NusaNTaRa.Com
byLaCappotttA, S e n i n, 0 5 J u n i 2
0
2 3
Warga berendam di pantai yang air lautnya panas, Senin (27/05/2023). Pantai ada di Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. |
Kelebihan wisata spot cantik Air Panas di Pantai yang unik nan langka itu karena banyak Masyarakat setempat maupun dari luar wilayah Bacan Timur
dan Halsel, menjadikannya sebagai media untuk terapi. Banyak diantara
mereka yang meyakini, air panas
di laut walaupun sumbernya bukan dari gunung api, dinilai dapat menyembuhkan
beberapa jenis penyakit, berupa rematik, stroke ringan, sesak napas dan
lainnya. Selain itu, kondisi alam di
Pantai Desa Tawa yang masih alami dan sejuk, dengan berbagai pohon rimbun masih
memayungi panasnya matahari bagi para penikmat panoramanya, menjadikan tempat
ini cocok untuk liburan dan bersantai.
Bahkan di era Pandemi
Covid-19 Corona, Salah satu spot wisata air panas Pantai di desa Tawa, menjadi tujuan masyarakat setempat
untuk berendam karena dipercaya bisa mencegah penyebaran virus Corona, informasi yang didapatkan NusaNTaRa.Com tempat air panas ini biasanya didatangi
warga saat pagi hari, di sore hari, sekira pukul 16:00 WIT. Muhammad Ikram Ali Hasan, salah satu warga
setempat mengatakan, orang banyak datang ditempat ini karena mereka percaya
kalau air panas dan laut itu bisa mencegah penularan virus Corona.
Sayangnya, wisata ini belum
terjamah satupun infrastruktur bangunan atau fasilitas umum dari Dinas
Pariwisata setempat. Padahal, tempat ini selalu dipadati pengunjung bila hari
libur pekan maupun libur nasional tiba.
“ Tempat wisata air panas di laut
ini sudah saya buka untuk umum selama tiga tahun. Kondisi alamnya masih alami,
tenda pun masih darurat karena ini dikelola menggunakan uang pribadi seadanya
yang didapat dari tiket masuk pengunjung dan sewa tempat berteduh ”,
Cakap SiDin Yesaskar Madifo,
pemilik lahan wisata air panas di
pantai Desa Tawa, Kecamatan Bacan Timur, Malut,
Senin (18/07/2022).
Menurut Yasaskar
Nadifo selama mulai dibuka Empat tahun silam hingga kini telah dikunjungi
ribuan orang, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, kehadiran merekapun ada yang
untuk terapi kesehatan karena mereka yakin bisa menyembuhkan penyakit yang diderita termasuk Corona. “ Saat
musim virus corona saya dimarahi pihak keamanan karena membuka dan menerima
sangat banyak pengunjung hingga memadati lokasi wisata air panas di laut ini. Tetapi saya tidak bisa melarang pengunjung,
karena mereka beralasan datang berendam di laut untuk berobat ”, Cakap
SiDin Yasaskar M dengan Ahmadernya (manisnya).
Keunikan air laut yang panas
yang bukan bersumber dari Gunung Api di sepanjang kurang lebih 100 meter garis pantai
ini, telah mengundang beberapa lembaga penelitian di Indonesia untuk mengkaji
secara lebih mendalam. “ Saya lupa nama lembaga yang meneliti, tetapi
sudah dua kali lembaga yang berbeda, mereka menggunakan alat canggih yang mampu
mendeteksi dengan kedalam tertentu di dalam tanah untuk mengetahui sumber
panasnya. Dari lembaga penelita
sampaikan ke saya hanya bilang ini dari panas bumi, tapi bukan dari gunung api dan
tidak berbahaya ”, Cakap Yasaskar M Laji.
Sambil menunjuk ke arah
pantai yang paling selatan, Yesaskar menunjukkan uap panas yang keluar dari
dalam laut. Menurutnya, disitu khusus dipakai untuk terapi berbagai penyakit
dan paling banyak rematik, stroke ringan dan asma serta penyakit lainnya.
Sementara untuk berenang biasa, pengunjung bisa ke tengah dan utara karena
panas air lautnya sedang.
Ketika NusaNTaRa.Com berendam terasa permukaan air lautnya cukup panas,
tetapi di pertengahan antara mata kaki dan betis air torasa dingin, namun pasir di dasar laut yang diinjak
agak lama sangat panas terasa hingga ke tulang. Uniknya, usai rendam beberapa
menit dan kembali ke darat, rasa segar dan kaki pun terasa ringan. Wisatawan yang hendak ke Bacan melalui Kota
Ternate menumpangi kapal dari Pelabuhan Laut Bastiong dan hanya menempuh waktu
kung lebih 7 jam, dengan tiket Rp120 ribu per orang
untuk lebih cepat ada juga pesawat Wings Air
melayani Ternate-Bacan
Bila pengunjung ke Bacan hanya berniat ke wisata air panas, maka disarankan agar turun di Pelabuhan Babang Bacan Timur, Karena dari Desa Babang ke objek wisata air panas di Desa Tawa sangat dekat kemudian pengunjung bisa menggunakan jasa ojek dan mobil pangkalan setempat dengan biaya terjangkau. Kalau dari Pelabuhan Kapal Labuha cukup jauh dengan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Di jamin, pengunjung akan puas dan seluruh rasa lelah bakal terbayar dengan berendam dan berenang di pantai air panas Desa Tawa, Bacan Timur, Halmahera Selatan.
Pantai TAWA Kec. Bacan Timur |
Bersenang-senang bikin pe badan sehat dan jadi kuat.
Katong
berendam di Pantai Tawa, terasa laut
hangat dan Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar