NusaNTaRa.Com
byLaCappottta,
S a b
t u, 1
6 D e
s e m
b e r
2 0 2 3
Warga Rohingya yang baru tiba di Pekanbaru bingung tak tahu mau kemana |
Penyebaran pengungsi Rohingya ternyata tidak hanya di Aceh saja namun juga terdapat di kawasan provinsi lain, sebagaimana yang ditemukan sebanyak 13 pengungsi Rohingya terluntang –lantung di Ibukota Riau, Pakanbaru pada Kamis (14/12/2023) yang terdiri dari 6 orang pria dewasa , 4 wanita dewasa, 2 remaja wanita dan 1 bayi laki-laki. Para pengungsi Rohingya ini terlihat beristirahat sambil tidur-tiduran di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, pengungsi Rohingya yang berkeliaran dan tidur di trotoar jalanan Kota Pekanbaru, Riau, diketahui mereka tak tahu alasan datang dan tujuan ke Kota Bertuah.
Menurut
pengakuan salah satu dari pengungsi Rohingya itu, mereka tiba di Kota Pekanbaru
pada dini hari, sejumlah warga yang
diduga etnis Rohingya berkumpul di trotoar Jalan Sudirman Pekanbaru, tak jauh
di depan Kantor Konsulat Malaysia, Kamis (14/12/2023). "
Kami sampai ke sini dini hari (Kamis). Kami tidak tahu siapa orang yang
bawa ke sini. Kami hanya tidur di jalanan
", Ujar SiDin Shamsoel Alom
(30), mengaku tidak tahu arah dan tujuan ia bersama 12 pengunsi Rohingya
lainnya, " Saya muslim Rohingya dari Bangladesh. Kami
tidak tahu mau kemana ", Ujar
SiDin Shamsoel Alom dengan
jelasnya.
Bahkan
diketahui mereka juga tidak megantongi identitas apapun, "
Kami tidak ada identitas. Ini tas kami hanya berisi pakaian ",
Ujar SiDin mengakui. Seorang
pengungsi remaja lainnya bernama Imam Hossain ketika ditanya berasal dari mana,
ia tidak bisa menjawab dan tidak mengerti.
Wartawan yang berada di lokasi juga kesulitan untuk berkomunikasi dengan
para pengungsi karena
keterbatasan penggunaan bahasa. " We are moeslim ",
katanya singkat seraya
menepuk-nepuk perutnya menandakan ia sedang kelaparan, dikutip dari
TribunPekanbaru. Ia pun menunjukkan kartu identitasnya yang
memperlihatkan nama serta tanggal lahirnya, yaitu 1 Januari 2005.
Pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh |
Setelah
terkatung-katung dan tidur di jalan, pengungsi langsung dijemput polisi untuk
dibawa ke Rudenim dengan memakai mobil
patroli Polsek Bukit Raya. " Ini kita bawa ke Rudenim. Tadi kami telah
berdiskusi sama Imigrasi dan Kesbangpol Kota Pekanbaru ",
Cakap SiDin Kapolsek Bukit.
Terkait Kes Kedatangan Rohingya sejak sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi temui Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi, dalam pertemuan itu membahas soal tantangan Indonesia yang kedatangan pengungsi Rohingya secara terus-menerus. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (11/12/2023). Retno juga membahas soal dugaan penyelundupan pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia. " Kemarin 11 Desember, saya juga melakukan pertemuan dengan Filippo Grandi, Komisioner Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), membahas isu pengungsi Rohingya yang masuk wilayah Indonesia. Kita bahas tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dengan kedatangan bertubi-tubi pengungsi Rohingya di Indonesia ", Ujar SiGaluH Retno Marsudi, Rabu (13/12/2023).
Dalam pembicaraan yang berlangsung terbuka, Retno menyampaikan soal dugaan penyelundupan pengungsi Rohingya ke Indonesia. UNHCR pun berjanji akan berusaha secara maksimal. " Dan saya sampaikan, terdapat dugaan kuat masalah penyelundupan dan perdagangan manusia. Di dalam pembicaraan empat mata yang dilakukan dengan sangat terbuka tersebut dengan Komisioner Tinggi UNHCR, beliau sangat memahami tantangan yang dihadapi Indonesia " dan " UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin membantu untuk menyelesaikan masalah ini, antara lain dengan memberikan bantuan untuk mendukung kehidupan para pengungsi tersebut ", Ujar Retno menjelaskan.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menemui Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi. |
Pengungsi Rohingya baru terlantar di
julanan.
UNHCR akan mengkaji kedatangan
pengungsi dadakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar