NusanTaRa.Com
byBambanGNunukaN, 28 Juli 2020
Hendrika
Mayora Victory, seorang transpuan asal Kabupaten Sikka yang duduk sebagai
anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Habi, Kecamatan Kangae,
Kabupaten Sikka dan menempatkannya sebagai transpuan pertama yang menjadi
pejabat publik di Indonesia. Mayora
resmi menduduki jabatan publik setelah memenangkan pemilihan pada pada Maret
2020. Ia unggul dari enam kandidat lain yang seluruhnya laki-laki, " Puji
Tuhan, saya terpilih dan mendapatkan suara terbanyak. Tentu ini momen yang
istimewa bagi saya. Tidak disangka, seorang transpuan terpilih menjadi anggota
BPD ", Ujar SiDin Mayora, Selasa (23/6/2020).
Desa
Habi tentunya sudah berbeda dengan daerah lain yang tak memberi ruang transpuan
untuk hidup layak, Desa Habi tak lagi memandang transgender sebagai orang hina
dan pendosa, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang membantu
perekonomian. “ Desa Habi sendiri mayoritas warga adalah
Katolik yang tidak konservatif. Di sini lebih ramah, jadi waria lebih gampang
diterima ”, Ujar SiDin
Hendrika Mayora.
Mayora menceritakan perjalanannya hingga duduk
sebagai anggota BPD di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, bermula ketika dirinya kembali ke kampung
halaman di Desa Habi pada 2019 setelah merantau ke Yogyakarta. Di kampung halaman, Mayora aktif dalam
berbagai kegiatan komunitas, seperti perkumpulan umat Katolik membimbing dalam
sekolah minggu dan kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).
Sebagai
anggota PKK, ia melayani masyarakat dalam kegiatan posyandu, ia juga membantu ibu-ibu yang hendak bersalin
dan memantau kesehatan balita serta Mayora juga aktif menyosialisasikan pola asuh
anak kepada keluarga di Desa Habi. Aktivitas itu membuat Mayora ditunjuk sebagai
koordinator wilayah PKK Kecamatan Kangae dan terakhir mengantarkannya terpilih sebagai
anggota dalam BPD Desa.
" Ketika ada nikah massal di komunitas, saya
selalu terlibat yakni mengurus dekorasi, mengatur acara, dan ada pula yang
memasak. Setiap ada upacara, saya usahakan, kawan-kawan transpuan terlibat ",
Ujar SiDin Mayora dengan manisnya. Karena aktivitasnya itu, warga yang
khususnya ibu-ibu, meminta Mayora maju menjadi calon anggota BPD di Desa Habi,
kebetulan pemilihan anggota BPD akan dilakukan dalam
waktu dekat. Mayora menerima usulan itu.
Baginya
usulnya masyarakat daapat ia terima sabagai wujut pengabdian bagi desa namun
dengan syarat bahwa dia tidak akan meninggalkan identitas sebagai transpuan
jika terpilih nanti. " Jika warga menginginkan saya yang status
transpuan ini bekerja untuk umum, ya pasti bersedia. Syaratnya, saya maju,
tetapi tidak meninggalkan identitas sebagai transpuan ",
Ujar SiDin Hendrika Mayora.
Setelah
mantap sebagai calon anggota BPD, Mayora intens menyosialisasikan programnya pembangunan
kepada warga setempat, rajin menemui warga di rumah dan saat kegiatan
komunitas, semuanya tentunya untuk memenangkan hati pemilih nantinya. Tiba hari yang dinanti, Pemilihan calon
anggota BPD Habi berlangsung pada Senin (16/3/2020), tak disangka Mayora memperoleh 60 suara dalam
pemilihan itu otomatis lolos masuk anggota BPD.
Mayora
bangga terpilih sebagai anggota BPD terlebih masyarakat Desa Habi tak memandangnya sebagai
seorang transpuan tapi melihatnya dari kemampuannya. "
Terima kasih masyarakat Desa Habi khususnya ibu-ibu yang sudah memercayakan
saya menjadi anggota BPD. Saya akan
kerja semaksimal mungkin untuk kita semua
", Ujar SiDin Mayora dan
baginya BPD memiliki peran dan fungsi strategis mengontrol roda pemerintahan
desa serta menyusun kebijakan seperti
peraturan desa.
" Ini salah satu motivasi saya maju jadi BPD.
Saya bisa membuat kebijakan tentang kaum minoritas seperti kaum disabilitas dan
papa yang diabaikan. Kalau omong dari luar tentu susah. Sekarang sudah jadi
BPD, saya bisa menyuarakan suara mereka-mereka yang selama ini tidak perhatikan
karena kebijakan ", Ujar SiDin Mayora. Mayora selama meenjabat BPD tetap berpenampilan seperti biasa. Ia bersolek
layaknya seorang transpuan saat bekerja ke kantor, " Saya ke kantor masih bersolek, pakai lipstik
seperti biasa, dan itu tidak jadi masalah
", Ujar SiDin dengan Manisnya.
Manusia
bernilai dari manfaatnya,
Hendrikus
Mayora Pejabat Publik pertama dari Transpuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar