NusaNTaRa.Com
byRaisALembuduT, S a b t u, 2 3 D e s e m b e r 2 0 2 3
Pengamat politik menilai Gibran Rakabuming tampil di luar ekspektasi banyak orang. |
Di debat Cawapres Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka tampil gomilang di luar ekspektasi dan menghentak hebat dengan berbagai serangan ke dua rivalnya, sejak awal debat tampil panas dengan mengkonfrontasi pernyataan cawapres lainnya. Misalnya, saat Muhaimin Iskandar berjanji membuat 40 kota baru selevel Jakarta kemudian Gibran menyerang dengan membandingkan sikap Cak Imin terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia heran Imin menggagas pembangunan kota baru dan mendukung pembangunan kota baru, " Gus Muhaimin ini agak aneh ya, ingin bangun 40 kota selevel Jakarta, tetapi enggak setuju sama IKN. Tapi monggo lah, ya enggak apa-apa ", Ucap SiDin Gibran R Raka di Debat Cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Serangan jebakan Gibran dengan istilah-istilah asing didengar publik selama ini, bertanya ke Mahfud tentang carbon capture and storage, lalu ia bertanya tentang SGIE ke Imin. Serangan-serangan itu membuat 'goyah' Mahfud dan Imin, Cak Imin bahkan jujur mengakui tak tahu apa yang dimaksud Gibran sementara Mahfud menjelaskan secara umum yang justru nilai Gibran tak menjawab pertanyaanya, atas penampilan Gibran di Debat Cawapres itu Prabowo memberi Nilai 9,9 untuk Penampilan Gibran di Debatnya.
Peneliti
Charta Politika Ardha Ranadireksa menilai Gibran tampil mengejutkan
memberikan jawaban-jawaban pada publik yang selama ini ragu akan kecerdasannya
beretorikanya dan mematahkan anggapan
umum yang memprediksi Mahfud MD dan
Muhaimin Iskandar akan jauh mengungguli Gibran,
realitinya Gibran tampil dengan terstruktur. "
Anggapan sebelumnya memang kita sama-sama tahu Cak Imin dengan kemampuan
di politik, Mahfud dengan 'prestasi' saat berhadapan dengan Komisi III DPR "
dan "
Saya lihat dia cukup siap menjelaskan dan menerima pertanyaan ",
Ujar SiDin Ardha, Jumat (23/12/2023).
Arsinaldi Pengamat
politik Universitas Andalas menilai Gibran tampil apik berkat persiapan
matang, sebagaimana terlihat
dari pernyataan-pernyataan yang terstruktur dan beberapa strategi serangan ke
lawan debat. Selain itu, ia menilai
Gibran diuntungkan karena berpengalaman sebagai wali kota. Pada saat yang sama,
Imin dan Mahfud tak punya pengalaman sebagai pejabat yang mengurus
perekonomian, " Persiapan paling matang Gibran menurut saya.
Dia lebih siap walaupun isinya masih general di antara mereka ",
Ujar Sidin Asrinaldi dengan Soppengernya (Jumawanya).
Dua pengamat
diantaranya Asrinaldi yang menyoroti gaya bicara Gibran menilai penampilan Gibran
mirip dengan Jokowi di debat capres dua pilpres sebelumnya, ia
juga melihat Gibran banyak bicara soal program-program ekonomi Jokowi seperti
mulai dari pengembangan sumber
daya manusia hingga hilirisasi industri.
Asrinaldi juga menyoroti gaya Gibran memainkan istilah-istilah asing.
Misalnya, saat menyerang Mahfud MD dengan "carbon capture and
storage" lalu menyerang Imin dengan "SGIE".
" Mirip Jokowi, tetapi lebih berisi daripada
Jokowi. Mirip, saya pikir mirip. Dia memainkan sentimen dan dukungan massa.
Psikologi massa dimainkan. Seakan dia banyak hal dan lawan tidak tahu ",
Ucap SiDin Asrinaldi Laji. Senada, Ardha juga menilai taktik penggunaan
istilah asing Gibran mirip Jokowi meski gaya Gibran dalam menyampaikannya berbeda
dengan Jokowi. Menurut Ardha, Jokowi
tampil tenang di setiap debat. Sementara itu, Gibran terlihat tampil bak anak
muda yang emosinya menggebu-gebu, " Jokowi tidak pernah attacking dan gayanya
lebih tenang. Gibran sementara lebih attacking karena mungkin karena masih muda
juga ", Ujar Ardha
meyakinkan.
Momen Bahlil
LaHadalia tertawa Usai Gibran Jelaskan Soal SGIE ke Cak Imin, dia menduga gaya menyerang Gibran juga
dipengaruhi nasib Prabowo di debat capres sebelumnya dan Ardha menyebut Prabowo menjadi sasaran tembak,
terutama oleh Anies Baswedan. Gibran
terlihat hendak membalas serangan Anies dengan menyasar Imin. Ardha melihat
strategi itu berhasil, terutama saat Imin tak bisa menjawab soal SGIE yang
ditanya Gibran.
Asrinaldi
juga menyoroti gaya Gibran tampil santun meski banyak menyerang, selalu
memanggil Mahfud dengan sapaan "prof"
dan Imin dengan "gus". Selain itu, Gibran menunjukkan kesopanan
dengan mencium tangan Mahfud di akhir debat. Gibran juga menyalami Imin sebelum
menutup debat, " Dia memainkan panggung dan membuat orang
simpati. Ini terlihat dia mengusai panggung.
Dia menempatkan diri sebagai anak muda
yang santun ", Ujar Sidin Asrinaldi dengan Ahmadernya
(Manisnya).
Meski
demikian Aksi debat Gibran R Raka Cawapres
No urut 2 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menjadi pembahasan,
" Nanti dibahas dalam
evaluasi ", Ujar SiDin ketua KPU Hasyim Asy'ari, Minggu
(24/12/2023). Pernyataan Hasyim
muncul usai Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud meminta KPU mendalami
tindakan Gibran saat debat Cawapres.
Ketua Tim Penjadwalan TPN Aria Bima mempertanyakan aturan yang
memperbolehkan atau melarang calon bergerak bebas dari podium debat, "
Kan kemarin kelihatan bahwa itu maju ke tempatnya Pak Mahfud. Mas Gibran
kan maju ke tempatnya Pak Mahfud, itu dibolehkan enggak ? Aturannya tidak
boleh ", Cakap Besar
Aria Bima, Jakarta Pusat, Sabtu
(23/12/2023).
Aria
Bima merujuk ke aturan debat yang
menyebut bahwa setiap paslon seharusnya bergerak statis, tak berpindah dari
belakang podium. Dia lantas meminta KPU
tegas terkait aksi Gibran dan meminta
lembaga yang mengurus pemilu ini harus memberi teguran ke cawapres nomor
urut 2, " Karena dari LO [Liaison Officer] yang
disampaikan ke kita bahwa tidak ada yang namanya intervensi ke kanan dan ke
kiri, atau pun maju ", Cakap SiDin Aria Bima.
Debat perdana
Cawapres dengan tema mencakup ekonomi kerakyaan, ekonomi digital, keuangan,
investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan
perkotaan, berlangsung di Jakarta
Convention Center (JCC) pada 22 Desember.
Machpud, Gibran dan Muhaimin, peserta Debat Cawapres 2024 |
Debat Pilpres dan Cawapres satu acara
di pemilu 2024.
Gibran di debat Cawapres tampil bak
Jokowi Capres 2013-2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar