Minggu, 21 Januari 2024

EFEK SKANDAL REGULASI MELUAS, TOYOTA DAIHATSU STOP DISTRIBUSI MOBILNA DI DUNIA

NusaNTaRa.Com  

byBambanGBiunG,       K  a  m  i  s,    2   1    D  e  s  e  m  b  e  r    2  0  2  3   

Skandal kecurangan Daihatsu atas regulasi keselamatan di Jepang meluas, kini anak perusahaan
Toyota ini memutuskan setop distribusi semua mobil.

Imbas meluasnya skandal pelanggaran regulasi di Jopang saat ini, Perusahaan Daihatsu menyatakan pada   Rabu   (19/12/2023) bakal menghentikan sementara distribusi semua model yang  saat  ini mereka diproduksi di Jepang dan luar negeri.   "  Daihatsu hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara distribusi semua model yang dikembangkan Daihatsu yang saat ini sedang diproduksi, baik di Jepang maupun di luar negeri   ",   Bunyi pernyataan Rosmi perusahaan Daihatsu Jepang. 

Pernyataan ini dikeluarkan usai tim independen membuka hasil investigasinya pada Daihatsu yang pada April lalu mengakui melakukan kecurangan pada bagian pintu untuk uji keselamatan tabrak samping pada 88 ribu unit, yang sebagian besar dijual memakai merek Toyota.   Puluhan ribu mobil itu, yang melibatkan empat model, diproduksi di Thailand dan Malaysia pada 2022 dan 2023.    Lalu pada Mei Daihatsu terungkap secara tidak benar mendapatkan sertifikasi pemerintah untuk kendaraan hibrida buat pasar domestik.

Tim independen mengatakan berdasarkan investigasinya 'ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian' selain kesalahan yang sebelumnya terdeteksi pada April dan Mei.   Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.

Sementara Astra Daihatsu Motor (ADM) buka suara perihal skandal manipulasi uji tabrak untuk mobil kembar Raize dan Rokcy Hybrid di Jepang  di mana kedua mobil tersebut diproduksi Daihatsu selaku anak perusahaan Toyota.  Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication ADM mengatakan Daihatsu Rocky yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat dalam skandal ini,  iapun meminta konsumen tak perlu khawatir menyusul skandal yang baru terungkap ini.

"  Kami pastikan Daihatsu Indonesia tidak terdampak sama sekali. Pelanggan Daihatsu tetap dapat berkendara dengan aman dan nyaman  ",   Ujar SiDin Sri Agung Handayani dengan Plabomoranya (Hebatnya),  Senin  (22/05/2023) lalu.   Sebelumnya,  Toyota kembali menemukan manipulasi uji tabrak untuk mobil yang diproduksi Daihatsu yakni Raize dan Rocky Hybrid. Skandal uji tabrak ini melibatkan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid, dan sebanyak 22.329 unit Daihatsu Rocky Hybrid yang dijual di Jepang.

Toyota mengatakan dalam pernyataan resminya sertifikasi adalah  'persyaratan utama'  bagi produsen menjalankan bisnis'.   Toyota menyadari betapa parahnya Daihatsu mengabaikan hal itu yang dikatakan 'mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil.   Daihatsu dalam pernyataannya sendiri meminta maaf karena 'mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan kami'.

Toyota mengumumkan informasi ini menyusul temuan 'ketidaksesuaian' sertifikasi uji tabrak UN-R135 atau uji tabrak samping yang membentur tiang dengan kecepatan 32 km per jam.   Hasil investigasi internal menjelaskan varian yang terlibat skandal yaitu Rocky dan Raize e-Smart Hybrid 1.200 cc, sedangkan Rocky dan Raize 1.000 cc turbocharged tidak terpengaruh termasuk Perodua Ativa (Malaysia) dilansir dari wapcar.my.Belum lama ini, Toyota mengakui pelanggaran data yang dilakukan anak perusahaannya, Daihatsu. Model Toyota Yaris Ativ (Vios) dan Perodua Axia serta Toyota Agya yang terlibat skandal.

Toyota dan Daihatsu menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan melibatkan konsumen akibat skandal ini,   namun disebut verifikasi teknis secara menyeluruh sedang dilakukan  dan  Kementerian Transportasi Jepang bakal melakukan inspeksi di tempat terhadap Daihatsu pada Kamis (21/12/2023).  Dalam ringkasan laporan tim independen dijelaskan Daihatsu bersalah karena melakukan pelanggaran pada beberapa faktor termasuk termasuk 'tekanan ekstrem karena jadwal pengembangan terlalu ketat dan kaku' serta 'kurangnya keahlian para manajer'.

Lingkungan kerja Daihatsu juga dikatakan tidak transparan dan dijelaskan  'bahkan jika terjadi penyimpangan atau penipuan, hal tersebut tidak akan terdeteksi',   "  Kami yakin untuk mencegah terulangnya kembali, selain peninjauan operasi sertifikasi, diperlukan reformasi mendasar untuk merevitalisasi Daihatsu sebagai sebuah perusahaan  ",  Bunyi pornyataan rosmi dari  Toyota.

Daihatsu Rocky Hybrid yang terlibat skandal uji tabrak samping.  



Daihatsu menghentikan distribusi produksinya di dunia.

Setelah ditemukan skandal regulsi  kendaraan di jepang ba.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...