NusaNTaRa.Com
byFarhaMTukirmaN, J u m a t, 0 7 A p r i l 2 0 2 3
Ibu Ida Dayak melaksanakan pengobatan Alternatif |
Dalam
kesempatan tersebut para penonton menyaksikan langsung satu demonstrasi pengobatan Ibu Ida
Dayak yang mengobatai seorang anak
laki-laki yang tangannya keseleo tetap dari kecil, Sang Ibu Dayak menatap anak itu kemudian
memercikkan air dimuka sembari mulutnya komat – kamit mantra. Tak lama kemudian ia memegang tangan yang keseleo itu dengan
bermantra-mantra dan mengoleskan minyak ramuannya (disebutnya Minyak Bintang) beberapa kali,
sekali-kali ia memulas tangan anak itu
kearah normal, entah yang keberapa
kalinya Ibu Ida Dayak menyentaknya lunak
kearah normal dan terjadi keajaiban
tangan anak lelaki itu normal, para penonton tertakjub dan heran.
Diketahui
bahwa Ibu Ida Dayak dalam pengalamannya mengobatai secara Alternatip yang bermetode Adat Suku Dayak ini telah
menyembuhkan banyak pasiennya dengan mudah seperti Bisu,
Tuli, Lumpuh, Keseleo atau tulang
bekok , Sakit Perut dan lain-lainnya.
Dalam pengobatannya bisa dilakukan dengan terbuka kemudian dengan bermantra seperti
orang tak sadar ini dengan suara raungan (mantra) kemudian ia menjamah penyakit
itu serta memoleskan
ramuannya hingga sembuh
dan bagi pasien tertentu ia dapat
dihubungi untuk melaksanakan pengobatnnya.
Nama Ibu Ida
Dayak menjadi popular dan sorotan
netizen Indonesia karena kemampuannya untuk menyembuhkan penyakit dengan metode
alternative terbilang sederhana dan akurat.
Wanita itu juga disukai netizen karena
meski akurasi pengobatannya
terbilang tinggi dan mujarab, namun beliau dalam pelayanan pengobatannya
tidak menuntut biaya pengobatan yang tinggi atau mahal meski
telah banyak keluarga yang telah tertolong dengan keahliannya. Baginya penyembuhannya itu datang dari yang
kuasa dia hanya perantara untuk
menyampaikan mukzizat yang kuasa dan menjadi satu kegiatan amal bagi sesame manusia.
Terkait hal
ini, Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi
Indonesia (PABOI) Prof Ferdiansyah memberi komentar secara umum. Menurutnya, secara literatur praktik seperti
yang dilakukan Ibu Ida Dayak termasuk
dalam kelompok complementary alternative medicine (CAM), “ Kapan
disebut complementary ? Bila dikerjakan
bersama-sama dengan terapi terstandar yang ada saat ini. Kapan disebut alternative ? Ketika dia berdiri sendiri ”, Ujar
Ferdiansyah dalam konferensi pers virtual, Rabu (05/04/2023).
Pengobatan
alternatif dari Ibu Ida Dayak menjadi perhatian public dan menjadi viral
sehingga sempat menimbulkan
kerumunan karena percepatan informasi media sosial dan acara meski sempat dijalankan dan disaksikan masyarakat tapi dibatalkan
digelar di GOR Kostrad, Kota Depok, beberapa waktu lalu. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Prof Ari Fahrial Syam, mengatakan, pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak dan melihat kerumunan yang
terjadi di Gor Kostrad Kota Depok, disebabkan dua hal, pertama
disebabkan mudahnya informasi untuk diviralkan kedua "
Selain itu, tingginya kebutuhan warga untuk sembuh dari penyakitnya ",
Ujar SiDin Ari Fahrial S,
Kamis (06/04/2023).
Fenomena
terapi alternatif bisa terjadi karena banyak penyakit baru. Di sisi lain,
terapi medis yang ada tidak bisa menjawab kebutuhan pasien. Ditambah jumlah profesi medis dengan pasien
tidak adekuat, “ Penderita juga banyak yang rentan, karena
cacat bawaan di mana kadang kala bidang kedokteran saat ini belum mampu
menangani secara sempurna ", Ujar SiDin Ferdiansyah dengan Soppengernya
(Jumawanya). Alhasil, dengan kondisi
demikian akan membuat pasien berusaha
mencari apapun pengobatan sebagai upaya untuk bisa sembuh.
Fenomena munculnya pengobatan alternatif tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Dalam literatur terbaru negara paling maju yakni Amerika Serikat 42 persen masyarakatnya percaya terapi alternative, sementara Australia 48 persen, Prancis 49 persen, dan China 40 persen. Ferdiansyah menambahkan, pengobatan konvensional dan pengobatan alternatif mestinya bisa saling melengkapi tapi dengan beberapa syarat, “ Syarat-syarat ini termasuk standardisasi, monitoring, dan selanjutnya ”, Ujar SiDin Ferdiansyah dengan Plabomoranya (Hebatnya).
Ibu Ida Dayak (Ida Andriyani) |
Penyakit datang dengan izin yang kuasa Allah.
Ida Dayak merapal mantra minyak
bintang penyekit sembuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar