NusaNTaRa.Com
byPakeLEE, J u m
a t, 0 9
F e b
r u a
r i 2
0 2 4
Hari Imlek berkumpul bersama keluarga dan menikmati makanan
1. Salak. Buah
dengan kulit luat yang bersisik seperti ular ini termasuk salah satu makanan
yang tidak boleh dimakan saat Imlek. Anggota Asosiasi Peranakan Tionghoa
Indonesia, Aji Chen Bromokusumo mengatakan, salak pantang dimakan karena mempunyai kulit
yang tajam bermakna tantangan dalam
kehidupan yang mempersulit jalan hidup
akan datang (Kompas.com, Sabtu (29/01/2022)).
3. Makanan serba
putih. Bagi masyarakat Tionghoa warna merah
dianggap mendatangkan keberuntungan, tapi
warna putih dianggap membawa kesialan melambangkan kematian dan sering
dihindari. Sehingga pada saat Imlek
disarankan untuk tidak mengonsumsi sajian berwarna putih seperti telur, tahu dan keju.
4. Labu. Dalam bahasa China, labu memiliki pelafalan
“gwa”. Pelafalan ini mempunyai bunyi yang mirip
dengan kata kematian. Karena penyebutannya
mirip inilah sehingga labu menjadi
sajian yang dihindari saat Imlek.
5. Kepiting. Kepiting duga termasuk salah satu makanan yang pantang
dimakan saat Imlek karena kepiting
mempunyai cara berjalan ke arah samping, bukan maju, seperti hewan pada
umumnya, sehingga cara jalannya dianggap
tidak akan memberikan kemajuan dan kesuksesan dalam hidup ketika disantap saat
Imlek.
6. Lobster. Dari Kompas.com, Kamis (11/02/2021), lobster
merupakan hewan yang memiliki gerakan berenang dengan arah mundur, sehingga
bagi yang menikmatinya saat Imlek dikhawatirkan akan mengalami
kemunduran.
7. Sayap ayam. Hidangan ayam tidak dilarang untuk disajikan saat Imlek, kecuali pada bagian sayapnya, dianggap sebagai salah satu simbol yang dapat membawa ketidakberuntungan bagi yang mengkonsumsinya. Menikmatinya saat Imlek dapat membawa terbang keberuntungan orang yang memakannya.
Bubur dan Penganan Putih terlarang saat IMLEK
Imlek
hari bergembira dengan keluarga dan makanan.
Di
hari Imlek ada tujuh makanan terlarang dimakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar