NusaNTaRa.Com
byIrkaBPiranhA,
J u m a t, 2 6 J
a n u a r i 2 0
2 4
Prabowo Subianto berencana melaksanakan GIANT SEA WALL dan itu perlu komitmen pemimpin selanjutna |
Hashim D kemudian
menegaskan bahwa tidak benar Jakarta akan ditinggalkan begitu pemerintah pindah
ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, “ Tidak
benar kita pindah ke ibu kota baru, Jakarta ditinggal, itu tidak benar ”
dan “ Tidak benar bahwa Prabowo-Gibran akan
tinggalkan Jakarta, justru akan memperkuat dan menambah kesejahteraan rakyat
Betawi ”, Cakap SiDin Hashim D mengungkapkan.
Hashim
mengatakan, dengan tanggul laut raksasa, seluruh Jakarta akan terlindungi, “ Pantai
utara kita jaga, Jakarta kita lindungi ”, Ujar SiDin Hashim dengan Ahmadernya
(Manisnya). Di sisi lain, pembangunan
tanggul laut raksasa atau giant sea wall merupakan program pemerintah. Prabowo mendorong pembangunan giant sea wall
di Pantura Jawa, saat beliau menghadiri
seminar nasional soal strategi perlindungan Pulau Jawa di Hotel Kempinski,
Jakarta Pusat, Rabu (10/01/2024).
Prabowo
mengatakan, pembangunan giant sea wall untuk menjawab fenomena naiknya
permukaan laut dan abrasi, " Saya berterima kasih bahwa pengkajian ini
(pembangunan giant sea wall) jalan terus. Saya sebagai orang yang tidak
langsung terlibat, tapi sekarang sebagai seorang unsur pimpinan dalam
pemerintahan ini ”, Ujar SiDin Prabowo dengan Plabomoranya (Hebatnya).
Dalam
pengalamannya ikut kontestasi pemilihan presiden (Pilpres), Prabowo mengaku
telah mengunjungi daerah pesisir untuk kampanye dan melihat bagaimana
masyarakat pesisir berhadapan dengan masalah kenaikan permukaan air laut, "
Saya bertanya kepada diri saya sebagai pemimpin politik, apa yang bisa
saya buat untuk segera mengubah, bukan di kelak kemudian hari, tapi segera ”,
Ujar SiDin Prabowo. Prabowo
mengatakan, dirinya mengajak rekan-rekannya Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk
bercakap dan mendukung pembangunan giant sea wall di Pantura Pulau Jawa.
Menteri
Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, pembangunan giant sea wall
atau tanggul laut raksasa di daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa membutuhkan
komitmen pemimpin selanjutnya karena
pembangunan giant sea wall itu membutukan waktu lebih kurang 40
tahun. Hal itu dikatakan Prabowo dalam
sambutannya pada seminar nasional soal strategi perlindungan Pulau Jawa di
Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (10/01/2024).
“ Berhasilnya giant sea wall ini mungkin
terwujud 25 tahun 30 tahun bahkan 40 tahun yang akan datang, tapi di situlah
tanggung jawab kita untuk generasi yang di bawah kita ”,
Cakap Besar Prabowo saat didapuk sebagai keynote speaker. “ Kita harus berani memulai. Kita harus berani
untuk mengalokasi sumber daya ”, ujarnya bercakap lagi.
Prabowo juga
mengatakan bahwa politisi di Indonesia akan berganti setiap lima tahun
sekali, “ Kita mengerti bahwa negara berjalan dalam
sistem politik melalui partai-partai politik yang diawali oleh politisi, dan
politisi itu berpikir lima tahunan karena dia akan berkuasa atau tidak berkuasa
lima tahunan ”, Ujar SiDin Prabowo.
Olehnya Prabowo berujar, pembangunan giant sea wall membutuhkan komitmen dari pemimpin politik selanjutnya, “ Nah masalahnya adalah pemimpin politik yang rela fokus berpikir, mengerahkan segala kemampuan dalam kurun waktu 40-50 tahun ”, Ujar calon presiden (capres) nomor urut 2 itu dan “ Saya berterima kasih bahwa pengkajian ini (pembangunan giant sea wall) jalan terus. Saya sebagai orang yang tidak langsung terlibat, tapi sekarang sebagai seorang unsur pimpinan dalam pemerintahan ini ”, Ujar SiDin Prabowo.
Hashim Djojohadikusumo dari TKN mengatakan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berniat membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall untuk lindungi masyarakat Jakarta. |
Giant Sea wall menghadang daratan dari
gerusan ombak.
Jika terpilih Prabowo melaksanakan
Giant Sea Wall Proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar