NusanTaRa.Com
byBakuINunukaN, 05/02/2019
byBakuINunukaN, 05/02/2019
Sultan
Pahang Abdullah Sultan Ahmad Shah (59)
rasmi menjadi Yang di-Pertuan Agong Malaysia XVI pada Kamis (31/1/2019), pelantikan tersebut telah menjadikannya
sebagai Raja Malaysia ke-16 menggantikan Sultan Muhammad V dari Kelantan yang
mundur pada 08 Januari lalu. Sultan Abdullah yang merupakan raja dari
negeri bagian Pahang ditetapkan sebagai Yang Mulia Raja Malaysia berdasarkan keputusan konferensi Penguasa Malaysia yang saat ini dipimpin
Sultan Terengganu Sultan Mizan Zainal Abidin.
Alasan
pengunduran diri dari Sultan Muhammad V tersebut tidak dijelaskan, tetapi
sebelumnya tersiar kabar bahwa Muhammad V telah menikah dengan mantan ratu
kecantikan Rusia, Oksana Vaevodina (25).
Pernikahan itu dikabarkan
berlangsung saat Muhammad V mengambil cuti untuk perawatan kesehatan selama dua
bulan.
Sultan
Pahang Abdullah Sultan Ahmad Shah resmi dilantik sebagai raja Malaysia, Kamis
(31/1/2019), menandakan awal masa jabatannya selama lima tahun hingga
2024. Sultan Abdullah didampingi
istrinya, Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah, tiba di Lapangan
Parlemen dan disambut Perdana Menteri Mahathir Mohammad bersama Wakil Perdana
Menteri Wan Azizah Wan Ismail.
Kedatangan
Sultan Abdullah disambut iringan lagu kebangsaan yang dimainkan oleh Resimen
Band Kerajaan dan hormat senjata menggunakan 21 senapan. Sultan Abdullah kemudian menginspeksi
pasukan penjaga kehormatan utama dari Resimen Kerajaan Melayu Batalion 1,
sebelum masuk ke Istana Kerajaan untuk mengambil sumpah jabatan. Sultan Abdullah selanjutnya akan menyandang
gelar Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong XVI. Sementara pada kesempatan upacara
yang sama, sekaligus diambil sumpah jabatan wakil raja oleh Sultan Perak,
Nazrin Shah.
Kelembagaan
Konferensi Penguasa Malaysia terdiri dari sembilan sultan dan empat gubernur
dari negara bagian yang bukan kesultanan yaitu Sabah, P Pineng, Melaka dan
Serawak, namun dalam pengambilan suara
penetapan raja hanya dapat dilakukan oleh Sembilan Sultan saja yaitu dari
Kedah, Negeri Sembilan, Perlis, Terengganu, Kelantan, Johor, Perak, Pahang dan
Selangor. Saat penetapan keputusan tersebut dilaporkan
oleh The Straits Times bahwa hanya sultan Muhammad V dari Kelantan yang tak
hadir dalam pemungutan suara itu.
Sultan
Muhammad V seharusnya menduduki tahta Kerajaan Malaysia hingga 2021, akan tetapi pada 6 Januari 2019 penguasa Kelantan yang berusia 49 tahun itu
mendadak mengundurkan diri dan ini mencatitkan satu sejarah Malaysia bahwa beliau
menjadi Raja Malaysia pertama yang mengundurkan diri di tengah masa jabatan masih gemilang. Adapun
Sultan Abdullah pelantikannya pada 31 Januari 2019 sebagai pelantikan yang kedua sedang Pelantikan pertamanya pada 15
Januari 2019 ia baru sahaja dinobatkan sebagai Raja keenam Kesultanan Pahang.
Kesepakatan
para penguasa di Malaysia tentang pentakbiran Raja beraja di Malaysia termasuk
penetapan yang Dipertuan Agong yang berlaku sejak 31 Agustus 1957, bahwa tahta raja Yang
Dipertuang Agong Malaysia diduduki secara bergantian oleh mereka yang masuk
dalam Sembilan Raja di negeri bagian Malaysia yang juga punya hak dalam
penetapan Raja Malaysia tadi selama 5 tahun untuk satu masa berkuasa.
Abdullah,
yang lahir 30 Juli 1959, adalah anak keempat dari delapan bersaudara, tetapi
merupakan anak lelaki tertua. Abdullah
pernah mengetuai Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) periode 2014-17. Saat ini dia adalah anggota Dewan Pengawas
non-Eksekutif FIFA (badan sepak bola dunia), anggota Dewan Federasi Sepak Bola
Asia Tenggara (AFF). Selain itu, Abdullah juga menjabat sebagai presiden
Asosiasi Hoki Asia.
SiDin
berdendang dengan Irama Tempoyak,
Sultan
Abdullah dilantik sebagai YDA Malaysia ke-XVI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar