand, Maroko dan
Reunion Island. Margareta Astaman Chief Executive Officer PT Nusantara
Segar Global, perusahaan eksportir jeruk purut ke Eropa mengatakan, jeruk purut Indonesia memiliki dua
keunggulan yakni berkualitas tinggi dan selalu ada sepanjang tahun, " Di
pasar dunia, jeruk purut Indonesia dikenal sebagai produk yang dibudidayakan
secara natural ", Ujar SiGaluH Margareta A, Selasa, 19/10/2021.
Sejak 2015 Balitjestro mengembangkan Jeruk
Purut “Puri Agrihorti” sebagai varietas
jeruk purut unggul, varietas ini mulai berproduksi saat berumur 1,5 sampai
2 tahun dengan rasa asam dan daun aromatik.
" Kami tidak menanam secara
luas, hanya untuk display saja. Kami
menyiapkan benih sumbernya. Benih sebar ditangani oleh Koperasi Citrus
Balitjestro. Kalau buat benih sebar,
hanya sedikit untuk diseminasi ”, Ujar
SiDin Harwanto.
Bibit jeruk purut unggulan varietas puri
agrihorti yang dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah
Subtropika (Balitjestro) Tlekung, tahan penyakit dan karenanya bisa mengurangi
penggunaan pestisida. Dengan begitu,
cemaran pestisida pada jeruk purut ini selalu di bawah standar Maximum Residue
Limits atau MRL yang ditetapkan Uni Eropa alias selalu memenuhi syarat untuk
masuk ke pasar Eropa. Di sana, harga
jeruk purut impor sekitar 10 Euro (Rp 164 ribu) per kilogram.
Jeruk purut ini juga punya daya tahan kesegaran
dan aroma, sehingga kualitas buah tetap stabil sampai di negara tujuan. "
Negeri kita juga diberkahi iklim yang luar biasa stabil dan tanah yang
sangat subur hingga bisa mengekspor jeruk purut sepanjang tahun ",
Ujar SiGaluH Margareta A dan " Jeruk purut enggak kenal musim, selalu ada
barangnya ".
Margareta menggandeng petani di lima kabupaten,
yakni Garut di Provinsi Jawa Barat, serta Blitar, Kediri, Tulungagung, dan
Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. Para petani ini rutin mendapatkan bibit
jeruk purut dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
(Balitjestro) Tlekung, unit pelaksana teknis Balai Penelitian dan Pengembangan
Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian di Kota Batu, Jawa Timur.
Kepala Balitjestro Harwanto mengatakan, jeruk
purut biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Buah dan daunnya mempunyai rasa
khas dalam masakan. Sudah beberapa daerah di Indonesia membudidayakan jeruk
purut, baik di lahan maupun pekarangan rumah. Jeruk purut cocok ditanam di
dataran rendah sampai tinggi.
Harwanto mengatakan, perbenihan menjadi kunci
kelangsungan bisnis jeruk, " Benih
yang baik berasal dari kemurnian varietas dan bebas dari patogen sistemik ",
Ujar SiDin Herwanto dengan
Plabomoranya (hebatnya), Kamis, 21 Oktober 2021. Petani pengguna benih unggulan bisa
mendapatkan keuntungan berupa umur produksi yang lebih lama, serta vigor
tanaman seragam dan varietas sesuai. Semua itu menjadikan produksi jeruk purut berkualitas dan
kuantitatif serta berkelanjutan supaya mampu memenuhi permintaan ekspor, "
Benih jeruk yang tidak sesuai regulasi atau tanpa label resmi
dikhawatirkan terinfeksi penyakit sistemik karena tidak melalui alur perbenihan
yang berlaku sehingga berumur pendek ", Ujar SiDin Harwanto Laji.
Varietas puri agrihorti potensial menghasilkan 45-47 buah jeruk purut per tanaman dengan berat 38-56 gram per buah. Keunggulannya, daun berukuran lebih besar dan produksi lebih banyak. Kandungan air 65,5–87,9 persen dan berkadar gula 8100 brix; kandungan vitamin C 16,5-19,5 mg/100 gram dengan warna daging buah hijau muda kekuningan. Selain itu mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, kandungan vitamin C menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Antioksidan membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dan untuk kecantikan seperti perawatan kulit, wajah dan rambut.
Kupas kulitnya terciprat airnya,
Jeruk Purut produksi Indonesia laku di Pasar Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar