Selasa, 31 Agustus 2021

PLTS TERAPUNG CIRATA DIDANAI 3 BANK INTERNASIONAL, PLTS TERBESAR DI ASIA TENGGARA

NusaNTaRa.Com

byBakrIRoYMarteN,      S   e   l   a   s   a,    0   3     A  g  u  s  t  u  s    2  0  2  1.

Penandatangan bantuan 3 Bank Internasional danai Proyek PLTS Cirata

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Terapung Cirata, merupakan proyek PLTS Terapung pertama di Indonesia  mendapatkan pendanaan konstruksi oleh tiga Bank Internasional  yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC),  Societe Generale dan Standard Chartered Bank sebesar USD 140 Juta.   PLTS ini termasuk  dalam  salah saatu Proyek Strategis  Nasional  yang berkapasitas 145 MWAc  akan ditargetkan beroperasi  komersial  pada November 2022  dalam menambah  kekuatan  system kelistrikan  Jawa-Bali.

  Tahap financial close ini merupakan hasil dukungan penuh PLN sebagai pembeli listrik PLTS Cirata dan PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali), selaku induk dari PT PJB Investasi (PJBI) dan Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PT PMSE)  ”,   Ujar SiDin Zulkifli Zaini Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara   dalam keterangan tertulis pada Selasa, 3 Agustus 2021.  Zulkifli optimistis dengan kehadiran dari PLTS Terapung Danau Cirata akan menjadi revolusi pengembangan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan atau EBT di dalam negeri. Mengingat pembangkit listrik ini dapat mengimbangi 214 ribu ton emisi karbon dioksida.

Pembangunan proyek strategis nasional yang juga masuk dalam pilar  "GREEN"  transformasi PLN ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target bauran energi baru terbarukan nasional sebesar 23 persen pada 2025.  "  Keberhasilan pengembangan proyek ini, ke depannya diharapkan akan mendorong proyek-proyek terobosan di bidang EBT dengan harga yang kompetitif  ”,   Ujar SiDin  Zulkifli Zaini dengan Plabomoranta (hebatnya).

 Diketahui, harga tenaga listrik dari PLTS ini cukup kompetitif, yakni sebesar USD 5,8 Cent / kilowatt hour (kWh).   Adapun, PLTS Terapung Cirata akan dijalankan oleh PMSE (Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi) yang merupakan  Project  Company  hasil  bentukan dari konsorsium cucu usaha PLN,  yaitu PJBI  dengan porsi  saham  51 persen dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab,   Masdar dengan  porsi saham 49 persen.

Selain dari sisi pengembangan EBT, PLTS Terapung yang ditargetkan bisa menghasilkan energi 245 juta kWh per tahunnya ini memegang peranan penting dalam elektrifikasi dan sisi pengembangan Sumber Daya Manusia.   Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 200 hektare di Waduk Cirata ini akan memasok listrik untuk 50 ribu rumah serta menyerap tenaga kerja hingga 800 orang.

Direktur Utama PT PJB  Gong Matua Hasibuan  juga menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras dari PJBI dan Masdar  yang dapat  berkolaborasi dengan sangat baik,  sehingga proses pendanaan atas proyek  ini didapatkan dalam waktu yang tepat.    Dia juga menyampaikan rasa terima kasih untuk para stakeholder yang telah mendukung proyek ini, khususnya kepada kementerian terkait, pemerintah daerah setempat dan seluruh pihak yang telah terlibat.

"  Kami optimistis sinergi yang sangat baik bersama para stakeholder dapat terus ditingkatkan, sehingga proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia   ”,   Ujar SiDin  Gong Matua Hasibuan.   Dia berharap, kehadiran proyek ini dapat menjadi pionir dan mampu menyulut pengembangan PLTS Terapung  yang dapat dikembangkan di waduk lain di wilayah Indonesia.   Sejak  penandatanganan  kontrak jual beli listrik  atau  Power Purchase  Agreement / PPA  pada 12 Januari 2020 lalu,  Proyek PLTS Apung terbesar di Asia Tenggara ini terus memperoleh dukungan dari berbagai stakeholder.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan sebagai proyek strategis nasional, PLTS Terapung Cirata yang terbesar di Asia Tenggara  diharapkan dapat menjadi percontohan untuk pengembangan pembangkit EBT di daerah lain.     Agar Indonesia dapat mencapai target bauran EBT 23 persen di 2025, serta mendukung upaya pengurangan emisi secara signifikan  ”,  Ujar SiDin  Pahala Nugraha. 

Pahala berharap proyek ini semoga dapat menjadi pondasi dalam memperkuat kerja sama di antara kedua negara, menciptakan lapangan kerja maupun mengangkat ekonomi regional.   Selain itu, diharapkan dapat menjadi pembelajaran, transfer teknologi dalam pengembangan EBT, dari salah satu global leader pembangkit EBT dari Uni Emirat Arab,     Selain proyek ini, masih cukup banyak proyek strategis yang dikembangkan oleh PLN dalam hal pengembangan EBT, termasuk upaya untuk melakukan perubahan pembangkit berbahan bakar fosil ke EBT  ”,   Ujar SiDin Pahala Nugraha.

Listrik mentari di malam hari wal,

PLTS Cirata di danai 3 Bank Internasional.



NusaNTaRa.Com      Advertesissment

Melayani   Pemasangan   Iklan

Sila  Dail   Talian     0812 5856 599

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIMA PEMBUANGAN SAMPAH TERBESAR DI DUNIA, ADA BANTAR GEBANG !!

NusaNTaRa.Com       byBatiSKambinG,        R   a   b   u,    2   0      N   o   p   e   m   b   e   r      2   0   2  4     Tempat Pengelola...